Exponesia.id – √ Bacaan Doa Istighosah : Bacaan dan Terjemahan serta Keutamannya. Dalam kekayaan budaya Indonesia yang kaya, Bacaan Doa Istighosah memiliki tempat istimewa. Doa yang mendalam ini membawa makna yang dalam dan banyak orang membacakannya untuk mencari berkah dan petunjuk ilahi. Dalam artikel informatif ini, kita akan menjelajahi dunia Bacaan Doa Istighosah, menggali maknanya, cara membacanya, dan menjawab pertanyaan umum yang muncul dalam konteksnya.
Bacaan Doa Istighosah, sering disebut sebagai Doa Permohonan, adalah praktik penting dalam budaya Islam Indonesia. Ini adalah permohonan tulus untuk memohon pengampunan, berkah, dan petunjuk dari Yang Maha Kuasa. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan hakikat Bacaan Doa Istighosah, memandu kalian melalui cara membacanya, dan menjawab pertanyaan umum yang timbul dalam konteksnya.
Mengenal Istighosah
Istighosah adalah sebuah praktik keagamaan dalam Islam yang berasal dari bahasa Arab, kata “الاستغاثة” (al-istighāthah), yang berarti meminta pertolongan atau bantuan. Dalam konteks keagamaan, istighosah mengacu pada sebuah acara atau majlis yang diadakan dengan tujuan untuk memohon pertolongan, keberkahan, perlindungan, atau ampunan dari Allah SWT.
Dalam istighosah, umat Islam berkumpul untuk melakukan berbagai bacaan doa, dzikir, dan ritual tertentu. Tradisi ini sering diadakan dalam berbagai situasi, seperti ketika menghadapi bencana alam, kesulitan hidup, atau ujian lainnya. Keyakinan umat Islam adalah bahwa dengan memohon langsung kepada Allah SWT, masalah atau kesulitan yang dihadapi dapat diatasi.
Cara pelaksanaan istighosah dapat bervariasi tergantung pada kebiasaan dan budaya setempat. Beberapa masyarakat mungkin melaksanakannya secara sederhana, sementara yang lain melibatkan banyak orang dengan bacaan dan ritual yang lebih kompleks. Sebagai contoh, di beberapa negara, istighosah mungkin melibatkan pembacaan Surah Yasin, doa khusus, atau bacaan lain yang dipercaya memiliki keutamaan.
Istighosah juga dapat diadakan sebagai tindakan pencegahan untuk menghindari musibah yang mungkin datang. Selain itu, seringkali istighosah dilakukan sebelum memulai sebuah kegiatan atau proyek dengan harapan agar semuanya berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang optimal.
Salah satu tujuan utama dari pelaksanaan istighosah adalah mendapatkan berkah dari Allah SWT sehingga manfaat tersebut dapat dirasakan dalam rutinitas keseharian. Dengan demikian, istighosah memiliki peran penting dalam kehidupan umat Islam sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon pertolongan serta berkah-Nya dalam setiap aspek kehidupan.
Bacaan Doa Istighosah Arab, Latin dan Artinya
Ini adalah teks lengkap Istighosah beserta tulisan Arab, Latin, dan terjemahannya, yang diambil dari buku “Surah Yasin Tajwid Warna & Tahlil Plus” dan “Ayat-Ayat Rezeki” yang diterbitkan oleh Shahih dan NU Online.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيْمِ
Arab latin: Bismillaahir rahmaanir rahiim
Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
الفَاتِحَة
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيْمِ ﴿١﴾ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَٰلَمِينَ ﴿٢﴾ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيْمِ ﴿٣﴾ مَٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ ﴿٤﴾ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ ﴿٥﴾ اِهْدِنَا الصِّرَٰطَ الْمُسْتَقِيْمَ ﴿٦﴾ صِرَٰطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّآلِّيْنَ ﴿٧﴾
Arab latin: Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin. Ar rahmaanir rahiim. Maaliki yaumiddin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdhuubi’alaihim waladhaalliin.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah. Dan hanya kepada Engkaulah pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat, semoga engkau kabulkan permohonan kami,”
أَسْتَغْفِرُ ٱللّٰهَ الْعَظِيْمَ
Arab latin: Astaghfirullahal’adzhiim. (3x)
Artinya: “Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.”
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِا للّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Arab latin: Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘alayyil ‘adziim. (3x)
Artinya: “Tiada daya untuk menjauhi maksiat kecuali dengan pemeliharaan Allah dan tiada kekuatan untuk melakukan ketaatan kecuali dengan pertolongan Allah,”
أللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Arab latin: Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad (x3)
Artinya: “Ya Allah. Limpahkanlah rahmat dan kemuliaan kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya,”
لَا إلهَ إلَّا أنْتَ سُبْحَانَكَ إنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ
Arab latin: Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu mina dzoolimiin (40x)
Artinya: “Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau, Sungguh aku termasuk orang-orang yang telah berbuat zalim,”
يَا اَللّٰهُ يَا قَدِيْمُ
Arab latin: Yaa Allah Yaa Qodiim. (33x)
Artinya: “Wahai Allah, wahai Dzat yang ada tanpa permulaan,”
يَا سَمِيْعُ يَا بَصِيْرُ
Arab latin: Yaa Samii’u Yaa Bashiir (33x)
Artinya: “Wahai Allah, wahai Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat,”
يَا مُبْدِعُ يَا خَالِقُ
Arab latin: Yaa Mubdi’u Yaa Khooliqu (33x)
Artinya: “Wahai Dzat yang mewujudkan sesuatu dari tidak ada, wahai Dzat Yang Maha Pencipta,”
يَا حَفِيْظُ يَا نَصِيْرُ يَا وَكِيْلُ ياَ اللّٰهُ
Arab latin: Yaa Haafidzu Yaa Nashiiru Yaa Wakiilu Yaa Allah (33x)
Artinya: “Wahai Dzat yang memelihara dari keburukan dan kebinasaan, wahai Dzat Yang Maha Menolong, wahai Dzat yang menjamin rizki para hamba dan mengetahui kesulitan-kesulitan hamba, ya Allah,”
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ
Arab latin: Yaa Hayyu Yaa Qoyyuumu birohmatika astaghiitsu (33x)
Artinya: “Wahai Dzat Yang Hidup, yang terus menerus mengurus makhluknya, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan-Mu,”
يَا لَطِيْفُ
Arab latin: Yaa Lathiif (41x)
Artinya: “Wahai Dzat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,”
أسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ إنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
Arab latin: Astaghfirullaahal ‘adziim innahu kaana ghoffaaroo (33x)
Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, sungguh Allah Dzat Yang Maha Pengampun,”
أللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ قَدْ ضَاقَتْ حِيْلَتِي أدْرِكْنِي يَا اَللّٰهُ يَا اَللّٰهُ يَا اَللّٰهُ
Arab latin: Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammadin qod dhooqot hiilatii adriknii, Ya Allah Ya Allah Ya Allah
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kemuliaan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, sungguh telah habis daya dan upayaku maka tolonglah kami, Ya Allah Ya Allah Ya Allah,”
أللّهُمَّ صَلِّي صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Arab latin: Allahumma Sholi Sholaatan Kaamilatan Wasallim Salaaman Taamman ‘Alaa Sayyidina Muhammadinil Ladzii Tanhallu Bihil ‘Uqodu Wa Tanfariju Bihil Kurobu Wa Tuqdhoo Bihil Hawaa-Iju Wa Tunaalu Bihir-Roghoo-Ibu Wa Husnul Khowaatimi Wa Yustasqol Ghomaamu Bi Wajhihil Kariimi Wa ‘Alaa Aalihii Wa Shohbihii Fii Kulli Lamhatin Wa Nafasin Bi ‘Adadi Kulli Ma’Luumin Laka.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau,”
يَا بَدِيْعُ
Arab latin: Yaa badii’u (41x)
Artinya: “Wahai Dzat yang menciptakan makhluk tanpa ada contoh sebelumnya,”
حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
Arab latin: Hasbunallahu wani’mal wakiil (33x)
Artinya: “Cukup bagi kami Allah, dan Dia sebaik-baik penolong,”
Tujuan dan Manfaat Istighosah
Setelah mengetahui Bacaan Doa Istighosah, selanjutnya istighosah adalah suatu amalan yang memiliki tujuan dan manfaat yang penting dalam kehidupan seorang Muslim. Dijelaskan oleh Muhtarudin dalam buku “Bingkai Pembiasaan Anak Saleh,” berikut ini adalah tujuan dan manfaat dari istighosah:
1. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Istighosah adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berdzikir dan meminta ampunan, seseorang dapat merasa lebih dekat dengan Sang Pencipta, sehingga meningkatkan hubungan spiritualnya.
2. Meningkatkan Iman
Istighosah membantu dalam meningkatkan iman seseorang. Ketika seseorang merasa dekat dengan Allah dan merenungkan dosa-dosanya, ini dapat memperkuat keyakinannya dan mendorongnya untuk menjadi seorang Muslim yang lebih baik.
3. Pengabdian yang Lebih Mendalam
Istighosah juga membantu dalam meningkatkan pengabdian seseorang kepada Allah. Dengan merenungkan dosa-dosa dan meminta ampunan, seseorang menjadi lebih sadar akan ketergantungan pada Allah dan meningkatkan pengabdian dalam ibadah sehari-hari.
4. Kematangan Cita-Cita Hidup
Istighosah membantu seseorang mencapai kematangan dalam cita-cita hidupnya. Dengan kesadaran akan hubungan dengan Allah dan keinginan untuk berbuat baik, seseorang dapat mengarahkan cita-citanya ke hal-hal yang bermanfaat dan baik.
5. Mendatangkan Keridhaan Allah SWT
Istighosah adalah cara untuk mencari keridhaan Allah SWT. Ketika seseorang merendahkan diri, meminta ampunan, dan berusaha memperbaiki diri, ini dapat membuat Allah merasa senang dengan hambanya yang tulus.
6. Mengusir Setan
Istighosah juga memiliki manfaat untuk mengusir setan. Dengan berfokus pada Allah dan meningkatkan ketakwaan, seseorang dapat melindungi diri dari pengaruh negatif setan.
7. Menghilangkan Kesedihan dan Kemuraman Hati
Istighosah dapat menghilangkan kesedihan dan kemuraman hati. Dengan merenungkan dosa-dosa lalu dan meminta ampunan, seseorang dapat merasa lega dan meredakan beban emosionalnya.
8. Mendatangkan Ketentraman Jiwa
Istighosah membawa ketentraman jiwa. Merenungkan kebesaran Allah dan meminta ampunan memberikan perasaan kedamaian dan ketenangan dalam diri.
9. Melapangkan Rezeki
Istighosah juga diyakini dapat melapangkan rezeki seseorang. Dengan mendekatkan diri kepada Allah, seseorang berharap agar Allah memberikan berkah dan kelapangan dalam rezekinya.
10. Mengingatkan bahwa Allah Selalu Mengawasi
Istighosah mengingatkan seseorang bahwa Allah selalu mengawasi dan mengetahui segala perbuatan. Hal ini mendorong seseorang untuk berbuat baik dan menjauhi dosa.
11. Malaikat Meminta Ampunan
Istighosah juga mempunyai manfaat tambahan, yaitu malaikat ikut meminta ampunan kepada Allah bagi orang-orang yang berdzikir. Ini menunjukkan bahwa amalan istighosah sangat dihargai di mata Allah dan malaikat-Nya.
Penutup
Dalam kesempatan ini, exponesia.id mengakhiri artikel ini dengan harapan bahwa bacaan doa istighosah yang telah kami bagikan dapat menjadi sumber inspirasi dan kekuatan bagi Anda. Doa istighosah adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan dalam hidup.
Semoga dengan merenungkan dan mengamalkan bacaan doa istighosah, kita dapat mendapatkan petunjuk-Nya, keberkahan, serta perlindungan dalam setiap langkah hidup kita. Mari kita tingkatkan kualitas ibadah dan hubungan kita dengan Allah SWT melalui doa istighosah ini, sehingga kita bisa menjalani kehidupan dengan penuh keimanan, keteguhan, dan harapan.
Terakhir, jangan lupa untuk selalu berdoa dengan tulus dan ikhlas dalam setiap aktivitas kita, karena doa adalah salah satu sarana terpenting dalam menjalani kehidupan ini. Semoga Allah senantiasa memberkahi dan melindungi kita semua. Amin.