Dzikir Asmaul Husna Membakar Jin Setan

Dzikir Asmaul Husna – Kesitimewaan dan Rahasianya

Posted on

Dzikir Asmaul Husna – Kesitimewaan dan Rahasianya. Dalam kehidupan sehari-hari, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berbagai amal ibadah. Salah satu cara mendekatkan diri adalah dengan dzikir, suatu bentuk pengingat diri tentang keberadaan dan kebesaran Allah.

Namun, tahukah kalian bahwa dzikir, khususnya dzikir Asmaul Husna, memiliki potensi yang jauh lebih mendalam dari yang kita duga? Bukan hanya sebagai media mendekatkan diri kepada-Nya, tapi juga sebagai benteng pertahanan diri dari gangguan makhluk halus, seperti jin dan setan.

Dzikir dengan menggunakan Asmaul Husna, yang merupakan 99 nama Allah yang baik dan indah, memiliki energi spiritual yang dapat menjadi pelindung bagi kita.

Bagaimana mungkin? Mari kita selami lebih jauh mengenai keistimewaan dan rahasia di balik dzikir Asmaul Husna dalam membakar dan menangkal gangguan jin dan setan.

Dzikir Asmaul Husna

Dalam khasanah keislaman, Asmaul Husna merujuk pada 99 nama Allah SWT yang mencerminkan sifat-sifat-Nya yang Maha Sempurna.

Setiap nama memiliki makna yang mendalam dan mengajak kita untuk merenungi kebesaran Tuhan. Namun, di balik keindahannya, Asmaul Husna juga memiliki kekuatan spiritual yang mampu memberi perlindungan bagi manusia dari gangguan-gangguan yang tak kasat mata, seperti jin dan setan.

Dikisahkan bahwa jin dan setan sangat takut dengan cahaya yang datang dari dzikir, terutama jika dzikir tersebut berasal dari hati yang tulus dan penuh keimanan.

Asmaul Husna, yang diucapkan dengan penuh penghayatan, mampu menghasilkan cahaya spiritual yang membara, yang mampu “membakar” dan mengusir makhluk-makhluk halus tersebut.

Bagi sebagian orang, hal ini mungkin terdengar seperti dongeng atau mitos. Namun, banyak ulama dan ahli spiritual Islam yang meyakini bahwa dengan mengamalkan dzikir Asmaul Husna secara rutin dan dengan hati yang tulus, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah tapi juga memperoleh perlindungan dari gangguan jin dan setan.

Penting untuk diingat bahwa keyakinan ini bukan berarti kita dapat bersikap lalai dan mengkalianlkan Asmaul Husna semata-mata untuk perlindungan.

umat Islam, kita harus tetap menjalankan sholat lima waktu, membaca ayat-ayat perlindungan seperti Ayatul Kursi, dan memperbanyak ibadah lainnya sebagai benteng pertahanan diri.

Dzikir Asmaul Husna adalah senjata ruhani yang diberikan Allah kepada umat-Nya. Sebagai senjata, efektivitasnya tergantung pada cara kita menggunakannya. Dengan niat yang benar, pemahaman yang mendalam, dan konsistensi dalam berdzikir, Asmaul Husna bukan hanya menjadi sumber kedekatan dengan Allah tetapi juga menjadi benteng yang kokoh dari gangguan jin dan setan.

Cara Membaca Dzikir Asmaul Husna

Mengambil referensi dari buku “Manfaat Dahsyat Dzikir Asmaul Husna” karya Ust. Syaifurrahman El-Fati, metode dalam membaca dzikir asmaul husna adalah dengan menghapus awalan “AL” dan menggantikannya dengan “YA”.

Sebagai contoh, ketika kita hendak membaca “Ar-Rahman”, maka cara bacanya menjadi “Ya Rahman”. Sedangkan “Ar-Rahiim” berubah menjadi “Ya-Rahiim”.

Setelah menyelesaikan bacaan dzikir Asmaul Husna, Anda bisa mengakhiri dengan doa berikut:

سُبْحَانَ مَنْ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْىٰ وَالصِّفَاةُ الْعُلْيسُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يَقُوْلُ الظَّالِمُوْنَ عُلُوًّا كَبِيرًا
Latin: Subhaana man lahul asmaa-ul husnaa wash shifaatul ‘ulyaa subhaanahu wa-ta’aalaa ‘amma yaquuluzh zhaalimuuna ‘uluwwan kabiiraa.
Artinya: “Mahasuci Allah yang bagi-Nya nama-nama yang terbaik, dan sifat-sifat yang luhur, Maha Suci Dia dan Maha Tinggi Dia dari apa yang dikatakan orang-orang zalim, denganketinggian setinggi-tingginya.”

Khasiat Dzikir Asmaul Husna

Asmaul Husna, yang berarti “nama-nama yang indah” dalam bahasa Arab, merujuk pada 99 nama Allah dalam Islam. Dzikir Asmaul Husna tidak hanya merupakan bentuk ibadah, namun diyakini memiliki banyak khasiat dan manfaat dzikir Asmaul Husna untuk kehidupan rohaniah serta duniawi seseorang.

Berikut beberapa khasiat yang sering dikaitkan dengan dzikir Asmaul Husna:

  1. Peningkatan Ketakwaan: Mengingat nama-nama Allah dapat meningkatkan kesadaran seseorang terhadap kehadiran-Nya, sehingga dapat meningkatkan ketakwaan dan keimanan.
  2. Perlindungan dari Gangguan: Beberapa nama Allah, seperti Al-Muhaymin (Pelindung) dan Al-Wahhab (Pemberi Karunia), saat dibaca dengan penuh kepercayaan, diyakini dapat memberikan perlindungan dari berbagai gangguan.
  3. Mendatangkan Rezeki: Nama-nama seperti Ar-Razzaq (Pemberi Rezeki) saat dibaca dengan niat dan keikhlasan bisa mendatangkan berkah dan melancarkan rezeki.
  4. Kesembuhan: Nama seperti Asy-Syafi (Yang Memberi Kesembuhan) diyakini memiliki khasiat untuk kesembuhan, baik secara fisik maupun rohaniah.
  5. Ketenangan Jiwa: Dzikir dengan Asmaul Husna, seperti Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih) dan Ar-Rahiim (Yang Maha Penyayang), dapat memberikan ketenangan jiwa dan meredakan stres.
  6. Pembuka Hati: Nama seperti Al-Fattah (Pembuka) diyakini dapat membuka hati seseorang untuk menerima kebenaran dan hidayah.
  7. Pengampunan Dosa: Mengingat dan meminta ampunan kepada Al-Ghaffar (Pengampun) dan At-Tawwab (Penerima Tobat) dapat mendatangkan pengampunan dosa.
  8. Peningkatan Rasa Syukur: Dengan mengingat nama-nama Allah yang menggambarkan kebesaran dan kemurahan-Nya, seseorang akan lebih sering bersyukur dalam hidupnya.
  9. Mengembangkan Akhlak Mulia: Dengan menginternalisasi makna dari setiap nama, seseorang dapat mengembangkan akhlak dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
  10. Peningkatan Kedekatan dengan Allah: Secara keseluruhan, dzikir Asmaul Husna adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, memahami sifat-sifat-Nya, dan berupaya untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun banyak khasiat yang diyakini berasal dari dzikir Asmaul Husna, penting untuk melakukan dzikir Asmaul Husna dengan niat yang tulus dan tidak sekadar berharap manfaat duniawi.

Keikhlasan dan kesungguhan dalam beribadah adalah kunci untuk mendapatkan manfaat rohaniah yang sebenarnya.

Ayat Pengusir Jin dan Setan

Berikut adalah ayat yang dapat mengusir jin dan setan:

1. Kalimat Audzubillah

Untuk mengusir setan dari rumah, kalian bisa mengucapkan kalimat Audzubillah.

Arab: أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِِ

Latin: A’uudzubillaah himinas syaitoon nirrojiim

Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.

2. Ayat Kursi

Ayat Kursi yang berada dalam Surat Al-Baqarah tidak hanya bercerita tentang kebesaran Allah SWT, tetapi juga dapat dijadikan sebagai ayat untuk mengusir setan.

Arab: اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Latin: allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u ‘indahū illā bi`iżnih, ya’lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min ‘ilmihī illā bimā syā`, wasi’a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyyul-‘aẓīm

Artinya: Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar.

3. Al Falaq

Meskipun hanya mempunyai lima ayat, Al Falaq membawa makna yang mendalam. Surat ini kerap dijadikan sebagai ayat untuk menangkal setan.

Arab: قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

Latin: qul a’ụżu birabbil-falaq. Min syarri mā khalaq. Wa min syarri gāsiqin iżā waqab. Wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqad. Wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad.

Artinya: Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.’

4. An Nas

Salah satu ayat yang dapat mengusir setan adalah yang berada dalam surat An Nas. Surat ini menekankan kebesaran Allah SWT sebagai pelindung dari tipu daya setan dan jin.

Arab: قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ مَلِكِ النَّاسِۙ اِلٰهِ النَّاسِۙ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Latin: qul a’ụżu birabbin-nās. Maikin-nās. Ilāhin-nās. Min syarril-waswāsil-khannās. Allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās. Minal-jinnati wan-nās.

Artinya: Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,

Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”

Penutup

Demikianlan pembahasan exponesia.id mengenai dzikir Asmaul Husna. Dzikir Asmaul Husna bukan sekadar ungkapan pengagungan kepada Allah SWT, melainkan juga manifestasi dari kekuatan iman yang dapat melindungi kita dari berbagai gangguan tak kasat mata.

Seperti api yang membakar kayu, dzikir Asmaul Husna mampu ‘membakar’ dan mengusir setan serta jin yang berusaha menggoda dan mengganggu kita.

Namun, yang terpenting adalah niat dan keikhlasan saat berdzikir, karena hanya dengan hati yang tulus, dzikir kita akan memiliki resonansi kuat di alam gaib.

Marilah kita tingkatkan amalan dzikir kita, khususnya dzikir Asmaul Husna, sebagai benteng diri dan sebagai jalan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Semoga kita selalu dilindungi dari segala gangguan dan diberi ketenangan dalam menjalani kehidupan ini. Aamiin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *