Exponesia.id – Cara Membedakan Sapphire Asli dan Sintetis : Lengkap. Selamat datang dalam panduan komprehensif tentang Cara Membedakan Sapphire Asli dan Sintetis, di mana kita akan menjelajahi seni membedakan safir sungguhan dari yang palsu. Safir, yang terkenal dengan warna birunya yang indah, telah merebut hati para penggemar batu permata selama berabad-abad.
Namun, dengan munculnya batu permata sintetis, penting untuk mengetahui bagaimana memisahkan yang asli dari yang palsu. Dalam artikel ini, kami akan berbagi wawasan dari para ahli dan tips praktis untuk membantu kalian menjadi ahli safir.
Batu Safir Adalah?
Batu safir merupakan salah satu jenis permata yang sangat diminati sebagai bahan perhiasan. Popularitas batu safir sebanding dengan ruby dan zamrud.
Ketika sebagian besar orang mendengar kata “batu safir,” mereka biasanya membayangkan batu permata berwarna biru yang sangat indah. Memang, batu safir biru adalah yang paling terkenal, tetapi sebenarnya batu safir memiliki berbagai variasi warna lainnya, seperti hijau, ungu, kuning, putih, dan masih banyak lagi.
Sebagai mineral alami, batu safir juga memiliki karakteristik yang mirip dengan permata alami lainnya, salah satunya adalah kemungkinan adanya cacat atau inklusi di dalamnya. Inklusi ini juga bisa dianggap sebagai tanda khas atau ciri khas dari setiap batu permata, termasuk safir dan berlian.
Safir berasal dari mineral korundum, yang merupakan bentuk kristal dari aluminium oksida. Kristal korundum memiliki berbagai jenis, dan varian yang paling terkenal adalah ruby dan safir.
Pembentukan mineral korundum melibatkan campuran kimia tertentu, yang memberikan hasil akhir berupa batu permata yang cantik, langka, dan sangat diinginkan seperti safir.
Keistimewaan batu safir adalah tingkat kekerasannya yang tinggi, mencapai 9 dalam skala Mohs. Meskipun hanya satu tingkat di bawah berlian yang dianggap sebagai batu paling keras di dunia dengan skala 10 Mohs, kekerasan safir membuatnya sangat tahan lama dan tidak mudah tergores.
Cincin Blue Sapphire Asli
Penting untuk kalian ketahui bahwa hanya ada lima negara di dunia yang dikenal mampu menghasilkan safir biru asli yang paling indah, yaitu Australia, Myanmar, Ethiopia, Kenya, dan Cameroon. Kelima negara ini terkenal karena memiliki kombinasi struktur geologi dan struktur kimia tanah yang menghasilkan batu safir dengan warna yang unik dan memikat, seperti yang kita ketahui. Warna biru pada batu safir ini terbentuk melalui campuran bahan kimia kromium dan besi yang melebur karena panas dan tekanan dalam kerak bumi.
Namun, seiring berjalannya waktu, warna batu safir ini akan mengalami perubahan. Oleh karena itu, penting untuk segera mengeksploitasi dan memprosesnya menjadi perhiasan. Sebab, seiring bertambahnya usia, batu safir akan menjadi semakin keras dan sulit untuk dipotong dan dibentuk menjadi perhiasan yang indah.
Cara Membedakan Sapphire Asli dan Sintetis
Saat ini, batu sapphire telah dibuat secara sintetis sehingga cukup sulit dibedakan secara sekilas dengan yang asli. Tetapi kalian tetap dapat mengecek apakah cincin blue sapphire tersebut asli atau cincin blue sapphire sintetis dengan beberapa cara, nah berikut adalah Cara Membedakan Sapphire Asli dan Sintetis :
1. Menghembuskan Nafas ke Batu Blue Sapphire
Cara paling mudah untuk mengetahui apakah cincin blue sapphire yang tersemat di cincin adalah asli atau tidak adalah dengan menghembuskan nafas ke batu safir tersebut. kalian bisa menghembuskan nafas pada batu safir kalian sendiri, kemudian perhatikan berapa lama embun yang dihasilkan sampai menghilang. Embun di safir asli akan menghilang dalam waktu kurang lebih 1-2 detik. Sementara untuk safir palsu atau sintetis akan menghilang jauh lebih lama dibandingkan dengan yang asli. Ini disebabkan oleh perbedaan dalam konduktivitas panas antara batu safir asli dan yang sintetis.
2. Tes Gores
Cara lain untuk mengecek keaslian cincin safir biru kalian adalah dengan menggores safir menggunakan pisau atau cutter. Batu Safir asli tidak akan meninggalkan bekas goresan apapun meski digosok dengan keras. Sebaliknya, jika batu safir itu sintetis alias buatan lab, maka akan terbentuk dengan mudah bekas-bekas goresan karena sintetis umumnya memiliki tingkat kekerasan yang lebih rendah daripada safir asli.
3. Gelembung Udara
Keberadaan gelembung udara di dalam batu safir biru dapat menunjukkan apakah safir tersebut sintetis. Safir sintetis sering menggunakan bahan kaca dalam produksinya, yang dapat meninggalkan gelembung udara kecil dalam batu setelah safir terbentuk. Gelembung udara ini mungkin terlihat hanya dari satu sudut, oleh karena itu, pastikan untuk memeriksanya dari setiap sudut yang ada. Jika kalian melihat gelembung udara yang tampaknya terperangkap di dalam batu, ini bisa menjadi indikasi bahwa batu tersebut mungkin buatan.
4. Perhatikan Pantulan Cahaya
Untuk menguji keaslian cincin safir biru kalian, kalian juga dapat memperhatikan bagaimana batu tersebut memantulkan cahaya. Untuk melakukan ini, kalian perlu membuat ruangan menjadi gelap terlebih dahulu, lalu sorotkan senter pada batu safir di cincin. Safir biru asli akan cenderung memantulkan warna biru saja ketika diberi cahaya. Sedangkan untuk safir sintetis, seringkali akan memantulkan warna lain selain biru dalam pantulan cahaya pertamanya. Ini karena beberapa batu sintetis mungkin memiliki inklusi atau campuran mineral yang berbeda yang dapat memengaruhi refleksi cahaya.
Cara Untuk Menguji Batu Safir Asli
Setelah mengetahui Cara Membedakan Sapphire Asli dan Sintetis, selanjutnya dalam menguji keaslian batu safir adalah langkah penting untuk memastikan kalian mendapatkan batu yang sesuai dengan ekspektasi kalian. Berikut adalah beberapa metode yang dapat digunakan untuk menguji batu safir asli:
1. Sentuhan Pipi
Ambil batu safir dan tempelkan pada pipi kalian. Usahakan untuk tidak memegang batu secara langsung agar tidak memengaruhi suhu batu. Biasanya, batu safir asli akan tetap terasa dingin saat ditempelkan pada kulit kalian. Ini karena kemampuan batu alam untuk menghantarkan panas dengan cepat.
2. Uji Suhu Panas
Ini adalah metode lain yang bisa kalian coba. Panaskan batu safir dengan lembut, misalnya dengan menggunakan jari kalian. Batu asli akan cepat mendingin jika terkena suhu panas. Sebaliknya, batu palsu atau sintetis biasanya akan mempertahankan panasnya lebih lama.
3. Uji Pemanasan
Sebuah uji yang lebih drastis adalah dengan memanaskan batu safir pada nyala api lilin atau sumber panas lainnya. Fokuskan panas pada bagian cembung batu. Batu asli akan tetap utuh dan tidak mengalami perubahan warna yang signifikan. Namun, batu palsu atau sintetis cenderung berubah warna menjadi coklat kehitaman atau bahkan meleleh.
4. Uji Goresan
Goreskan batu safir pada permukaan kaca atau keramik yang licin. Batu asli tidak akan meninggalkan bekas goresan pada permukaan tersebut karena kekerasan batu safir yang tinggi. Namun, batu palsu atau yang kurang keras dapat meninggalkan goresan pada permukaan.
5. Uji Laboratorium Gemologi
Cara yang paling akurat untuk menguji keaslian batu safir adalah dengan mengirimnya ke laboratorium gemologi yang terpercaya. Di sana, ahli gemologi akan melakukan serangkaian uji ilmiah, termasuk pengukuran indeks bias dan spektroskopi, untuk mengonfirmasi keaslian dan karakteristik batu safir kalian.
Penutup
Dalam penutup artikel ini, kita telah mempelajari beberapa Cara Membedakan Sapphire Asli dan Sintetis. Membedakan kedua jenis batu permata ini bisa menjadi langkah penting untuk memastikan keaslian dan nilai dari perhiasan atau barang berharga lainnya yang kita miliki.
Penting untuk diingat bahwa ketika kita membeli atau memiliki sapphire, pengetahuan tentang ciri-ciri yang membedakan sapphire asli dari sintetis dapat menjadi senjata ampuh. Dengan pemahaman yang baik tentang sifat-sifat fisik, uji tahan panas, dan pengamatan dari inclusions atau ciri-ciri unik lainnya, kita dapat dengan lebih percaya diri dalam menentukan keaslian sapphire yang kita miliki.
Semoga informasi dalam artikel dari empatpilar.com ini bermanfaat bagi kalian dalam mengenali sapphire asli dan sintetis. Terima kasih atas perhatiannya.