Exponesia.id – Bacaan Doa Berlindung dari Orang Zalim : Lengkap. Di dunia yang penuh dengan tantangan dan ketidakpastian, tidak jarang kita bertemu dengan individu yang mungkin akan melukai atau menindas kita. Di saat-saat sulit seperti ini, menghadap kepada keyakinan agama kita dapat memberikan ketenangan dan kekuatan.
Bacaan Doa Berlindung dari Orang Zalim, atau doa perlindungan dari orang-orang zalim, adalah alat yang sangat kuat untuk mencari perlindungan dari Yang Maha Kuasa. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi doa suci ini, memahami maknanya, dan belajar bagaimana bisa menjadi sumber kenyamanan dan panduan dalam situasi sulit.
Bacaan Doa Berlindung dari Orang Zalim
Doa Berlindung dari Orang Zalim berikut ini dapat dibaca apabila bertemu musuh atau orang jahat. Adapun doa berikut yang dapat diamalkan oleh umat muslim didasarkan pada HR. Al-Bukhari no. 4563 5/172.
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma :
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
Arab-latin: Hasbunallah wa ni’mal wakiil.
Artinya: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.”
Doa tersebut telah diucapkan oleh Nabi Ibrahim AS ketika dia dilemparkan ke dalam api, dan juga pernah diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW. Doa ini juga termasuk dalam surat Ali Imran ayat 173.
Disarankan untuk mengucapkan doa ini sebanyak 119 kali sehari ketika menghadapi orang-orang yang tidak suka, musuh, atau situasi sulit. Namun, ketika musuhnya menjadi semakin ganas, doa ini dapat diucapkan sebanyak 450 kali.
1. Surat Al Mu’minun Ayat 94
Selain bacaan doa di atas, kita juga dapat membaca surat Al Mu’minun ayat 94 dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari orang yang dzalim.
رَبِّ فَلَا تَجْعَلْنِى فِى ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ
Arab-latin: Rabbi fa lā taj’alnī fil-qaumiẓ-ẓālimīn
Artinya: “Ya Tuhanku, maka janganlah Engkau jadikan aku berada di antara orang-orang yang dzalim.”
Dalam bukunya yang berjudul “Doa dan Zikir Sepanjang Tahun,” H. Hamdan Hamedan, MA. mengungkapkan bahwa Allah memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk berdoa agar dijauhkan dari orang-orang yang berlaku zalim ketika Dia hendak mengazab mereka.
Perintah untuk berdoa seperti ini diberikan oleh Allah sebagai respons terhadap musibah yang diterima oleh orang-orang yang berbuat durhaka. Terkadang, musibah tersebut juga dapat menimpa individu yang tidak bersalah, karena mereka tinggal dalam masyarakat atau negeri yang sama.
2. Surat Al Ankabut Ayat 30
Disebutkan bahwa doa Nabi Luth dalam Al Qur’an surat Al Ankabut ayat 30, dapat dipraktikkan umat muslim untuk memohon pertolongan Allah :
رَبِّ انْصُرْنِيْ عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِيْنَ
Arab-latin: Rabbinṣurnī ‘alal-qaumil-mufsidīn
Artinya: “Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu.”
Nabi Luth memohon perlindungan kepada Allah dari kezaliman kaum Sodom. Walaupun Nabi Luth telah memberitahu mereka bahwa perilaku mereka sesat dan tercela, kaum Sodom justru menolak dan bahkan mengancam serta mengusirnya.
Sebagai respons terhadap segala perbuatan zalim yang dilakukan oleh kaum Sodom terhadap Nabi Luth, Allah mengabulkan doanya dengan mengirimkan azab berupa gempa bumi yang dahsyat, disertai dengan hujan batu.
3. Surat Al Qasas Ayat 21
Adapun untuk memohon pertolongan dan perlindungan dari Allah, umat muslim juga dapat mengamalkan doa Nabi Musa yang tercantum dalam Al Qur’an surat Al Qasas ayat 21.
رَبِّ نَجِّنِيْ مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ
Arab-latin: Fa kharaja min-hā khā`ifay yataraqqabu qāla rabbi najjinī minal-qaumiẓ-ẓālimīn
Artinya: “Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari kaum yang dzalim.”
Pada saat itu, Nabi Musa AS meninggalkan kota Fir’aun dalam keadaan penuh ketakutan karena dikejar oleh pasukan Fir’aun. Oleh karena itu, Nabi Musa berdoa kepada Allah, memohon perlindungan agar Allah berkenan menyelamatkannya dari orang-orang yang zalim dan bermaksud mencelakainya, yaitu Fir’aun dan para tukang sihir yang menjadi pengikutnya.
4. Surat Al Ikhlas, An Nas, dan Al Falaq
Selain doa-doa yang telah disebutkan di atas, membaca surat pendek seperti Al-Ikhlas, An-Nas, dan Al-Falaq juga merupakan tindakan yang dapat kita lakukan untuk meminta perlindungan dari Allah SWT terhadap orang-orang jahat dan zalim.
Surat Al-Falaq dan An-Nas juga sering disebut dengan julukan “surat mu’awwidzat” atau surat yang berisi permohonan perlindungan kepada Allah. Ketiga surat ini biasanya dibaca sebagai bagian dari rangkaian dzikir setelah menunaikan shalat fardhu, sesuai dengan petunjuk hadits berikut :
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir, ia berkata :
أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ الْمُعَوِّذَاتِ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku untuk membaca mu’awwidzat di akhir shalat (sesudah salam).” (HR. An-Nasa’i no. 1336 dan Abu Daud no. 1523. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Larangan Berbuat Zalim
Setelah mengetahui Doa Berlindung dari Orang Zalim, nah larangan berbuat zhalim adalah ajaran penting dalam agama Islam yang sangat menekankan pentingnya keadilan, belas kasihan, dan kasih sayang antara sesama umat Muslim. Ajaran ini didasarkan pada banyak hadits Nabi yang mengingatkan umat Islam untuk tidak melakukan kezhaliman terhadap saudara seiman mereka. Salah satu hadits yang sangat terkenal adalah sabda Nabi Muhammad saw. yang berbunyi, “Seorang Muslim dengan Muslim yang lain adalah bersaudara. Dia tidak boleh berbuat zhalim dan aniaya kepada saudaranya yang Muslim.”
Dalam konteks ini, zhalim mengacu pada perbuatan kejam, tidak adil, atau merugikan orang lain. Nabi Muhammad mengajarkan bahwa umat Islam seharusnya bertindak dengan keadilan, empati, dan saling membantu. Hadits tersebut juga menegaskan bahwa jika seseorang membantu saudaranya yang Muslim dalam kebutuhannya, Allah akan memenuhi kebutuhan mereka. Ini merupakan pengingat bahwa tindakan kebaikan dan tolong-menolong antar-Muslim akan mendatangkan keberkahan dan balasan dari Allah.
Selain itu, hadits tersebut juga mencatat bahwa membebaskan seorang Muslim dari kesulitan atau kesengsaraan akan mendatangkan pahala besar pada hari kiamat. Ini menunjukkan pentingnya tolong-menolong dan menunjukkan kasih sayang kepada sesama Muslim dalam menghadapi kesulitan. Dalam Islam, perbuatan baik seperti ini dianggap sebagai bentuk ibadah yang dapat mendekatkan seseorang pada Allah.
Terakhir, hadits tersebut mengingatkan umat Islam untuk menjaga kehormatan dan martabat sesama Muslim dengan tidak menyingkapkan aib atau kesalahan mereka. Menutupi aib seorang Muslim di dunia akan dihargai oleh Allah dengan menutupi kesalahan seseorang pada hari kiamat, menunjukkan rahmat dan pengampunan Allah terhadap hamba-Nya yang berlaku adil dan penuh kasih sayang.
Dengan demikian, larangan berbuat zhalim dalam Islam merupakan panggilan untuk menjaga persaudaraan, keadilan, dan kasih sayang di antara umat Muslim, menciptakan masyarakat yang penuh dengan kebaikan, pertolongan, dan empati, sesuai dengan ajaran agama mereka.
Penutup
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita tidak selalu dapat menghindari interaksi dengan orang-orang yang bersifat zalim atau tidak adil. Namun, dengan menguatkan hubungan spiritual kita dan memohon perlindungan kepada Allah, kita dapat merasa lebih tenang dan dilindungi dalam menghadapi situasi-situasi sulit.
Semoga doa ini membantu kita untuk tetap kuat dan tegar dalam menghadapi cobaan serta menjaga hati dan iman kita di tengah-tengah kesulitan. Allah adalah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui, dan Dia adalah pelindung sejati bagi hamba-hamba-Nya yang tulus.
Itu saja uraian yang bisa exponesia.id bahas mengenai Doa Berlindung dari Orang Zalim. Semoga bermanfaat amin.