Ciri Mani Gajah Ada Khodamnya – Mantra Tersembunyi. Misteri, hal-hal gaib, dan spiritual telah lama menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak zaman dahulu. Salah satunya adalah keyakinan tentang khodam, makhluk gaib yang diyakini melindungi, mengabulkan permohonan, atau memberikan kekuatan kepada pemiliknya.
Ada banyak objek yang dianggap memiliki khodam, salah satunya adalah mani gajah. Apakah kalian pernah mendengar tentang ini? Mani gajah adalah salah satu benda pusaka yang dikenal dalam masyarakat, dan diyakini memiliki khodam di dalamnya.
Artikel ini akan membahas ciri mani gajah ada khodamnya. Mari kita selami lebih dalam ke dalam dunia mistik dan spiritual ini.
Khodam Mani Gajah
Konsep khodam, dalam konteks spiritual dan supranatural, dianggap sebagai penjaga atau pengawal yang bersifat gaib. Khodam dikatakan bisa hadir dalam berbagai bentuk dan objek, termasuk mani gajah. Banyak yang percaya bahwa mani gajah bisa memiliki khodam karena mani gajah sendiri dipandang memiliki nilai mistis dan spiritual yang tinggi.
Menurut beberapa keyakinan, mani gajah dengan khodam biasanya mempunyai ciri-ciri tertentu. Beberapa ciri mani Gajah ada khodamnya tersebut meliputi sensasi aneh saat memegangnya, seperti terasa hangat, berdenyut, atau bahkan ada yang merasa seolah-olah mendengar bisikan.
Beberapa orang juga merasa ada perubahan dalam hidup mereka setelah memiliki mani gajah dengan khodam, bisa berupa keberuntungan yang meningkat, intuisi yang lebih tajam, atau bahkan perlindungan dari bahaya.
Namun, perlu diingat bahwa hal ini merupakan sebagian dari kepercayaan spiritual dan supranatural, dan bisa berbeda-beda tergantung budaya dan pandangan individu. Hingga saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang dapat membuktikan atau membantah secara pasti adanya khodam dalam mani gajah. Oleh karena itu, setiap klaim tentang khodam dalam mani gajah harus ditanggapi dengan hati-hati dan kritis.
Dalam membahas fenomena ciri mani gajah ada khodamnya seperti ini, sangat penting untuk menghargai perbedaan pendapat dan keyakinan, serta selalu mencari informasi dari sumber yang dapat dipercaya. Sebagai pembaca, tugas kita adalah menyerap informasi, mempertimbangkan bukti, dan membuat kesimpulan kita sendiri dengan berpikir secara kritis dan objektif.
Tata Cara Mendapat Mani Gajah
Carilah kumpulan gajah liar (gajah yang hidupnya masih liar di hutan) di daerah Sumatera, masih lumayan mudah ditemukan. Cari yang bergerombolan sekitar 6 atau 7 gajah, maka gajah yang paling depan berjalan pastilah gajah tunggal (ciri-ciri gajah tunggal selalu dikejar-kejar gajah betina di belakangnya lebih dari 3 ekor). Nah, jika sudah ketemu:
Siapkanlah dahan/batang pisang yang muda 1 atau 2 batang, lalu bacakanlah KALIMAT PUKAU yang saya ijazahkan kemarin sebanyak 999 kali, lalu ludahi batang pisang tersebut 3 kali (ini bagi yang sudah sempurna mengamalkan pukau jenis saya kemarin saja). Kalau belum, sebaiknya jangan dilakukan, bisa-bisa diinjak-injak oleh gajahnya.. hehe.
Setelah itu, lemparkan batang pisang tadi ke kumpulan gajah agar dimakannya (biasanya yang makan duluan pasti gajah tunggal). Tunggu sekitar 30 menit, maka gajah tersebut akan terlihat lemas dan terduduk. Jika sudah terlihat lemah, maka gajah lain akan meninggalkannya.
Datangi gajah tersebut, pegang kening gajahnya dengan jempol jari tangan kiri (jangan tangan kanan karena ada racunnya), lalu bacalah kalimat pukau yang sama tetapi dengan nada bernyayi lembut (boleh nada atau irama apa saja, asal jangan irama goyang dombreng). Setiap ujung kalimat pukau ditambah kalimat “ALLAH HU MUHAMMAD KU”.
Tidak begitu lama, akan keluar benda kecil dari kening gajah tersebut. Tekan dengan kuat dan usahakan tidak terjatuh ke tanah karena jika terjatuh, maka pasti akan hilang dan dimakan tanah. Biasanya si gajah akan segera mati dengan menempelkan keningnya ke tanah.
Setelah ini, baru mani gajah/geliga gajah di ritualkan imbauannya di rumah (ini bagi yang belum punya benda mani gajah, bagi yang sudah punya tinggal ikuti saja cara mengimbau/meritualkan/menghidupkan daya mani gajah tersebut.
Ritual Mendapat Mani Gajah
Buatlah tungku perapian, tempat masak orang zaman dulu di kampung-kampung, bisa juga dibuat sendiri versi kecil saja. Kemudian, bungkuslah benda geliga gajah tadi dengan daun pisang muda seperti pepes ikan (jika di Bandung), sambil diasapi dengan kemenyan putih atau serbuk dupa stangi selama 30 menit.
Bacalah imbauan ini dalam bahasa asli yang belum pernah dimodifikasi siapapun.
bismillahirrahmannirrahim..
ALLAH HU MUHAMMAD KUK
HAI CINUA ELANG RAJAWALI TUGASMU MENGAMBIL JANTUNG HATI
HAI JIN PUTIH JIN KERAMAT JIN PUTIH GELIGE EMBUN TURUN BERTANGGA ANGIN NAIK BERTANGGA EMBUN.
MINTAK HADIR KE DUNIA (boleh bilng minta masuk ke benda tsb)
HAI NENEK NAN BASUSU TUNGGAL YANG KERAMAT DI CANGGAI OMBUN,MINTA HADIR..KE (MANI GAJAH)
HAI SI GULANG NAMA GAJAH,AKU TAU ASAL MU JADI,
KERINGGAT MUHAMMAD YG ENGKAU CURI
AKU MEMAKAI SUMPAH SEMULA JADI
SUMPAH ALLAH SUMPAH NABI
JIKA TAK JADI KAU DI KUTUK ALLAH DI KUTUK NABI
BERKAT ALLAH HU MUHAMMAD KU..AMIN.
Untuk melakukan ritual seperti yang dijelaskan di atas, bacalah imbauan semampu kalian di depan mani gajah/geliga gajah yang sedang diasapi dengan asap kemenyan atau dupa stangi. Setelah selesai, hembuskan napas melalui hidung ke bungkusan mani gajah tersebut (bukan melalui mulut). Lakukan teknik di atas minimal 3 hari dan maksimal 33 hari.
Setelah selesai, silahkan diuji langsung dengan cara yang paling aman (tidak menjahati siapapun). Poleskan geliga/mani gajah tersebut pada jarum jahit, lalu bengkokkan jarum tersebut. Jika jarum itu membengkok namun tidak patah, maka mani gajahnya pasti sudah hidup (karena jarum jahit dasar besinya dari baja, sehingga jika bengkok akan patah).
Mani gajah asli ini memiliki daya pelet yang sangat nyata dan ampuh. Saya pernah menguji dengan cara mencolek kambing jarak 3 km dari saya, dan kemudian memoleskan mani gajah tersebut pada pintu rumah saya. Dalam waktu 1 jam, kambing tersebut mampu mendatangi pintu rumah saya.
Perlu diingat bahwa benda geliga gajah/mani gajah asli ini sangat luar biasa dalam menarik pembeli dalam berdagang apa saja. Oleh itu, saya selalu menganjurkan agar ilmu atau benda dari ijazah saya digunakan untuk kemakmuran ekonomi keluarga (karena pasti jauh lebih bermanfaat). Sebagai contoh, saya punya seorang teman yang merupakan pengusaha pabrik rokok cukup terkenal di Surabaya. Ayahnya yang akrab dengan orang-orang pedalaman Sumatra memiliki dan mengawali karir bisnisnya dengan menggunakan mani gajah asli ini. Hanya dalam waktu 5 tahun, rokoknya yang sebelumnya tidak begitu terkenal, menjadi sangat laris di pasaran berkat kerja kerasnya dan strategi penjualan yang tepat.
Terakhir, perlu diingat bahwa mani gajah asli hanya boleh digunakan untuk satu tujuan saja. Jika digunakan untuk pelet, wibawa, atau pemanis, maka kedepannya hanya bisa digunakan untuk itu saja. Dan jika digunakan untuk urusan ekonomi, maka dia juga hanya bisa digunakan untuk ekonomi saja dan tidak bisa lagi untuk pelet, pengasihan, dan sejenisnya.
Penutup
Demikianlah pembahasan exponesia.id mengenai ciri mani gajah ada khodamnya. Sangat penting untuk diingat bahwa hal-hal mistis dan spiritual seperti ini seringkali bersifat subyektif dan dapat berbeda-beda interpretasinya antara satu orang dengan orang lain.
Sementara beberapa orang mungkin merasakan ciri mani gajah ada khodamnya, ada juga yang mungkin tidak merasaka ciri mani gajah ada khodamnya sama sekali. Yang terpenting adalah kita selalu menghargai dan menjaga batu permata ini, karena mani gajah bukan hanya berharga karena khodamnya, tetapi juga karena keindahan dan keunikan alaminya.
Terlepas dari apakah kalian percaya pada keberadaan khodam atau tidak, mani gajah tetap merupakan batu permata yang sangat spesial dan menarik. Jadi, teruslah menjelajahi dan menikmati keindahan dunia batu permata, dan siapa tahu, kalian mungkin akan menemukan lebih banyak lagi misteri dan keajaiban yang belum pernah kalian bayangkan sebelumnya. Selamat menjelajah!