Exponesia.id – Lirik Sholawat Salamun Kamiskil Khitam : Lengkap. Dalam alunan syair yang penuh makna, terkadang kita menemui lirik-lirik yang menyimpan kebijaksanaan dan keindahan yang mendalam. Salah satu contohnya dapat ditemukan dalam lirik “Sholawat Salamun Kamiskil Khitam.” Kata-kata ini tidak hanya terdengar indah di telinga, tetapi juga membawa pesan-pesan filosofis yang bisa meresap ke dalam jiwa. Mari kita telaah bersama-sama lirik yang sarat makna ini dan menjelajahi pelbagai interpretasi yang mungkin terkandung di dalamnya.
Lirik Sholawat Salamun Kamiskil Khitam
Berikut adalah Lirik Sholawat Salamun Kamiskil Khitam , Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Artinya
سَلاَمٌ سلام كَمِسْكِ الْخِتَامِ
Salamun salamun kamiskil khitam
Salam dan salam sebagai penutup yang baik.عَلَيْكُمْ أُحَيْبَابَنَا ياكِرَام
‘Alaikum ahaibabana ya kirom
Atasmu wahai kekasih-kekasihku yang mulia.ومَنْ ذِكْرُهُمْ أُنْسُنَا فِي الظَّلاَم
Waman dzikruhum ansuna fiddhilam
Dengan mengingat mereka terdapat ketenteraman.ونُوْرٌ لَنَا بَيْنَ هذا الأَنَام
Wa nurun lana baina hadzal anam
Dan cahaya bagi kami di antara manusia sejagat.سَكَنْتُمْ فُؤَادِيْ وربِّ العِبَاد
Sakantum fuadi Robbil ‘ibaadi
Demi Allah! Engkau bertempat dalam hatiku.وأَنْتُمْ مَرَامِي وأَقْصَى الْمُرَاد
Wa antum murobi wa aqshol murodi
Kamu sekelian adalah maksud dan tujuanku.فَهَلْ تُسْعِدُونِي بِصَفْوِ الْوِدَاد
Fahal tus’iduni bisofwil widaad
Tidakkah kau berikan padaku cinta yang suci.وهَلْ تَمْنَحُوْنِي شَرِيْفَ الْمَقَام
Wa hal tamnahuni syarifal maqom
Dan tidakkah kau berikan padaku kedudukan yang mulia.أنَا عَبْدُكُمْ يا أُهَيْلَ الْوَفَا
Ana ‘abdukum ya ahlal wafa
Aku adalah pembantumu wahai orang-orang yang mulia.وفِي قُرْبِكُمْ مَرْهَمِي والشِّفَا
Wa fi qurbikum marhami wassyifa
Dekat denganmu adalah ubat dan kesembuhan bagiku.فلاَ تُسْقِمُوْنِي بِطُوْلِي الْجَفَا
Falaa tusqimuuni bithoulil jafa
Maka janganlah kau sakiti aku dengan berjauhan dariku.ومُنُّوْا بِوَصْلٍ ولَوْ فِي الْمَنَام
Wa munnu biwashlin walau fil mana
Dekatkanlah aku denganmu walau hanya dalam mimpiku.أَمُوْتُ وأَحْيَا عَلَى حُبِّكُم
Amutu ahya ‘alaikum hubbukum
Aku mati dan hidup dalam keadaan mencintaimu.وذُلِّي لَدَيْكُمْ وعِزِّي بِكُمْ
Wadzalli ladaikum wa’izzi bikum
Aku merasa hina di hadapanmu, dan bersamamu aku mulia.ورَاحَاتُ رُوْحِي رَجَا قُرْبِكُمْ
Warohatu ruuhi roja kurbikum
Ketenteraman jiwaku adalah berharap untuk dekat denganmu.وعَزْمِي وقَصْدِيْ إِلَيْكُمْ دَوَام
Wa’azmi waqosdii ilaikum dawa
Azam dan tujuanku sentiasa padamu.فَلاَ عِشْتُ إِنْ كانَ قَلْبِي سَكَنْ
Falaa ‘isytu in kana qolbi qurbikum
Aku tak akan hidup senang jika hatiku tenteram.إلَى الْبُعْدِ عَنْ أَهْلِهِ والْوَطَن
Ilal bu’di ‘an ahlihi wal wathon
Dengan berjauhan dari orang-orang yang bersih hati dan tanah air mereka.ومَنْ حُبُّهُمْ فِي الْحَشَا قدْ قَطَن
Wa man hubbukum fil hasyaa qod qothon
Atau jauh dari orang-orang yang bertempat dalam lubuk hatiku.وخَامَرَ مِنِّي جَمِيْعَ الْعظَام
Wa khomaro minni jami’al ‘adhom
Dan telah bercampur dengan seluruh badanku.إِذَا مَرَّ بِالْقَلْبِ ذِكْرُ الْحَبِيْب
Idza marro biqolbi dzikrul habibi
Bila hati terdengar nama orang yang dikasihi.ووَادِي الْعَقِيْقِ وذَاكَ الْكَثِيْب
Wawadil ‘aqiiqi wadzakal katsibi
Dan lembah ‘Aqiq (satu lembah di Madinah) serta negeri itu.يَمِيْلُ كَمَيْلِ الْقَضِيْبِ الرَّطِيْب
Yamiilul kamailil qodiibir rothiib
Hatiku akan bergerak (kerana senang) sebagaimana dahan pokok yang bergoyang.ويَهْتَزُّ مِنْ شَوْقِهِ والْغَرَام
Wa ya thoula khuzni waya kurbati
Dan akan bergetar kerana rindu dan cinta.لإِنْ كَانَ هَذَا فَيَا غُرْبَتِي
Lainkana hadza faya ghurbati
Kalaulah aku berjauhan darimu, aku akan merasa terasing.ويَا طُوْلَ حُزْنِي ويَا كُرْبَتِي
Wayathula huzni wa ya kurbati
Alangkah sedih dan merananya aku.وَلِيْ حُسْنُ ظَنٍّ بِهِ قُرْبَتِي
Wali husnu dhonni bihi kurbati
Aku memiliki prasangka baik, dari itu aku dapat mendekatimu.بِذُلِّي وحَسْبِيْ بِهِ يَا غُلاَم
Bidzalli wahasbi bihi ya ghulami
Dengan aku merendah dan mengharap wahai tuan.عَسَى اللهُ يَشْفِي غَلِيْلَ الصُّدُوْر
‘Asallahu yasyfi gholilasshudur
Semoga Allah mengubati hati yang sakit.بِوَصْلِ الْحَبَائِبْ وَفَكِّ الْقُيُوْد
Biwaslil habaaib wafakkl quyud
Dengan berdekatan dengan para kekasih, juga dengan melepaskan ikatan.فَرَبِّي رَحِيْمٌ كَرِيْمٌ وَدُوْد
Farobbi rohiimu kariimun wadu
Sungguh Allah Maha Pengasih, Pemurah, Pemberi kasih sayang.يَجُوْدُ عَلَى مَنْ يَشَا بِالْمَرَام
Yajuudu ‘ala man yasyaa bilmaroom
Yang memberi kepada siapa yang di kehendaki-Nya.
Makna Sholawat Salamun Kamiskil Khitam
Salamun Salamun Kamiskil Khitam bermakna “Damai, Damai, Katak dan Rayap”. Frasa “Damai, Damai” merujuk pada salam damai, yang merupakan cara tradisional untuk memuji dan memohon berkah bagi Nabi Muhammad (SAW). Penyebutan “Katak dan Rayap” dalam salam ini memiliki makna simbolis yang lebih dalam.
“Katak” yang disebut dalam salam ini melambangkan pengingat terus-menerus akan Allah dan Nabi Muhammad (SAW). Sama seperti katak yang terus-menerus menghasilkan suara kokokan, para penganut Islam didorong untuk terus-menerus menyebutkan salam kepada Nabi. “Rayap” melambangkan pengikisan bertahap dosa dan sifat negatif dari hati mereka yang membaca salam ini dengan tulus dan penuh ketulusan. Seiring waktu, salam ini membantu menyucikan hati dan jiwa para penganut.
Asal usul Salamun Salamun Kamiskil Khitam dapat ditelusuri kembali ke berbagai sumber, termasuk hadis (ucapan) Nabi Muhammad (SAW) dan karya-karya ulama Islam. Meskipun asal usulnya dapat diperdebatkan, praktik membaca salam ini telah populer di kalangan umat Islam di seluruh dunia karena manfaat spiritual yang mendalam.
Kesimpulan
Dengan melantunkan lirik sholawat Salamun Kamiskil Khitam, kita dibawa dalam suasana spiritual yang mendalam. Melalui pujian ini, kita diingatkan akan kebesaran-Nya dan kasih sayang-Nya yang tak terbatas. Sholawat bukan sekadar kata-kata, tetapi merupakan ungkapan cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
Salamun Kamiskil Khitam, dengan melodi yang merdu dan makna yang dalam, mengajak kita untuk merenung dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam gemuruh lirik tersebut, terkandung pesan perdamaian, kasih sayang, dan kebijaksanaan. Mari kita resapi setiap kata, sambil merenungkan bagaimana kita bisa menjadikan hidup ini lebih baik dengan mengikuti teladan Rasulullah.
Sebagai penutup dari exponesia.id ini, semoga lirik sholawat Salamun Kamiskil Khitam senantiasa menyertai langkah-langkah kita dalam menjalani kehidupan ini. Mari kita terus berupaya meningkatkan kualitas spiritual dan moral, serta menjaga hubungan yang baik dengan sesama. Dengan penuh rasa syukur, kita sampaikan salam dan doa, semoga hidup kita selalu dirahmati oleh Allah SWT. Salamun Kamiskil Khitam, penuh damai dan keberkahan.
