Asma Sunda Rajeh Cirebon – Mengatasi 7 Macam Masalah Kehidupan. Tak terbantahkan bahwa kekayaan budaya Nusantara sungguh begitu luas dan memukau. Di antara berbagai budaya tersebut, terdapat sebuah kepercayaan mistis yang unik, yaitu Asma Sunge Rajeh Cirebon.
Merupakan bagian integral dari sejarah dan budaya masyarakat Cirebon, Asma Sunge Rajeh telah melewati berbagai generasi dan tetap bertahan hingga saat ini.
Asma Sunge Rajeh Cirebon bukanlah sekedar cerita rakyat atau mitos yang dilupakan oleh waktu, melainkan sebuah fenomena spiritual yang masih dipercaya dan diamalkan oleh sebagian masyarakat Cirebon dan sekitarnya.
Di artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang Asma Sunge Rajeh Cirebon, mulai dari sejarah, filosofi, hingga makna yang terkandung di dalamnya.
Ikuti pembahasan Asma Sunge Rajeh Cirebon selanjutnya dan bersiaplah terhanyut dalam eksplorasi menarik perihal warisan budaya Indonesia ini.
Asal Usul Asma Sunge Rajeh Cirebon
Asma Sunge Rajeh Cirebon adalah sebuah ilmu hikmah yang dipercaya berasal dari kerajaan Islam Cirebon, yaitu Kerajaan Kanoman. Ilmu ini diyakini memiliki kekuatan gaib dan mampu memberikan berbagai keistimewaan kepada orang yang menguasainya.
Uniknya, Asma Sunge Rajeh bukan sekadar ilmu gaib, melainkan juga memiliki nilai-nilai spiritual dan filosofis yang tinggi.
Kata “Asma” dalam Asma Sunge Rajeh berarti nama, sedangkan “Sunge Rajeh” berasal dari kata “Singa Rajeh” yang dalam bahasa Arab berarti singa raja.
Jadi, secara harfiah, Asma Sunge Rajeh dapat diartikan sebagai nama singa raja. Singa dalam kepercayaan Sufi kerap dianggap sebagai simbol keberanian, kekuatan, dan kekuasaan.
Asma Sunge Rajeh Cirebon diyakini memiliki kekuatan untuk melindungi diri, menolak bala, mengusir makhluk halus, hingga memiliki keberanian seperti singa.
Selain itu, ilmu ini juga dianggap bisa membantu seseorang mendapatkan keberkahan dalam mencari rezeki. Namun, ilmu ini tidak bisa dipelajari sembarangan. Ada syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi, serta proses inisiasi yang harus dilalui.
Ilmu Asma Sunge Rajeh Cirebon merupakan bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan. Walau banyak yang meragukannya, tak dapat dipungkiri bahwa Asma Sunge Rajeh Cirebon telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Cirebon, serta memiliki nilai historis dan budaya yang tak ternilai.
Bagi mereka yang memahami dan menerima, Asma Sunge Rajeh bukan hanya sekedar ilmu hikmah, melainkan juga cara hidup.
Praktik dan ajaran dalam Asma Sunge Rajeh Cirebon menunjukkan kepada kita bahwa warisan budaya Nusantara, termasuk dalam hal kepercayaan spiritual, sangatlah kaya dan beragam.
Ini adalah bukti bahwa keanekaragaman budaya adalah salah satu kekayaan terbesar bangsa Indonesia.
Khasiat Asma Sunge Rajeh Cirebon
Kehebatan Asma Sunge Rajeh Cirebon ini tidak diragukan lagi, karena setiap orang yang mengamalkannya pasti pernah merasakan manfaat dan kegunaannya.
Bahkan, ilmu ini begitu kuatnya sehingga dilarang untuk diamalkan di dalam ruangan karena energinya yang besar dapat merusak dinding, alat elektronik, dan mesin kendaraan.
Banyak spiritualis dan paranormal yang menjelaskan berbagai manfaat dari ilmu ini. Mulai dari manfaat kesaktian dan kekebalan hingga digunakan untuk memindahkan hujan. Intinya, Asma’ Sunge Rajeh memiliki berbagai manfaat yang sesuai dengan keinginan pengamalnya.
Salah satu manfaat Asma Sunge Rajeh Cirebon adalah untuk mengatasi 7 macam permasalahan kehidupan:
- Keselamatan dari segala bentuk kejahatan, baik yang bersifat magis maupun non-magis.
- Kerejekian, sehingga usaha, bisnis, dan pekerjaan menjadi lebih mudah dan lancar, rejeki pun menjadi berlimpah.
- Kesehatan, dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat pemulihan ketika sakit.
- Perjodohan, dengan menumbuhkan aura kharisma dan menetralkan efek-efek gaib seperti pengaruh pelet atau susuk.
- Mempermudah segala urusan, baik yang bersifat dunia maupun gaib.
- Menciptakan ketenangan batin, menghilangkan rasa was-was dan khawatir, misalnya ketika melakukan perjalanan alam gaib (OBE).
- Mempermudah mencapai hajat dan cita-cita, seperti selalu mendapatkan petunjuk dan dibukakan pintu ke arah keberuntungan dan kesuksesan.
Cara Mangamalkan Asma Sunge Rajeh Cirebon
Dalam mengamalkan Asma Sunge Rajeh Cirebon ini, tidak boleh dilakukan di dalam ruangan atau beratap, karena jika ada mahluk halus atau jin di tempat kalian berzikir atau mengamalkannya, bisa terjadi benturan energi antara energi Asma dengan mahluk tersebut yang dapat menyebabkan kerusakan dan lain sebagainya.
Namun, jika tempat kalian mengamalkan dipastikan tidak ada mahluk gaibnya, maka tidak apa-apa.
Untuk mengamalkannya dengan tertib, kalian disarankan untuk mulai dari versi ke-1, kemudian ke-2, ke-3, dan seterusnya. Usahakan untuk tidak meloncat-loncat dari versi ke-1 langsung ke versi ke-5.
Berikut adalah sedikit penjelasan tentang MANFAAT TIAP VERSI Asma’ Sungai Raja:
- Versi ke-1 dapat melumpuhkan atau melemahkan lawan sebanyak 10 orang.
- Versi ke-2 dapat melumpuhkan atau melemahkan lawan sebanyak 20 orang.
- Versi ke-3 dapat melumpuhkan atau melemahkan lawan sebanyak 30 orang.
- Versi ke-4 dapat melumpuhkan atau melemahkan lawan sebanyak 40 orang.
- Versi ke-5 dapat melumpuhkan atau melemahkan orang satu kampung.
Karena kehebatannya, saya sangat menyarankan untuk tidak menggunakan VERSI ke-4 dan 5 jika lawan kalian jumlahnya di bawah 40 orang.
Jika lawan sudah lumpuh atau lemah tanpa daya, untuk menyembuhkannya, kalian harus menggunakan VERSI yang digunakan dengan cara dibaca 3x sambil menahan nafas, lalu nafas itu ditiupkan ke air, dan kemudian airnya disiramkan kepada lawan yang sudah lumpuh atau lemah, atau orang yang lumpuh/lemah dipegang tangan kirinya lalu ditendang kaki kanannya dengan niat untuk menyembuhkan.
Cara Melakukan Asma Sunge Rajeh
Cara Memanfaatkan Asma’ Sungai Raja cukup dengan membaca VERSI yang dibutuhkan sebanyak 3/7 kali tanpa bernafas, disertai niat dan keyakinan penuh.
Demikianlah sedikit panduan dan keterangan mengenai manfaat dan kegunaan Asma’ Sungai Raja, semoga kalian dapat menguasainya dan bermanfaat sesuai dengan keinginan dan hajat kalian.
Insya Allah, doa saya selalu menyertai kalian semua. Amin.
Cara mengamalkan dengan membaca tawasul ALFATIHAH disampaikan kepada:
- Nabi Muhammad SAW dan keluarga,
- Empat Sahabat Nabi Muhammad SAW,
- Malaikat Muqorrobin dan Qoribin,
- Nabi Khidir A.S balyhabin Malkan, Syekh Abdul Qodir Jailani,
- Syekh Buju Tumpeng Pamekasan Madura,
- Kyai Damanhuri Pamekasan Madura,
- Syekh Syarif Hidayatullah,
- Sunan Gunung Jati,
- Pangeran Cakrabuana,
- Ki Jatiraga,
- Ki Sadewa,
- Man Ajazani.
Selanjutnya, baca:
- INNA QUWWATIH NAKAFATINA NAKABA KABANA TABANA sebanyak 1000 kali selama tiga hari. Setelah tiga hari dan sudah terasa fungsinya, dilanjutkan ke tingkat dua.
- INNA QUWWATIH NAKABAN NATAH KITABAN NATAH sebanyak 1000 kali selama tiga hari. Setelah tiga hari dan sudah terasa fungsinya, dilanjutkan ke tingkat tiga.
- INNA QUWWATIH NAKABUN NATAH KITABUN NATAH sebanyak 1000 kali selama tiga hari. Setelah tiga hari dan sudah terasa fungsinya, dilanjutkan ke tingkat tiga.
- INNA QUWWATIH NAKATABANA FATINA NABADAN sebanyak 1000 kali selama tiga hari.
Inilah Mantra Asma’ Sunge Rajeh Varian Cirebon Tingkat Ke-5: - BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM.
- INNA QUWWATIN NAKATA BANATA KINNA NATABA diulang sebanyak 1000 kali selama 7 malam di tempat dan jam yang sama.
KETERANGAN:
Sebelum mengucapkan “QOBILTU,” sebaiknya bertawassul terlebih dahulu dengan cara seperti tawassul yang dijelaskan di atas, dengan menyediakan air putih di hadapan kalian.
Setelah tawassul, ucapkan “QOBILTU” dan bacalah Mantra Asma’ Sunge Rajeh Varian Cirebon Tingkat Ke-1 sampai 5 ini sebanyak 3 kali tanpa bernafas, lalu tiupkan ke air tadi dan minumlah sambil membaca basmallah.
Setelah minum, tarik nafas sedalam-dalamnya, tahan di dada/perut, dan kencangkan seluruh anggota badan. Jika nafas tidak kuat, lepaskan dan tarik lagi seperti semula selama 3 kali ulang. Kemudian, bermeditasi selama kurang lebih 15 menit dan rasakan sensasi yang ada selama meditasi.
Penutup
Demikianlah pembahasan exponesia.id mengenai Asma Sunge Rajeh Cirebon. Ilmu ini bukan hanya sekedar kepercayaan spiritual, tetapi juga melibatkan sejarah, budaya, dan filosofi yang mendalam.
Dalam setiap aspeknya, kita dapat melihat betapa kaya dan beragamnya warisan budaya Nusantara, khususnya dalam konteks kepercayaan dan ilmu gaib.
Namun, penting untuk diingat bahwa dalam mengejar pengetahuan spiritual seperti Asma Sunge Rajeh, kita harus selalu menjaga keseimbangan dan menggunakan ilmu tersebut dengan bijaksana. Setiap ilmu memiliki kekuatan, dan dengan kekuatan itu datang tanggung jawab.
Meski begitu, terlepas dari berbagai pandangan yang ada, Asma Sunge Rajeh Cirebon tetap menjadi bagian integral dari mozaik budaya Indonesia yang sangat beragam.
Tak hanya mengandung nilai historis, ia juga menjadi jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, serta menjadi bukti nyata akan keragaman dan keunikan budaya bangsa.
Sebagai penutup, marilah kita hargai dan lestarikan warisan budaya ini sebagai bagian dari identitas bangsa Indonesia.
Terlepas dari berbagai perbedaan pkalianngan dan kepercayaan, setiap elemen budaya memiliki tempatnya masing-masing dalam membentuk kerangka budaya Indonesia yang utuh dan kaya.
Dan tentunya, Asma Sunge Rajeh Cirebon adalah bagian penting dari kerangka budaya tersebut.
