Exponesia.id – Bacaan Doa Ismul Adzom dan Keutamaannya : Lengkap. Selamat datang di dunia Bacaan Doa Ismul Adzom, sebuah praktik mistik yang memperkaya rohani. Dalam panduan komprehensif ini, kami akan menggali lebih dalam tentang seni melafalkan Bacaan Doa Ismul Adzom dan dampak mendalamnya pada perjalanan spiritual kalian. Kami akan menjelajahi seluk-beluk praktik ini, sejarahnya, manfaatnya, dan memberikan wawasan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman pribadi. Jadi, mari kita mulai perjalanan pencerahan ini bersama-sama.
Pendapat Ulama Tentang Ismul A’zham
Pendapat Ulama tentang Ismul A’zham, atau nama agung, merupakan subjek yang menarik dalam tradisi Islam. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik, Nabi Muhammad SAW memberikan indikasi bahwa doa yang mengandung Ismul A’zham akan selalu dikabulkan oleh Allah SWT. Hal ini telah memicu spekulasi dan perdebatan di kalangan ulama tentang apa sebenarnya Ismul A’zham dan nama Allah mana yang dimaksudkan.
Dalam karyanya yang terkenal, “al-Dur al-Munazam fi Ismillahi al-A’zham,” Imam al-Suyuthi membahas berbagai pendapat mengenai Ismul A’zham. Salah satu pendapat yang dinyatakan adalah bahwa sebagian ulama berpendapat bahwa Ismul A’zham merujuk pada semua nama Allah yang ada, dan tidak ada perbedaan antara satu nama Allah dengan yang lainnya. Dalam pandangan mereka, seorang hamba tidak boleh membedakan atau mengunggulkan salah satu dari sekian banyak nama Allah, karena setiap nama Allah adalah Ismul A’zham.
Pendapat ini didukung oleh beberapa ulama terkemuka seperti Abu Ja’far Thabari, Abu Hasan al-Asy’ari, Abu Hatim (Ibnu Hibban), dan Abu Bakar al-Baqilani. Para ulama yang berpegang pada pendapat ini meyakini bahwa pentingnya berdoa adalah dengan menyebut nama-nama Allah tanpa membedakan antara satu nama dengan yang lain. Mereka percaya bahwa semua nama Allah adalah nama yang agung dan memiliki kekuatan untuk mengabulkan doa.
Dengan demikian, bagi mereka yang mengikuti pendapat ini, fokus utama saat berdoa adalah menyebut nama-nama Allah dengan penuh rasa takut dan pengabdian, tanpa mengutamakan satu nama Allah di atas yang lain. Mereka meyakini bahwa Allah akan mengabulkan doa hamba-Nya yang tulus dan sungguh-sungguh, terlepas dari nama Allah mana yang digunakan dalam doa tersebut. Pendapat ini mencerminkan penghormatan yang mendalam terhadap semua nama Allah dan keyakinan bahwa setiap nama-Nya memiliki kekuatan dan keagungan yang sama dalam merespon doa hamba-Nya.
Bacaan Doa Ismul Adzom
Doa ismul a’dzam adalah doa dengan nama Allah yang paling agung. Siapa pun yang berdoa dengan ismul ‘adzam ini, maka Allah pasti akan mengabulkannya. Berikut adalah lafadz Bacaan Doa Ismul Adzom :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّه لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Allohumma inni as-aluka bi anni asyhadu annaka antallahu la ilaha illa antal ahadus shomadullazi lam yalid wa lam yulad wa lam yakullahu kufuwan ahadun.
“Ya Allah, aku memohon (pertolongan) kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah. Tiada tuhan selain Engkau Yang Maha Esa, tempat bergantung yang tiada melahirkan dan tiada dilahirkan, serta tiada apapun yang menyamai-Nya.”
Doa ini bersumber dari hadis riwayat Imam Abu Dawud, Tirmizi, Nasai dan Ibnu Majah dari Buraidah, dia berkata;
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم سمع رجلا يقول: اللهم إني أسألك بأني أشهد أنك أنت الله لا إله إلا أنت الأحد الصمد الذي لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا أحد. فقال: لقد سألت الله تعالى بالاسم الذي إذا سئل به أعطى، وإذا دعي أجاب
“Sesungguhnya Rasulullah Saw mendengar salah seorang sahabatnya berdoa dengan mengucapkan, ‘Allohumma inni as-aluka bi anni asyhadu annaka antallahu la ilaha illa antal ahadus shomadullazi lam yalid wa lam yulad wa lam yakullahu kufuwan ahadun.’ Rasulullah Saw kemudian berkata, ‘Kamu telah memohon kepada Allah dengan nama (agung) yang mana Dia akan memberikan karunia-Nya bila diminta dengan nama tersebut, dan Dia akan mengijabah seseorang yang berdoa memanggil-Nya dengan nama tersebut.’”
Keutamaan Bacaan Doa Ismul Adzom
Ismul Adzom adalah sumber kehidupan rohani dalam hati manusia. Bacaan ini merupakan pancaran makrifat ilahiah yang memiliki keutamaan yang sangat besar di sisi Allah. Dari nama-nama agung ini, para waliyullah dan imam rabbani memperoleh ilmu hikmah yang tinggi. Mereka mampu melahirkan karya-karya luhur yang menjelaskan tentang pemahaman akan Allah Swt.
Terdapat banyak Ismul Adzom yang dapat dibaca oleh umat Muslim dalam setiap dzikir mereka. Seperti yang dijelaskan dalam buku “Rahasia Energi Zikir” karya K.H.M. Aby Zamry, beberapa nama yang paling indah dan terbaik antaranya adalah al-Hayyu, al-Qayyum, ar-Rahman, ar-Rahim, al-Malik, al-Quddus, al-Kabir, al-Muntaha, al-Kafi, al-Ghani, al-Mughni, al-Fattah, dan ar-Razaq. Nama-nama ini bisa digunakan sebagai awalan dalam rangkaian doa yang akan dilantunkan. Ismul Adzom juga dapat menjadi bagian dari dzikir rutin yang dibaca setelah shalat fardu.
Para ulama mengatakan bahwa dzikir Ismul Adzom dapat mengubah suasana hati seorang Muslim menjadi lebih positif. Hal ini membuat seseorang semakin yakin akan pertolongan Allah Swt. Misalnya, dengan merenungi nama “ar-Rahman,” akan muncul rasa kasih sayang di dalam hati seseorang. Ketika rasa kasih sayang ini diamalkan, orang lain pun akan merespons dengan perasaan yang serupa.
Keutamaan Ismul Adzom telah banyak diriwayatkan dalam dalil shahih. Dalam Kitab “al-‘Uddah li al-Kurabi wa al-Syiddah” karya Imam Dhiya’uddin al-Maqdisi disebutkan bahwa Rasulullah SAW dan para sahabatnya pun mengamalkan Ismul Adzom ketika mereka menghadapi masalah.
Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbas, disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah membaca doa ini ketika beliau mengalami kesulitan:
لَا اِلهَ إِلَّا اللهُ العَظِيْمُ الحَلِيْمُ، لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ العَرْشِ الْكَرِيْمِ، لَا إلهَ إِلَّا اللُه رَبُّ السَّمَاوَاتِ و رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Agung, Maha Lembut. Tiada Tuhan selain Allah, Pemilik ‘Arsy Yang Maha Mulia. Tiada Tuhan Selain Allah, Pemilik seluruh langit dan ‘Arsy yang Agung.”
Amalan Nabi Ketika Menghadapi Kesulitan
Dalam Sahih al-Bukhari, terdapat bab khusus yang secara spesifik menceritakan bagaimana doa Nabi ketika menghadapi kesulitan. Bab ini, Imam Bukhari beri judul al-Du’a ‘inda al-Karbi (doa ketika sulit). Hadis ini riwayat sahabat Ibnu Abbas, ia berkata:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُوْ عِنْدَ الْكَرْبِ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْعَظِيْْمُ الْحَلِيْمُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
Artinya: “Nabi ﷺ biasa berdoa ketika dalam kesulitan, beliau mengucapkan, “LAA ILAAHA ILLALLAHUL ‘ADZIIM AL HALIIM LAA ILAAHA ILLALLAH RABBUS SAMAAWATI WAL ARDLI WA RABBUL ‘ARSYIL ‘AZHIIM (Tiada Tuhan yang disembah selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Penyantun. Tiada Tuhan yang disembah selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan arsy yang mulia).”
Selain riwayat Imam al-Bukhari, hadis serupa juga diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam Ahmad bin Hanbal.
Penutup
Bacaan Doa Ismul Adzom adalah sebuah perjalanan spiritual yang membawa kita ke dalam kedalaman hati dan jiwa. Doa ini membantu kita merenung tentang makna hidup, tujuan, dan hubungan kita dengan Sang Pencipta. Melalui kata-kata yang indah dan penuh makna dalam doa ini, kita dapat merasakan kedamaian, ketenangan, dan kasih sayang yang hadir dalam hubungan kita dengan Tuhan.
Seiring kita melangkah dalam perjalanan hidup ini, marilah kita selalu mengingat kekuatan doa Ismul Adzom dan merenungkan maknanya dalam kehidupan kita. Dengan demikian, kita dapat hidup dalam kesadaran dan keberkahan yang mendalam, serta merasakan kedekatan dengan Yang Maha Kuasa.
Semoga artikel dari exponesia.id mengenai Bacaan Doa Ismul Adzom ini senantiasa bisa membimbing dan memberi cahaya dalam hidup kita. Amin.