Fadilah Laqod Jaakum – Untuk Dagang dan Kehidupan Sehari -hari. Pada zamannya, Nabi Muhammad SAW pernah berujar, “Laqod jaakum.” Ungkapan ini, yang berarti “sudah datang kepadamu”, merupakan suatu ajakan dan pemberitahuan bahwa telah hadir suatu peluang atau solusi. Dalam konteks bisnis dan perdagangan, pesan ini relevan untuk diartikan sebagai tawaran untuk menjalankan suatu usaha atau menjual suatu produk.
Begitu banyak peluang bisnis yang telah datang dan ada di depan mata kita. Namun, terkadang kita lupa untuk memanfaatkannya atau bahkan tidak menyadari bahwa peluang tersebut sebenarnya bisa membawa keuntungan yang besar.
Oleh karena itu, melalui artikel ini, kita akan membedah makna “Laqod Jaakum” dalam konteks bisnis dan perdagangan, serta bagaimana cara memanfaatkannya.
Pada era digital seperti sekarang ini, peluang bisnis datang dalam berbagai bentuk dan jenis. Mungkin saja, peluang itu datang dalam bentuk ide bisnis online yang baru, peluang pasar yang belum tergali, atau bahkan sebuah inovasi produk yang belum ada sebelumnya.
Yang penting adalah bagaimana kita dapat melihat dan memahami peluang tersebut, lalu meresponsnya dengan cara yang tepat. “Laqod Jaakum” dalam konteks ini adalah suatu ajakan untuk selalu waspada dan siap dalam menghadapi peluang bisnis yang ada.
Jadi, apakah kalian sudah siap untuk berdagang dan memanfaatkan peluang yang “Laqod Jaakum”? Mari kita mulai perjalanan kita dalam mengeksplorasi dunia bisnis dan perdagangan dengan membaca artikel ini lebih lanjut.
Mengenal Laqod Jaakum
Bacaan Laqod Jaakum adalah dzikir yang berasal dari ayat Al Quran, di mana kedua ayat yang mengandung bacaan Laqod Jaakum ini, secara khusus menegaskan sifat mulia dari nabi Muhammad SAW dan perintah untuk selalu bertawakal kepada Allah Yang Maha Esa. Dengan memiliki kandungan dan makna yang mendalam, dua ayat ini juga memberikan banyak keutamaan dan manfaat bagi mereka yang melafalkannya.
Keutamaan dan manfaat dari melafalkan Laqod Jaakum juga diterangkan dalam hadits, di mana Abu Ad-Darda’ radhiyallahu ‘anhu menyebutkan, “Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut di waktu Shubuh dan sore hari sebanyak tujuh kali, maka Allah akan memberikan kecukupan bagi kepentingan dunia dan akhiratnya.” (HR Ibnu Sunni, Abu Daud, Syekh Syu’aib, dan Abdul Qodir).
Laqod jaakum adalah istilah yang sering digunakan untuk dua ayat terakhir surat At Taubah. Arti dari laqod jaakum sendiri mencakup tentang kepribadian Rasulullah SAW dan juga keimanan kepada Allah SWT. Karena maknanya yang sangat dalam dan berarti, ayat ini sering dianggap istimewa dan dijadikan dzikir oleh umat Muslim.
Keutamaan Laqod Jaakum
Laqod Jaakum merupakan dua ayat terakhir dalam surat At Taubah, yang juga dikenal sebagai Ayat Kekhawatiran. Ayat ini memiliki banyak manfaat sebagaimana disinggung oleh tokoh Islam populer seperti Tijaniyah dan Syekh Ahmad Tijani. Berikut adalah beberapa keutamaan dan manfaat dari membaca Laqod Jaakum:
Siapa pun yang membaca ayat ini setelah sholat Subuh, Allah akan menjaga hatinya.
- Barangsiapa membaca ayat ini satu kali setelah shalat Dhuhur, maka Allah akan menghidupkan dan menegakkan hatinya (dalam keimanan) di dunia dan akhirat.
- Barangsiapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat Maghrib, maka dia akan diberikan istiqomah (ibadah) oleh Allah SWT.
- Barangsiapa membaca ayat ini satu kali setelah shalat Isya, maka Allah akan menjaga dirinya dari penguasa lalim.
- Barangsiapa membaca ayat ini satu kali setelah shalat Witir, Allah akan mencukupi rezekinya dan menghilangkan rasa takutnya terhadap makhluk.
- Barangsiapa membaca ayat ini tujuh kali setelah shalat Idul Fitri, maka Allah akan menjaganya dan menjauhkannya dari bencana sepanjang tahun.
- Barangsiapa membaca ayat ini dua puluh satu kali setelah shalat Idul Adha, maka Allah akan menjauhkannya dari kebutaan sepanjang tahun bagi orang yang membacanya.
- Barangsiapa membaca ayat ini enam puluh enam kali setelah shalat gerhana matahari, maka Allah akan menyembuhkannya dari segala penyakit di dalam tubuhnya.
- Barangsiapa membaca ayat ini dua puluh delapan kali setelah shalat Istisqa, maka Allah akan mengabulkan doanya.
- Siapa pun yang membaca ayat ini setelah shalat Istikhoroh, akan selalu dibantu oleh malaikat.
- Barangsiapa membaca ayat ini satu kali setelah shalat sunnah, maka Allah akan memberikan kepada Rizqi rasa keimanan.
- Siapa pun yang membaca ayat ini tujuh puluh tujuh kali setelah shalat Jumat, Allah akan menjaganya dari makan makanan haram.
- Siapa pun yang membaca ayat ini tiga ratus enam puluh kali pada hari ‘Arafah, maka Allah akan membimbingnya dan mencukupinya dari masalah akhirat.
- Siapa pun yang membaca ayat ini seribu kali pada hari ‘Asyura, akan dilayani oleh Malaikat dan Allah akan memberikan rezeki untuknya dari segala arah.
- Barangsiapa membaca ayat ini sekali di pagi dan sore hari, maka Allah akan menjaganya dari segala bahaya.
- Barangsiapa membaca ayat ini setiap kali akan tidur, maka Allah akan menjaganya sampai pagi dan tidak ada yang dapat menyakitinya.
- Barangsiapa membacakan ayat ini kepada seseorang, maka Allah akan menjaga orang itu dari segala kejahatan.
- Barangsiapa membaca ayat ini tiga kali ketika matahari terbit dan ketika terbenam, maka Allah akan menjauhkannya dari ilmu yang buruk.
- Barangsiapa membaca ayat ini tiga kali di sore hari pada hari Jumat, Allah akan menjaganya dari sihir dan binatang berbisa.
- Siapapun yang membaca ayat ini saat makan, akan diliputi dengan rahmat Allah.
Surat at-Taubah Ayat 128-129
لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Artinya: Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (Surat At-Taubah Ayat 128)
فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَقُلْ حَسْبِىَ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْعَظِيمِ
Artinya: Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepadaNya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung”. (Surat At-Taubah Ayat 129)
Penutup
marilah kita mengingat kembali bahwa “Laqod Jaakum” bukan hanya sebatas kata-kata, tetapi sebuah pemahaman mendalam tentang peluang yang selalu datang dan menantikan untuk diambil. Dalam konteks bisnis dan perdagangan, ini berarti bahwa kita harus selalu siap dan terbuka terhadap setiap kesempatan yang muncul di depan kita.
Pada akhirnya, kesuksesan dalam berdagang tidak hanya ditentukan oleh seberapa cerdas kita memanfaatkan peluang, tetapi juga seberapa besar kepercayaan dan tawakal kita kepada Allah SWT. Seperti pesan yang terkandung dalam “Laqod Jaakum”, janganlah kita lupa bahwa segala hasil yang kita raih, baik itu untung maupun rugi, adalah hasil dari takdir dan kehendak-Nya.
Harapan kami, melalui artikel exponesia.id ini, kalian bukan hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga inspirasi dan motivasi untuk terus maju dan berkembang dalam dunia bisnis dan perdagangan. Perjalanan bisnis memang penuh tantangan, tetapi jangan pernah merasa takut atau ragu. Sebab, seperti yang telah kita bahas, peluang selalu ada dan “Laqod Jaakum”.
Jadi, bersiaplah meraih kesuksesan dan kemakmuran yang telah Allah sediakan untuk kalian. Semoga bisnis kalian selalu dilimpahi berkah dan keberuntungan. Selamat berdagang dan semoga sukses selalu menyertai kalian!