Pengertian multiplexer

Pengertian Multiplexer – Panduan Lengkap

Posted on

Pengertian Multiplexer – Panduan Lengkap. Multiplexer, sebuah istilah yang mungkin kurang familiar bagi sebagian orang, namun sangat penting dalam dunia teknologi dan komunikasi. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan multiplexer? Bagaimana cara kerjanya dan apa saja aplikasinya dalam kehidupan kita sehari-hari?

Artikel ini akan membahas secara rinci tentang pengertian multiplexer, mekanisme kerjanya, serta penerapannya dalam berbagai bidang.

Kalian akan merasa terkejut dengan seberapa besar peran teknologi ini dalam mendukung berbagai sistem yang kita gunakan setiap harinya.

Mari kita mulai perjalanan pengetahuan kita dan memahami dunia teknologi lebih dalam lagi melalui pembahasan pengertian multiplexer ini.

Apa Itu Multiplexer?

Pengertian multiplexer adalah sebuah perangkat dalam sistem digital yang berfungsi untuk menggabungkan beberapa sinyal input menjadi satu output.

Cara kerjanya mirip dengan sebuah saklar listrik, di mana perangkat ini akan ‘memilih’ satu sinyal input dari berbagai sumber yang ada untuk diteruskan menjadi output.

Nama “multiplexer” sendiri berasal dari kata ‘multiple’ yang berarti banyak, dan ‘plex’ yang berarti menggabungkan. Jadi secara harfiah, multiplexer bisa diartikan sebagai sebuah perangkat yang menggabungkan banyak sinyal menjadi satu.

Dalam penggunaannya, multiplexer sering dipadukan dengan demultiplexer. Jika multiplexer berfungsi untuk menggabungkan sinyal, maka demultiplexer sebaliknya, berfungsi untuk membagi sinyal output menjadi beberapa sinyal input.

Aplikasi dari multiplexer sangat luas. Anda bisa menemukannya dalam berbagai perangkat teknologi seperti televisi, radio, sistem komunikasi, dan lain sebagainya.

Contoh nyata dari penggunaan multiplexer adalah dalam sistem transmisi data, di mana data dari berbagai sumber dapat dikirimkan melalui satu saluran transmisi saja.

Seiring berkembangnya teknologi, multiplexer juga terus berevolusi. Kini, multiplexer tidak hanya digunakan dalam sistem digital, tetapi juga dalam sistem analog dan sistem optik.

Hal ini menjadikan multiplexer sebagai salah satu komponen kunci dalam dunia teknologi dan komunikasi.

Cara Kerja Multiplexer

Mekanisme kerja multiplexer sejatinya cukup simpel dan mudah dimengerti. Pada perangkat ini, sinyal analog atau digital berkecepatan rendah akan memasuki perangkat melalui jalur input.

Kemudian di terminal pengendali, sinyal-sinyal ini akan dipilih, dikombinasikan, dan ditransmisikan menjadi kombinasi logika berkecepatan tinggi.

Jadi, ketika Multiplexer menerima perintah, baik dalam bentuk sinyal digital atau kode biner, sinyal tersebut secara otomatis akan disaring.

Langkah berikutnya adalah penggabungan dan pengiriman sinyal-sinyal tersebut ke output sesuai dengan gerbang logika yang digunakan.

Secara ringkas, jalur output ini adalah komponen yang menerima gabungan dari beberapa perintah sekaligus. Namun, perintah-perintah ini telah disaring dan selanjutnya akan dikeluarkan satu per satu hingga akhirnya akan dilanjutkan ke proses berikutnya.

Cara Kerja Multiplexer

Untuk mendalami pemahaman kita tentang pengertian multiplexer dan proses kerjanya, pertama-tama kita akan membahas berbagai komponen yang membentuk multiplexer.

Komponen-komponen dari multiplexer atau yang menjadi bagian penyusunnya adalah sebagai berikut:

1.Terminal Input

Komponen Multiplexer yang pertama adalah terminal input. Terminal input, atau yang juga dikenal sebagai jalur input, adalah tempat dimana alat tersebut menerima sinyal.

Sinyal yang diterima oleh perangkat ini, baik dalam bentuk sinyal analog maupun digital, biasanya lebih dari satu. Sinyal-sinyal tersebut bisa masuk ke dalam perangkat melalui jalur input ini.

2. Terminal Pengendali

Terminal pengendali sering juga disebut sebagai terminal pemilih. Di komponen ini, semua sinyal yang masuk melalui input akan dipilih dan kemudian ditransmisikan ke jalur output.

Dalam multiplexer, jumlah terminal pengendali akan menyesuaikan. Artinya, jumlah terminal pengendali akan disesuaikan dengan jumlah jalur input yang tersedia di perangkat.

Sebagai contoh, jika perangkat memiliki 4 input, maka akan ada 2 terminal pengendali. Namun, jika perangkat hanya menerima 2 sinyal input, maka terminal pengendali yang dibutuhkan hanyalah satu.

3. Terminal Output

Di Multiplexer, hanya ada satu terminal output. Fungsi dari komponen ini adalah untuk menerima sinyal yang telah dipilih dari input, lalu diproses dan diteruskan ke output sesuai dengan gerbang logika yang digunakan.

Fungsi Multiplexer

Secara garis besar, fungsi dari multiplexer adalah untuk menyeleksi data yang masuk melalui jalur input, lalu mengalihkannya ke satu jalur output.

Dikarenakan kelebihan dan efisiensinya, teknologi Multiplexer kerap diaplikasikan untuk berbagai kebutuhan. Berikut beberapa contoh penggunaan multiplexer yang umum ditemui:

  • Sistem Komunikasi
    Salah satu fungsi utama dari Multiplexer adalah dalam sistem komunikasi. Dengan adanya teknologi Multiplexer, proses transmisi data, baik audio maupun video, dapat dilakukan dengan lebih cepat.
  • Selain itu, perangkat ini juga membuat sistem komunikasi menjadi lebih efisien. Beberapa contoh aplikasi Multiplexer dalam sistem komunikasi antara lain di sistem transmisi, relay, stasiun tributary, dan lain-lain.
  • Jaringan Telepon
    Multiplexer juga dapat diterapkan dalam jaringan telepon. Dalam hal ini, Multiplexer akan menggabungkan sinyal dari berbagai perangkat dan meneruskannya ke satu jalur, yaitu perangkat tujuan Anda.
  • Transmisi Sistem Komputer Satelit
    Melalui GPS, Multiplexer dapat digunakan untuk mentransmisikan sistem komputer satelit. Proses kerjanya adalah dengan mentransmisikan data yang berasal dari satelit luar angkasa, kemudian menyesuaikan data tersebut dengan sistem yang ada di bumi.
  • Hard Drive Komputer
    Selanjutnya, Multiplexer juga berfungsi dalam hard drive komputer. Dalam konteks ini, Multiplexer berperan dalam mengurangi jumlah komponen lain yang terhubung dengan jalur hard drive. Tujuannya adalah untuk meminimalkan risiko kesalahan dan memaksimalkan penyimpanan saat menggunakan perangkat tersebut.

Jenis – jenis Multiplexer

Dikarenakan fungsi dan kegunaan yang beragam, multiplexer dirancang dalam berbagai jenis. Setiap jenis Multiplexer ini kemudian bisa disesuaikan dengan tujuan penggunaannya.

Perangkat tersebut memang telah dirancang sedemikian rupa sehingga dapat disesuaikan dengan gerbang logika yang akan digunakan.

Berikut ini adalah beberapa jenis multiplexer:

  • Conventional Wavelength Division Multiplexing (CWDM)
  • Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM)
  • Reconfigurable Optical Add-Drop Multiplexing (ROADM)
  • Inverse Multiplexing (IMUX)
  • Add-Drop Multiplexing (ADM)
  • Frequency Division Multiplexing (FDM)
  • Wavelength Division Multiplexing (WDM)
  • Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM)

Penutup

Demikianlah pembahasan exponesia.id tentang pengertian multiplexer, suatu teknologi yang memiliki peran penting dalam berbagai bidang, terutama yang terkait dengan transmisi data dan komunikasi.

Dengan berbagai jenis dan fungsi yang beragam, multiplexer memungkinkan penggunaan sumber daya secara efisien, baik dalam sistem komunikasi, jaringan telepon, sistem komputer satelit, hingga hard drive komputer.

Semoga artikel ini dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat tentang pengertian multiplexer, bagaimana cara kerjanya, komponen-komponennya, serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, tidak diragukan lagi bahwa peran dan fungsi multiplexer akan terus berkembang dan memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang.

Terima kasih telah membaca dan semoga bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *