Exponesia.id – √ Lirik Qosidah Muhammadiyyah : Imam Al-Bushiri. Dalam ranah budaya Islam Indonesia, “Lirik Qosidah Muhammadiyyah” memiliki tempat istimewa. Ayat-ayat puitis ini, yang sarat dengan makna spiritual yang dalam, telah menjadi sumber inspirasi dan ketekunan selama berabad-abad. Dalam artikel komprehensif ini, kita akan menjelajahi keindahan dan signifikansi dari Lirik Qosidah Muhammadiyyah.
Lirik Qosidah Muhammadiyyah, sering disebut hanya sebagai “Qosidah,” adalah bentuk tradisional puisi dan lagu Islam di Indonesia. Ayat-ayat ini didedikasikan untuk memuji Nabi Muhammad dan menyampaikan pesan-pesan spiritual.
Tentang Qosidah Muhammadiyyah
Salah satu dari syair ciptaan Imam Syarafuddin Muhammad ibn Said al-Bushiri (608-696 H) yang patut disebut adalah “al-Qashidah al-Muhammadiyyah”. Puisi ini memiliki keunikan tersendiri, karena mengagungkan Nabi dalam urutan alfabetis, dimulai dari huruf hamzah (ء) hingga ya’ (ي). Oleh karena itu, total baitnya hanya berjumlah 29.
Imam Bushiri memang dikenal sebagai seorang penyair ulung. Karya dan karir utamanya terletak dalam mengolah huruf menjadi kata-kata yang terjalin indah, diolah menjadi kalimat-kalimat yang menawan, dan akhirnya diwujudkan menjadi puisi yang menggugah jiwa, siap dinikmati oleh siapa saja yang merindukan keindahan kata-kata.
Sang pengarang syair “al-Kawakib ad-Durriyyah fi Madh Khair al-Bairiyyah”—atau yang lebih dikenal sebagai “al-Qashidah al-Burdah”—bukan hanya seorang ahli kata belaka. Beliau juga mendalami banyak bidang lain, seperti sejarah dan perbandingan agama, sebagai contoh. Oleh karena itu, jika Anda membuka Diwan al-Bushiri, Anda akan menemukan jejak-jejak perdebatan dan kritik yang dituangkan dalam bentuk syair, menjadikan kata-kata sebagai senjata tajam yang digunakan untuk mengkritik kelompok Yahudi dan Nasrani, tanpa meninggalkan landasan logis dan historis. Semua ini, sementara tetap menghormati dan memuji Nabi Saw. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menelusuri sendiri karyanya, “al-Mukhraj wa al-Mardud ‘ala an-Nashara wa al-Yahud.”
Meskipun perjalanan hidupnya cukup unik, penuh gejolak dan tak terduga, namun kecenderungan spiritual dalam puisinya menjadi tujuan akhirnya, terutama dalam memuji Nabi, seperti yang diakui olehnya sendiri:
بِمدح المصطفى تحيا القلوبُ * وتغفرُ الخطايا والذنوبُ
“Memuji Nabi dapat menyegarkan hati, serta mengampuni kesalahan dan dosa.”
Hal ini tentu merupakan salah satu berkah dari kesetiaannya yang konsisten terhadap Imam Abu Abbas al-Mursi, di tengah kehidupannya yang penuh gelombang dan bencana. Rasa dekat dan kagum ini ia simpan dengan baik dalam beberapa rangkaian puisi yang dikutip dengan apik oleh Tuan Guru Alexandria, Ibn ‘Athaillah dalam Latha’if al-Minan.
Namun, tidak hanya menciptakan kata-kata dalam puluhan bait, ia juga menciptakan qashidah ringkas yang sering terdengar melalui pengeras suara masjid, mushalla, bahkan pesantren di seluruh Nusantara. Ya, itu adalah:
الصّبحُ بَدا مِن طلعتِه * والليلُ داجا من وَفْرَتِهِ
… (الخ)
Lirik Qosidah Muhammadiyyah
Qoshidah Al-Muhammadiyah di bawah ini ditulis dan dikarang oleh Imam Muhammad Al-Bushiriy. Cukup populer di kalangan pecinta shalawat. Selengkapnya, silakan simak Lirik Qosidah Muhammadiyyah dan baca:
مُحَمَّدٌ أَشْرَفُ ا ْلأَ عْرَابِ وَالْعَجَم # مُحَمَّدٌ خَيْرُمَنْ يَمْشِ عَلَى قَدَمِ
Muhammad SAW semulia-mulia manusia dari segala bangsa.
Muhammad SAW sebaik-baik makhluk yang berjalan (menginjak bumi).مُحَمَّد بَاسِطُ الْمَعْرُوْفِ جَامِعُهُ # مُحَمَّدٌ صَاحِبُ اْلإِحْسَانِ وَاْلكَرَمِ
Muhammad SAW penebar kebagusan dan pengumpulnya.
Muhammad SAW pemilik kebaikan dan kedermawanan.مُحَمَّدٌ تَاجُ رُسْلِ اللهِ قَاطِبَةً # مُحَمَّدٌ صَادِقُ اْلأَ قْـوَالِ وَالْكَلِمِِ
Muhammad SAW mahkota para rasul dan pemuka mereka.
Muhammad SAW selalu jujur dalam ucapan dan perkataannya
(ucapannya adalah Al-Hadits, perkataannya adalah Al-Qur ’an).مُحَمَّدٌ ثَابِتُ الْمِيْثَاقِ حَافِظُهُ # مُحَمَّدٌ طَيِّبُ ْالأَخْلاَقِ وَالشِّيَمِ
Muhammad SAW tepat dalam janji dan Menjaganya.
Muhammad SAW Bagus dalam akhlak dan Sifatnya.مُحَمَّدٌ رُوِيَتْ بِالنُّوْر طِيْنَتُهُ # مُحَمَّدٌ لَمْ يَزَلْ نُوْرًا مِنَ الَقِدَمِ
Muhammad SAW asal penciptaannya disirami dengan cahaya (nur).
Muhammad SAW sejak dahulu senantiasa penerang atau cahaya.مُحَمَّدٌحَاكِمٌ بِالْعَدْلِ ذُوْ شَرَفٍ # مُحَمَّدٌ مَعْدِنُ اْلإِنْعَامِ وَالْحِكَمِ
Muhammad SAW hakim yang sangat adil dan pemilik kemuliaan.
Muhammad SAW sumber kenikmatan hidup dan sumber hikmah.مُحَمَّدٌ خَيْرُ خَلْقِ اللهِ مِنْ مُضَرٍ # مُحَمَّدٌ خَيْرُ رُسْلِ اللهِ كُلِّهِمِ
Muhammad SAW Makhluk Allah SWT yang terbaik dari keturunan Mudhor.
Muhammad SAW Rasul Allah SWT yang terbaik secara keseluruhan.مُحمَّدٌ دِيْنُهُ حَقٌّ نَدِيْنُ بِهِ # مُحَمَّدٌ مُجْمِلاً حَقًّا عَلَى عَلَمِ
Muhammad SAW Agamanya benar atau Haq untuk kita anut.
Muhammad SAW baik dhohir maupun bathinnya sungguh indah tabiatnya.مُحَمَّدٌ ذِكْرُهُرَوْحٌ ِلأَنْفُسِنَا # مُحَمَّدٌ شُكْرُهُ فَرْضٌ عَلَى ْالأُمَامِ
Muhammad SAW dengan mengingatkannya menenangkan hati kami.
Muhammad SAW yang menyukurinya wajib bagi umat.مُحَمَّدٌزِيْنَة ُالدُّنْيَاوَبَهْجَتُهَا # مُحمَّدٌ كَاشِفُ الْغُمَّاتِوَالظُّلَمِ
Muhammad SAW penghias bumi dan kemegahannya.
Muhammad SAW pelebur bencana dan kegelapan.مُحَمَّدٌ سَيِّدٌ طَابَتْ مَنَاقِبُهُ # مُحَمَّدٌ صَاغَهُ الرَّحْمَنُ بِالنِّعَمِ
Muhammad SAW seorang Junjugan yang sangat indah biografinya.
Muhammad SAW sungguh Ia telah diliputi segala kenikmatan oleh Allah SWT.مُحَمَّدٌ صَفْوَةُ الْبَارِيْ وَخِيْرَتُهُ # مُحَمَّدٌ طَاهِرٌ مِنْ سَائِرِ التُّهَمِ
Muhammad SAW seorang pilihan dan yang terbaik di antara makhluk Allah SWT.
Muhammad SAW tersucikan dari segala macam tuduhan yang tidak benar.مُحَمَّدٌ ضَاحِكٌ لِلضَّيْفِ مُكْرِمُهُ # مُحَمَّدٌجَارُهُوَاللهِ لَمْ يُضَمِ
Muhammad SAW selalu tersenyum pada tamunya dan memuliakannya.
Muhammad SAW yang dekat padanya demi Allah takkan disia-siakan.مُحَمَّدٌ طَابَتِ الدُّنْيَا بِبِعْثَتِهِ # مُحَمَّدٌ جَاءَ بِاْلآياَتِ وَالْحِكَمِ
Muhammad SAW dengan pengutusannya dunia menjadi indah.
Muhammad SAW telah datang dengan tanda-tanda kebesaran dan hikmah.مُحَمَّدٌ يَوْمَ بَعْثِ النَّاسِ شَافِعُنَا # مُحَمَّدٌ نُوْرُهُ الْهَادِي مِنَ الظُّلَمِ
Muhammad SAW pada hari kebangkitan manusia adalah Pemberi Syafaat bagi kita.
Muhammad SAW cahayanya yang memberi petunjuk dari kegelapan.
Penutup
Lirik Qosidah Muhammadiyyah mengajarkan kita nilai-nilai spiritual yang dalam dan keindahan kebersamaan dalam menikmati kehidupan beragama. Melalui kata-kata puitis yang terkandung di dalamnya, kita diajak untuk merenung dan menjalani kehidupan yang lebih berarti.
Lirik ini bukan sekedar rangkaian kata, namun merupakan cerminan dari kecintaan umat kepada sang Nabi Muhammad SAW. Kita dapat mengambil hikmah dari setiap bait yang terlantun, sebagai sumber inspirasi untuk terus mendekatkan diri kepada keagamaan dan menjalani kehidupan dengan penuh makna dan keikhlasan.
Seiring dengan berjalannya waktu, semoga Qosidah Muhammadiyyah ini akan terus menginspirasi banyak hati, menambah kekayaan tradisi keagamaan kita, dan memperkuat rasa persaudaraan di antara kita semua.
Itu saja ulasan yang bisa exponesia.id bahas mengenai Lirik Qosidah Muhammadiyyah. Semoga bermanfaat