Exponesia.id – Arti Ya Tarim Wa Ahlaha : Pembahasan Lengkap. Temukan makna mendalam dari Arti Ya Tarim Wa Ahlaha dalam artikel komprehensif ini. Ungkapkan kedalaman tersembunyi, relevansi budaya, dan lebih banyak lagi.
Arti Ya Tarim Wa Ahlaha memiliki tempat istimewa, Dalam artikel ini, kita akan menggali makna, relevansi budayanya, dan lainnya.
Dalam kekayaan bahasa Indonesia, beberapa frasa dan ungkapan memiliki makna budaya dan linguistik yang mendalam. Salah satu frasa tersebut adalah “Arti Ya Tarim Wa Ahlaha.” Dalam eksplorasi komprehensif ini, kita akan mengungkap makna dan pentingnya ungkapan yang menarik ini.
Arti Ya Tarim Wa Ahlaha
Berikut adalah pembahasan mengenai Arti Ya Tarim Wa Ahlaha :
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Bersabda :
Suatu ketika, cerita Jubair bin Muth’im, kami bersama Rasulullah dalam sebuah perjalanan antara Makkah dan Madinah. Saat itu Nabi bersabda, “Hampir-hampir bangsa Yaman melebihi kalian. Mereka bak segumpal awan. Mereka adalah sebaik-baik penduduk bumi.”
(HR. Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Al-Baihaqi)Dari Ibnu Umar, Nabi shallallahu alaihi wa sallam berdoa :
Ya Allah… berkahilah kami pada negeri Syam kami. Ya Allah… berkahilah kami pada negeri Yaman kami.”
(HR. Bukhori dan Ahmad)Penduduk negeri Yaman telah datang kepada kalian. Mereka adalah orang yang paling lembut hatinya. Iman itu ada pada Yaman, Fiqih ada pada Yaman, dan hikmah ada pada Yaman.
(HR. Imam Ahmad)
Ketika Sahabat Abu Bakar mendengar kabar tentang keteguhan masyarakat Tarim, hatinya penuh dengan kagum dan kegembiraan. Dalam doanya, ia merintis tiga keistimewaan untuk kota yang luar biasa ini, yang hingga saat ini tetap memberikan berkah yang luar biasa. Pertama, ia berdoa agar kota tersebut tetap makmur, menjadi tempat di mana kemakmuran dan kebahagiaan merajai kehidupan penduduknya. Kedua, Abu Bakar berdoa agar air di kota Tarim senantiasa berkah, menjadi sumber kehidupan yang melimpah bagi penduduknya. Ketiga, ia berharap agar kota Tarim selalu dihuni oleh banyak orang-orang saleh, yang akan menjaga nilai-nilai agama dan kebijaksanaan.
Berkat doa Khalifah Rasulullah ini, kota Tarim yang memiliki 365 masjid menjadi sangat terkenal sebagai pusat perkembangan ilmu di seluruh Yaman. Prestise ini tercermin dengan jelas dalam keberadaan Maktabah al-Ahgaff, perpustakaan yang menyimpan lebih dari 5000 manuskrip berisi pengetahuan agama, hukum Islam, astronomi, sejarah, matematika, dan banyak lagi. Maktabah ini telah menjadi rujukan utama para ilmuwan Islam di seluruh dunia.
Kota Tarim juga dianggap sebagai salah satu dari negeri-negeri yang paling diberkahi, karena di sini adalah tempat berkumpulnya wali-wali Allah yang saleh. Oleh karena itu, kota ini dikenal dengan sebutan Kota Seribu Wali. Di dalam kota ini, kita masih bisa menemukan banyak bangunan tua yang menjadi peninggalan peradaban Islam masa lalu, mengingatkan kita pada sejarah panjang dan warisan yang berharga.
Meskipun Tarim adalah kota yang tergolong tandus dengan curah hujan yang sangat rendah, keberkahan yang ada menjadikan kota ini mampu berkembang. Pepohonan rindang tumbuh di sepanjang jalan, memberikan keteduhan dan keindahan alami kepada kota ini. Namun, keindahan sejati Tarim terletak pada pancaran kereligiusan masyarakatnya yang sangat taat dalam menjalankan perintah Allah dan mengikuti ajaran Rasulullah SAW.
Kota Tarim, dengan julukan “Ya Tarim Wa Ahlaha,” adalah tempat yang luar biasa, diberkahi oleh Allah dan dihuni oleh penduduk yang mulia. Keindahan dan kemuliaan kota ini digambarkan dengan indah oleh Habib Hasan Bin Ja’far Assegaf, dan Tarim sendiri adalah nama yang merangkum sejarah dan kekayaan budaya yang kaya di Hadhramaut, Yaman.
Lagu “Ya Tarim”
Berikut adalah lirik lagu “Ya Tarim” :
يا تريم يا تريم
Ya Tarim Ya Tarîmشيء لله شيء لله
Syai’ lillâh.. Syai’ lillâh..بلدة الأولياء
Baldatun al-Auliya’شيء لله شيء لله
Syai’ lillâh.. Syai’ lillâh..بجاه باعلوي
Bijahi Bâ ‘Alawîشيء لله شيء لله
Syai’ lillah.. Syai’ lillâh..حبيبنا الگريم
Habîbunal karîmشيء لله شيء لله
Syai’ lillâh.. Syai’ lillâh..سقافنا ولي
Saqqofuna waliyyunشيء لله شيء لل
Syai’ lillah.. Syai’ lillah..المحضر والعيدروس
Al-Muhdlor wal ‘Aydarûsشيء لله شيء لله
Syai’ lillâh.. Syai’ lillâh..الحداد والعطاس
Al-Haddâd wal ‘Aththôsشيء لله شيء لله
Syai’ lillâh.. Syai’ lillâh..و جميع الوالی
Wa jamî’il wâlîشيء لله شيء لله
Syai’ lillâh.. Syai’ lillâh..وهم ذرية النبي
Wa hum dzurriyyatun-nabîشيء لله شيء لله
Syai’ lillâh.. Syai’ lillâh..بجاه النبي
Bijâhin-Nabîشيء لله شيء لله
Syai’ lillâh.. Syai’ lillâh..بجاه شيخنا
Bijâhi syaikhonâشيء لله شيء لله
Syai’ lillâh.. Syai’ lillâh..Arti Ya Tarim Ya Tarim
Yâ Tarîm Yâ Tarîm
Duhai kota TarimSyai’ lillâh.. Syai’ lillâh..
Baldatun al-Auliyâ’
Negeri para waliSyai’ lillâh.. Syai’ lillâh..
Bijâhi Bâ ‘Alawî
Dengan keberkahan Bani ‘AlawiSyai’ lillâh.. Syai’ lillâh..
Habîbunâl karîm
Para kekasih kami yang muliaSyai’ lillâh.. Syai’ lillâh..
Saqqôfunâ waliyyun
Al-Habib Abdurrahman Assegaf wali kamiSyai’ lillâh.. Syai’ lillâh..
Al-Muhdlor wal ‘Aydarûs
Al-Habib Umar al-Muhdlor dan al-Habib Abdullah bin Abi Bakar al-AydrusSyai’ lillâh.. Syai’ lillâh..
Al-Haddâd wal ‘Aththôs
Al-Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad dan al-Habib Umar bin Abdurrahman al-AttasSyai’ lillâh.. Syai’ lillâh..
Wa jamî’il wâlî
Dan seluruh para waliSyai’ lillâh.. Syai’ lillâh..
Wa hum dzurriyyatun-nabî
Mereka mereka adalah para keturunan Nabi Muhammad sawSyai’ lillâh.. Syai’ lillâh..
Bijâhin-Nabî
Dengan kedudukan Nabi kami, berikanlah kami keberkahan Ya AllahSyai’ lillâh.. Syai’ lillâh..
Kota Tarim adalah destinasi yang sangat cocok untuk meningkatkan wawasan ilmiah sambil mengambil hikmah dan keberkahan dari pengetahuan yang dimiliki oleh para Ulama yang tinggal di sana.
Semoga kita dan keturunan kita diberikan kesempatan oleh Allah untuk mengunjungi dan memperoleh ilmu di Kota Tarim, yang telah diberkahi oleh Allah karena menjadi pusat berkumpulnya para wali Allah, sehingga terkenal dengan julukan Kota Seribu Wali.
Auranya yang khusus telah meresap ke seluruh alam dan menciptakan kedamaian dalam hati mereka yang terpilih.
SUBHANALLAH, YA TARIM WA AHLAHA.
Penutup
Arti “Ya Tarim Wa Ahlaha” adalah sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa Arab. Ungkapan ini sering digunakan dalam konteks doa atau permohonan kepada Allah. “Ya Tarim” berarti “Wahai yang Maha Pemurah,” sementara “Wa Ahlaha” berarti “dan keluarganya.” Jadi, secara harfiah, ungkapan ini dapat diterjemahkan sebagai “Wahai Yang Maha Pemurah dan keluarganya.”
Dalam berbagai kebudayaan, keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk individu dan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, doa atau ungkapan seperti “Ya Tarim Wa Ahlaha” mengingatkan kita akan pentingnya merawat dan melindungi hubungan keluarga serta mendoakan kebaikan bagi mereka.
Dalam kesimpulan dari exponesia.id ini, “Arti Ya Tarim Wa Ahlaha” adalah sebuah ungkapan yang mengandung makna doa atau permohonan kepada Allah untuk memberkahi dan melindungi keluarga. Ungkapan ini mencerminkan nilai-nilai kekeluargaan dan rasa hormat terhadap mereka yang menjaga dan merawat keluarga dengan penuh kasih sayang.