Mengungkap Sejarah dan Tuah sakti Keris Omyang Jimbe

Mengungkap Sejarah dan Tuah sakti Keris Omyang Jimbe

Posted on

Mengungkap Sejarah dan Tuah sakti Keris Omyang Jimbe. Keris, sebuah benda yang telah menjadi ikon kebudayaan Nusantara, mengandung misteri dan filosofi yang mendalam.

Salah satu keris yang cukup terkenal adalah Keris Omyang Jimbe, sebuah pusaka yang diselimuti oleh berbagai cerita mistis dan kekuatan sakti.

Melampaui fungsinya sebagai senjata, keris ini menjadi simbol kearifan, kekuatan, dan juga keberanian.

Namun, apa sebenarnya yang membuat Keris Omyang Jimbe begitu istimewa? Mengapa keris ini sering dihubungkan dengan berbagai fenomena gaib dan kekuatan spiritual?

Artikel ini akan membawa kalian menyelami sejarah dan tuah sakti Keris Omyang Jimbe yang terkandung di balik keberadaan pusaka ini.

Mari kita lewati kabut misteri yang mengelilingi Keris Omyang Jimbe, sebuah warisan budaya yang tetap mengagumkan hingga kini.

Keris Omyang Jimbe

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai sejarah dan tuah sakti Keris Omyang Jimbe, mari simak ulasan singkat berikut ini.

Keris berdhapur Puthut Kembar atau yang sering disebut juga sebagai Keris Omyang Jimbe memiliki beberapa varian.

Meskipun sebenarnya sebutan atau nama Omyang Jimbe kurang tepat, karena sebenarnya Omyang adalah nama seorang Empu yang bernama Omyang dan hidup pada zaman Kerajaan Pajang.

Namun, sebutan Keris Omyang Jimbe untuk Keris berdhapur Puthut Kembar sudah terlanjur melekat dan menjadi nama yang dikenal di kalangan masyarakat pecinta keris.

Terdapat beberapa jenis Keris dhapur Puthut Kembar yang umumnya disebut sebagai Keris Omyang, di antaranya:

  • Omyang Jimbe (digunakan untuk memanggil dana gaib)
  • Omyang Tagih (digunakan untuk menagih hutang)
  • Omyang Beras (dipercaya dapat menambah pasokan beras)
  • Omyang Cungpet (berfungsi untuk memadamkan api)
  • Omyang Panimbal (digunakan untuk mengundang rejeki)
  • Omyang Kera Nadah (menggunakan gagang yang berbentuk kera kembar)

Keris Omyang yang dibuat oleh Empu Omyang (dari zaman Kerajaan Pajang) memiliki bentuk gonjo yang datar dan termasuk dalam kategori gonjo wuwung.

Sejarah Keris Omyang Jimbe

Dalam konteks sejarah dan tuah sakti Keris Omyang Jimbe, terdapat beberapa Keris Omyang Jimbe yang diyakini memiliki kekuatan gaib untuk menarik dana karena sifat magisnya.

Sebenarnya, tidak semua Keris dhapur Puthut Kembar diciptakan oleh Empu Omyang pada zaman Kerajaan Pajang.

Namun, pada masa tersebut, Empu Omyang dikenal luas berkat karyanya yang sebagian besar adalah menciptakan Keris berdhapur Puthut Kembar yang memiliki reputasi mengandung energi magis yang sangat kuat.

Sebagai akibatnya, Keris dhapur Puthut Kembar menjadi identifikasi khas dari karya Empu Omyang.

Dampak dari fenomena ini adalah julukan “Keris Omyang” menjadi lebih dikenal daripada sebutan resmi, yaitu Keris dhapur Puthut Kembar.

Tentu saja, ini merupakan salah satu interpretasi yang keliru mengenai Keris berdhapur Puthut Kembar yang telah meresap dalam pikiran masyarakat.

Keris dhapur Puthut Kembar yang diciptakan oleh Empu Omyang memiliki ciri khas pada bagian pesinya, yang dapat dikenali dari lubang-lubang kecil yang menyerupai jarum, serta sebagian besar memiliki pamor wos wutah, wengkon, toyo mambeg, lawe saukel, dan kelengan.

Bagaimana dengan Keris yang dikenal oleh masyarakat dengan julukan “Omyang Jimbe,” yang memiliki reputasi memiliki isoteri atau tuah yang sangat kuat dalam melindungi harta pemiliknya serta membantu dalam menagih hutang.

Bahkan, kabarnya terdapat beberapa Keris Omyang Jimbe yang diyakini dapat dimanfaatkan untuk menarik dana gaib berkat kekuatan magisnya.

Sebenarnya, tidak semua Keris dhapur Puthut Kembar diciptakan oleh Empu Omyang pada zaman Kerajaan Pajang.

Namun, pada masa tersebut, Empu Omyang sangat terkenal karena karya-karyanya yang kebanyakan adalah Keris berdhapur Puthut Kembar yang terkenal dengan kekuatan magisnya, sehingga Keris dhapur Puthut Kembar menjadi ciri khas dari karya Empu Omyang dan dihubungkan dengannya.

Fenomena ini lah yang kemudian menyebabkan Keris dhapur Puthut Kembar lebih sering dikenal sebagai Keris Omyang.

Tentu saja, ini merupakan salah satu kesalahan persepsi mengenai Keris berdhapur Puthut Kembar yang sudah tertanam kuat dalam pikiran masyarakat.

Namun, seiring dengan perkembangan dunia Tosan Aji, Keris dhapur Puthut Kembar atau Omyang mengalami banyak pengembangan menjadi berbagai pamor lain yang lebih beragam, terutama untuk Keris-Keris kamardhikan atau Keris baru yang dibuat setelah zaman kemerdekaan.

Empu Omyang sendiri adalah anak dari Empu Supa (Sepuh) pada zaman Majapahit. Empu Omyang juga dikenal sebagai Ki Tundhung Kudus, sebutan ini berasal dari masa ketika beliau berkhidmat kepada Sultan Pajang.

Namun, beliau diusir dari Kraton karena difitnah oleh rekannya sendiri, yaitu Empu Cublak, dan akhirnya beliau pindah ke Kudus.

Empu Omyang tidak tinggal lama di Kudus, melainkan kemudian melayani di Kerajaan Mataram. Bahkan, beliau diangkat sebagai pemimpin para Empu di Kerajaan Mataram dan diberi gelar Ki Supo Anom, yang lebih dikenal dengan sebutan Ki Anom.

Tuah sakti Keris Omyang Jimbe

Tentang Sejarah dan tuah sakti Keris Omyang Jimbe, keris-kris karya Empu Omyang diyakini memiliki kekuatan mistis yang sangat kuat. Jika digunakan untuk urusan keuangan.

Keris tersebut diyakini akan membawa keuntungan. Orang yang memiliki hutang akan merasa tidak tenang jika tidak melunasi kewajibannya, karena akan terus diganggu oleh dhemit dan khodam yang bersemayam di dalam Keris Omyang tersebut.

Ciri khas dari Keris Omyang Jimbe terdapat pada bagian sor-sorannya yang terlihat membulat seperti perut Bethara Narada atau “ngedhe,” karena goresannya membentang ke arah kiri, berbeda dari Keris-Keris lain pada umumnya yang goresannya mengarah ke kanan.

Namun, para pakar seni perkerisan juga mencatat bahwa terdapat Keris Omyang yang memiliki pola goresan yang konvensional, begitu juga dengan bilahnya yang ada yang lurus.

Umumnya, Keris-Keris yang tangguh dari zaman Pajang menggunakan bahan besi mentah dan terlihat kurang melalui proses penempaan.

Pamornya memancarkan cahaya putih seperti perak atau baja yang sedang bersinar. Goresannya terlihat rapat dan kuat, dengan ukuran gonjo yang umumnya lebih besar.

Bagian sirah cecak pada Keris ini juga cenderung besar, begitu pula dengan hulu (tantingannya) yang agak berat; bahkan, lebih berat dibandingkan dengan Keris-Keris tangguh dari zaman Mataram.

Khasiat Keris Omyang Jimbe

Berikut adalah beberapa kepercayaan mengenai sejarah dan tuah sakti Keris Omyang Jimbe, manfaat istimewa dari keris berdapur putut ini:

  1. Mendatangkan kekayaan melimpah tanpa batas dari segala arah.
  2. Mengundang kekayaan dari berbagai sumber yang tak terduga sebelumnya.
  3. Memperlancar negosiasi.
  4. Memikat hati rekan bisnis, kolega, dan klien.
  5. Memudahkan upaya pengembangan usaha.
  6. Memudahkan proses penagihan hutang.
  7. Membantu dalam melunasi pinjaman hutang.
  8. Menghilangkan risiko kerugian atau kebangkrutan.
  9. Membuka aura keberuntungan.
  10. Memberikan kemampuan istimewa untuk memanfaatkan setiap peluang bisnis.
  11. Berperan sebagai pegangan saat mengikuti pemilihan, seperti pemilihan anggota dewan, pemimpin institusi, atau pemimpin daerah.
  12. Membentuk pagar ghaib yang melindungi diri sendiri, keluarga, tempat tinggal, dan usaha dari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk serangan fisik dan serangan gaib dalam berbagai bentuk.
  13. Menarik rezeki yang halal, berkah, dan bermanfaat.
  14. Membantu dalam kenaikan pangkat dan perolehan jabatan tinggi.
  15. Memberikan kharisma yang unik.
  16. Memancarkan daya tarik saat berinteraksi dengan publik.
  17. Meningkatkan kewibawaan dan kebijaksanaan.
  18. Menambahkan kualitas kepemimpinan dan berbagai manfaat lainnya.

Cara Mengaktifkan Keris Omyang Jimbe

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengaktifkan keris Omyang Jimbe:

Langkah pertama dalam mengaktifkan keris Omyang Jimbe:

1. Melakukan puasa mutih selama satu hari pada hari Kamis. Ketika waktu berbuka tiba, hindari makan makanan yang memiliki kehidupan.

2. Cukup makan sepotong nasi putih dan minum air putih. Sementara itu, niat puasa bisa diucapkan dengan kata-kata “Nawaitu shouma ghodin liqodo’i hajati sunatan lillahi ta’ ala”

3. Pada malam Jumat sekitar pukul 12 tengah malam, langkah berikutnya adalah melaksanakan mandi besar.

4. Gunakanlah minyak wangi atau aroma yang tidak mengandung alkohol. Saya merekomendasikan Minyak Misik Hitam karena minyak ini khusus digunakan untuk khodam.

5. Di ruangan yang khusus, seperti di kamar kalian, lakukan shalat hajat 2 rakaat. Setelah itu, duduklah dengan posisi bersila.

Kemudian, sampaikan Surat Al-Fatihah sebagai hadiah kepada Nabi Muhammad SAW, keempat malaikat (Jibril, Mikail, Izrail, dan Isrofil), serta kepada Syekh Abdul Qodir Jaelani.

6. Setelah itu Bacalah :

“ASSALAMMUALAIKUM YA KHODAMUL MINAL GHAIBI (ada – ada – ada)”

7. Ucapkanlah sebanyak 21 kali sambil tangan kanan kalian memegang Keris Omyang Jimbe dan tangan kiri kalian memukul lantai dengan kuat. Setelah itu, lanjutkan dengan membaca kata-kata “Yaa bathin” sebanyak 1000 kali.

Tidak lama setelah itu, khodam yang ada dalam Keris Omyang Jimbe akan muncul karena telah diaktifkan.

Kehadiran khodam ini memang terjadi tiba-tiba, jadi sebaiknya kalian tidak terkejut. Setelah khodam muncul, sambutlah dengan salam dan ajaklah untuk berkomunikasi.

Apabila khodam belum tampak, bacalah mantra “SYAMHAHIRIN SYAMKHOHIRIN” sebanyak 1000 kali. Dengan demikian, khodam di dalam Keris Omyang Jimbe akan segera muncul dan menjadi aktif.

Penutup

Demikianlah pembahasan exponesia.id mengenai Sejarah dan tuah sakti Keris Omyang Jimbe. Keris Omyang Jimbe adalah salah satu dari banyak jenis keris yang menjadi legenda, tak hanya karena keindahan bentuk dan ukirannya, tetapi juga karena tuah sakti yang diyakini melekat padanya.

Melalui berbagai cerita dan legenda, keris ini telah membuktikan dirinya sebagai bagian dari warisan budaya dan spiritual bangsa.

Namun, yang paling penting adalah makna di balik keris ini, yaitu pentingnya menjaga tradisi dan melestarikan budaya.

Dalam sebuah dunia yang semakin modern, mudah untuk melupakan nilai-nilai lama yang menjadi fondasi kebudayaan kita.

Tetapi, seperti Keris Omyang Jimbe yang tetap abadi dan menginspirasi, kita harus ingat bahwa tradisi dan budaya adalah bagian dari identitas kita yang perlu dihargai dan dilestarikan.

Keris Omyang Jimbe adalah bukan hanya sekedar benda, tetapi sebuah ikon yang mengajarkan kita tentang kekuatan, kearifan, dan spiritualitas.

Melalui memahami ssejarah dan tuah sakti Keris Omyang Jimbe, kita juga memahami lebih dalam tentang siapa kita dan dari mana kita berasal.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *