Frekuensi Indosiar – Panduan Lengkap. Televisi telah menjadi medium utama hiburan dan sumber informasi bagi masyarakat Indonesia selama beberapa dekade terakhir. Dalam perkembangannya, banyak stasiun televisi yang telah hadir dan memberikan kontribusi besar dalam industri penyiaran Indonesia.
Salah satunya adalah Indosiar, stasiun televisi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah penyiaran di Indonesia.
Stasiun televisi ini tidak hanya dikenal sebagai penyedia acara hiburan berkualitas tinggi, tetapi juga sebagai media yang mengedepankan nilai-nilai edukasi dan informasi yang mendalam bagi masyarakat.
Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang frekuensi Indosiar, bagaimana perjalanan stasiun televisi ini dalam mewarnai dunia penyiaran Indonesia, serta pengaruhnya dalam membentuk dan mengubah paradigma masyarakat.
Mulai dari asal usul, perkembangan, hingga sejarah frekuensi Indosiar yang dipakainya, kita akan menyelami perjalanan panjang Indosiar dalam industri televisi nasional.
Selamat membaca dan semoga artikel ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi kalian tentang dunia penyiaran yang begitu kaya dan beragam.
Apa Itu Frekuensi Indosiar?
Indosiar adalah stasiun televisi nasional di Indonesia yang dimiliki oleh Grup Media Emtek, sejak diakuisisi pada tahun 2013. Indosiar sendiri pertama kali mengudara pada tanggal 11 Januari 1995.
Sejak awal berdirinya, Indosiar telah memberikan kontribusi besar bagi industri hiburan dan informasi di Indonesia.
Frekuensi adalah hal penting dalam dunia penyiaran karena menentukan ketersediaan saluran di wilayah tertentu. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melewati titik tertentu dalam satu detik.
Untuk televisi, frekuensi ini berkaitan dengan jumlah gambar yang ditampilkan dalam satu detik.
Sebagai bagian dari jaringan televisi analog, Indosiar mengudara melalui berbagai frekuensi di berbagai wilayah Indonesia. Namun, dengan berakhirnya era analog dan beralih ke digital, frekuensi Indosiar sekarang menjadi bagian dari multiplex (MUX) yang diatur oleh pemerintah.
Untuk pengguna antena UHF di Jakarta dan sekitarnya, Indosiar dapat ditangkap di kanal 23 UHF. Namun, di berbagai wilayah lain di Indonesia, frekuensi mungkin berbeda, tergantung pada penataan oleh regulator dan kondisi geografis setempat.
Bagi pengguna televisi kabel atau satelit, frekuensi tidak menjadi masalah karena Indosiar sudah masuk dalam paket channel yang ditawarkan oleh penyedia layanan tersebut.
Dalam era digital ini, Indosiar juga menyediakan layanan streaming melalui platform digital Vidio yang memungkinkan pemirsa untuk menikmati siaran Indosiar dari mana saja dan kapan saja, tanpa perlu memikirkan masalah frekuensi.
Perlu diingat bahwa informasi ini berdasarkan data yang ada sampai dengan tahun 2023, dan mungkin akan berubah seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi penyiaran.
Untuk informasi terkini, selalu periksa situs resmi Indosiar atau hubungi penyedia layanan televisi kalian.
Frekuensi Channel Indosiar Digital DVB-T2
Kini, Indosiar telah resmi berpindah ke sinyal digital yang menawarkan kualitas gambar yang lebih baik. Oleh karena itu, kalian harus memasukkan frekuensi terkini Indosiar Digital DVB-T2 jika kalian ingin melakukan pemindaian channel secara manual melalui set top box atau televisi digital kalian:
Wilayah | Digital (UHF) | DVB-T2 (MHz) |
---|---|---|
Jabodetabek | 24 UHF | 498 |
Bandung, Cianjur, Padalarang, Cimahi | 29 UHF | 538 |
Yogyakarta, Solo, Sleman, Wates, Wonosari | 32 UHF | 562 |
Banda Aceh | 35 UHF | 586 |
Birieun, Sigli | 31 UHF | 554 |
Lhokseumawe | 32 UHF | 562 |
Kota Denpasar, Karangasem, Singaraja | 36 UHF | 594 |
Lombok Tengah, Mataram | 38 UHF | 610 |
Bengkulu | 31 UHF | 554 |
Bandar Lampung, Metro | 39 UHF | 618 |
Tanjung Selor | 33 UHF | 570 |
Jambi | 29 UHF | 538 |
Palembang | 32 UHF | 562 |
Gorontalo | 31 UHF | 554 |
Cilegon, Serang | 29 UHF | 538 |
Cirebon, Kuningan, Indramayu | 38 UHF | 610 |
Garut | 34 UHF | 578 |
Ciamis, Tasikmalaya | 37 UHF | 602 |
Sukabumi | 33 UHF | 570 |
Purwakarta | 33 UHF | 570 |
Sumedang, Majalengka | 28 UHF | 530 |
Cianjur Selatan | 46 UHF | 674 |
Pandeglang | 34 UHF | 578 |
Semarang, Kendal, Ungaran, Jepara, Kudus, Demak | 33 UHF | 570 |
Brebes, Pekalongan, Tegal, Pemalang | 33 UHF | 570 |
Purwokerto, Cilacap, Purbalingga, Banyumas | 31 UHF | 554 |
Purworejo, Kebumen | 33 UHF | 570 |
Blora, Cepu | 31 UHF | 554 |
Pati, Rembang | 29 UHF | 538 |
Pontianak | 47 UHF | 682 |
Palangkaraya | 36 UHF | 594 |
Banjarmasin, Marahaban, Martapura | 33 UHF | 570 |
Amuntai | ||
Samarinda | 37 UHF | 602 |
Balikpapan | 35 UHF | 586 |
Tanjung Redeb, Berau | ||
Bontang | 35 UHF | 586 |
Jayapura | 34 UHF | 578 |
Ambon | 45 UHF | 666 |
Manokwari | 34 UHF | 578 |
Pekanbaru | 33 UHF | 570 |
Batam | 42 UHF | 642 |
Makassar, Maros, Sungguminasa, Pangkajene | 34 UHF | 578 |
Kendari | 36 UHF | 594 |
Palu | 38 UHF | 610 |
Manado | 38 UHF | 610 |
Padang, Pariaman | 42 UHF | 642 |
Bukittinggi, Padang Panjang | 642 | |
Medan | 34 UHF | 578 |
Simalungun, Pematangsiantar | 32 UHF | 562 |
Surabaya, Mojokerto, Gresik, Lamongan, Bangkalan, Pasuruan | 29 UHF | 538 |
Jember | 27 UHF | 522 |
Bondowoso | 27 UHF | 522 |
Situbondo | 32 UHF | 562 |
Kediri, Pare, Kertosono, Blitar, Tulungagung, Jombang | ||
Malang, Probolinggo | 29 UHF | 538 |
Madiun, Ponorogo, Magetan, Ngawi | 24 UHF | 498 |
Banyuwangi | 31 UHF | 554 |
Pacitan | 45 UHF | 666 |
Pamekasan, Sumenep | 29 UHF | 538 |
Kupang | 41 UHF | 634 |
Faktor Penyebab Frekuensi Indosiar Digital DVB-T2 Hilang?
Banyak faktor yang bisa membuat frekuensi tiba-tiba menghilang. Fenomena ini tidak hanya terjadi pada Telkom-4, namun juga sering dialami oleh satelit lainnya.
Selain itu, kehilangan siaran Indosiarjuga kerap terjadi pada perangkat set top box.
Sejak pindah ke sinyal digital, banyak pengguna set top box mengalami kesulitan mendapatkan siaran Indosiar, atau bahkan siaran Indosiar yang tiba-tiba hilang meski sebelumnya masih tersedia.
Penyebab umum yang sering muncul adalah perpindahan satelit, sehingga kalian perlu segera beralih ke satelit terbaru dengan memasukkan kode frekuensi, simbol rate, dan polaritas.
Untuk menemukan siaran Indosiar yang hilang, kalian dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
Cara Mencari Frekuensi Indosiar yang Hilang
- Pada televisi digital, tekan tombol [Menu].
- Selanjutnya pilih pilihan [Setel Saluran].
- Tekan tombol [Ok] untuk melanjutkan.
- Pilih satelit yang diinginkan, misalnya [Telkom 4].
- Lalu pilih menu [Frekuensi TP].
- Masukkan angka [4005].
- Arahkan tombol ke bawah sampai ke menu “Simbol Rate”, lalu masukkan [9000] yang merupakan simbol rate Indosiar pada Telkom-4.
- Berikutnya pilih polaritas H atau Horizontal.
- Terakhir, pilih Cari > Semua/Bebas > dan tekan [Ok] untuk memulai pencarian siaran.
Penutup
Dengan semakin berkembangnya teknologi digital, televisi Indonesia juga terus beradaptasi dan berinovasi. Indosiar sebagai salah satu stasiun televisi terkemuka di Indonesia, terus berusaha untuk memberikan siaran dengan kualitas terbaik bagi penontonnya.
Meski tantangan sering muncul, termasuk perubahan frekuensi dan transisi ke siaran digital, Indosiar tetap berkomitmen untuk memberikan hiburan dan informasi berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
Semoga artikel dari exponesia.id ini dapat membantu kalian memahami lebih dalam tentang frekuensi Indosiar dan bagaimana cara mengatur ulang frekuensi tersebut ketika diperlukan.
Jika kalian mengalami kendala, jangan ragu untuk mencari bantuan atau merujuk ke sumber-sumber online yang dapat membantu.
Tidak ada yang statis dalam dunia teknologi dan begitu juga dengan dunia penyiaran. Untuk itu, marilah kita selalu mengikuti perkembangan dan beradaptasi dengan perubahan yang ada.
Selamat menikmati tayangan-tayangan menarik dari Indosiar dan selamat menyambut era digital yang semakin canggih.