Khasiat Al Fatihah – Pembuka Pintu Rezeki. Dalam kerangka kehidupan yang penuh tantangan ini, rezeki kerap kali menjadi momok yang sering menghantui pikiran setiap individu.
Kita terus-menerus berupaya mencari jalan untuk memastikan rezeki yang melimpah, dan dalam proses pencarian ini, banyak dari kita yang melupakan bahwa rezeki bukanlah hasil semata dari upaya fisik, tetapi juga anugerah Ilahi yang tak terhingga.
Salah satu jalan spiritual yang sering kali terabaikan dalam memohon rezeki adalah melalui bacaan doa dan ayat-ayat Al-Qur’an, salah satunya Surat Al Fatihah.
Surat Al Fatihah, yang merupakan pembukaan Al-Qur’an, memiliki keutamaan dan khasiat Al Fatihah yang luar biasa. Keistimewaan surat ini bukanlah rahasia, namun khasiatnya yang mampu membuka pintu rezeki mungkin belum banyak diketahui.
Banyak dari kita yang rutin membaca Surat Al Fatihah, namun belum sepenuhnya menyadari bagaimana surat ini dapat menjadi kunci rezeki yang kita cari.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam tentang khasiat Al Fatihah untuk rezeki. Kita akan memahami bagaimana sebaris ayat dapat menjadi senjata spiritual yang ampuh dalam menarik rezeki.
Khasiat Al Fatihah
Berikut ini adalah fadhilah atau keutamaan dari surat Al-Fatihah:
Al-Fatihah merupakan surat pembuka dalam Al-Quran.
Al-Fatihah memiliki arti pembukaan.
Surat yang terdiri dari 7 ayat ini termasuk surat makiyyah, yang berarti diturunkan sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah.
Al-Fatihah memiliki banyak nama lain, di antaranya Ummul-Kitab, Ummul-Quran, as-Sab’ul Matsani, Asy-Syifa, atau Ar-Ruqyah.
Surat Al-Fatihah memiliki beberapa keutamaan yang terkandung di dalamnya, antara lain sebagai berikut:
1.Syarat sah sholat
Surat Al-Fatihah menjadi salah satu rukun salat sehingga selalu dibaca dalam setiap rakaat salat.
2. Sebagai Obat
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Al-Fatihah memiliki nama lain yakni As-Syifa.
As-Syifa sendiri berarti obat, di mana surat Al-Fatihah bisa menyembuhkan segala jenis penyakit.
Cara yang bisa digunakan adalah meminum air yang sudah dibacakan Surat Al-Fatihah dengan niat tulus, ikhlas, dan hanya mengharap kesembuhan dari Allah semata, penyakit apa pun bisa disembuhkan.
3. Dimudahkan Hajat
Membaca surat Al-Fatihah sambil meniatkan apa yang diinginkan, niscaya keinginan tersebut akan terkabul atau hajat tersebut akan dimudahkan.
Sebuah hadis menjelaskan bahwa Al-Fatihah bergantung pada apa yang diniatkan pembacanya.
Dan jangan mudah menyerah dengan apa yang diharapkan dan dipanjatkan.
4. Ruqyah
Surat Al-Fatihah juga menjadi salah satu doa dan bacaan dalam ruqyah.
Ruqyah merupakan metode dalam mengeluarkan gangguan setan atau jin yang mengganggu manusia.
Membaca surat Al-Fatihah bisa menghilangkan gangguan jin atau setan.
5. Dilancarkan Rezeki
Mengamalkan surat Al-Fatihah dapat melapangkan dan membuka pintu rezeki.
Membaca surat Al-Fatihah sebanyak 20 kali, niscaya Allah membuka pintu rezeki bagi hamba-Nya.
6. Terhindar dari Godaan Setan
Mengamalkan surat Al-Fatihah diikuti dengan surat Al-Falaq dan An-Naas dapat memberikan perlindungan bagi pembacanya.
Amalan ini disarankan dilakukan sebelum tidur sehingga tidak ada godaan setan saat beristirahat.
7. Meminta Jodoh
Amalan paling utama dalam Islam adalah salat. Setelah salat, umat Muslim biasanya membaca doa, termasuk doa meminta jodoh, dan ditutup dengan surat Al-Fatihah.
Bagi yang ingin meminta jodoh, disarankan untuk melakukan salat tahajud dan dianjurkan membaca surat Al-Fatihah yang dilanjutkan dengan surat Al-Baqarah.
Cara Doa Khasiat Al Fatihah Untuk Kekayaan
Khasiat Al Fatihah untuk kekayaan dapat diamalkan dengan cara membacanya dalam sehari semalam sebanyak seratus kali. Perinciannya khasiat Al Fatihah sebagai berikut:
- Setelah shalat Subuh, membaca Al-Fatihah 30 kali.
- Setelah shalat Zhuhur, membaca Al-Fatihah 25 kali.
- Setelah shalat Ashar, membaca Al-Fatihah 20 kali.
- Setelah shalat Maghrib, membaca Al-Fatihah 15 kali.
- Setelah shalat Isya, membaca Al-Fatihah 10 kali.
Setiap selesai membaca doa Al-Fatihah dalam lima waktu shalat tersebut, dilanjutkan dengan membaca doa berikut ini tiga kali:
Bismillaahirrahmaanir-rahiim
(Alhamdulillaahi rabbil-‘aalamiin) munawwiri abshaaril-‘aarifina binuuril-ma’rifati yaqiini, jaadzibi azimmati asraaril-muhaqqiqiina bijadzabaatil-qurbi wat-tamkiin, faatihi aqfaali qulubil-muwahhidiin bifaatihatit-tawhiidi wal-fathil-mubiin, alladzii ahsana kulla syay-in khalaqahu wabada-a khalqal-insaani min thiinin tsumma ja’ala naslahu min sulaalatin min maa’in mahiin.
(Arrahmaanir-rahiim) al-‘aziizil-hakiimil-‘aliyyil-‘azhiimil-awwalil-qadiim, khaathaba muusaal-kalima bikhithaabit-takriimi wa syarrafa nabiyyahul-kariima binnashshisy-syariif, walaqad aataynaaka sab’an minal-matsaanii wal-quraanal ‘azhiim.
(Maaliki yawmid-diin) qaahiril-jabaabirati wal-mutamarridiina wa mubiidith-thughaatil jaahidiina dza likumullaahu rabbukum fatabaarakallaahu ahsanul-khaaliqiin, fayaaman laa syariika lahu walaa mu’in.
(iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin) mu’tarifiina bil-ajzi ‘anil-qiyaami wa hiya ramiim.
(ihdinash-shiraathal-mustaqiim) shiraatha ahlil-ikhlaashi wat-tasliim
(Shiraathal-ladziina an’amta ‘alayhim) shiraathal-ladziina tasallaw bil-hudaa wafarihuu bimaa ladayhim.
(Ghayril maghdhuubi ‘alayhim) habnallaahumma minka mawajibash-shiddiiqiin. Wa asyhidnaa masyaahidasy-syuhadaa’i walaa taj’alnaa dhalliina walaa mudhilliina walaa tahsyurnaa fii zumratizh-zhaalimiina (Waladh-dhaalliin) (Aamiin)
Allaahumma bihaqqi haadzihil-faatihati, iftah lanaa fathan qariiba, allaahumma bihaqqi haadzihisysyaafiyati isyfinaa min kulli aafatin wa ‘aahatin fiddunyaa wal aakhirah. Allaahumma bihaqqi haadzihil-kaafiyati, ikfinaa maa ahammanaa min amrid-dunyaa wal aakhirati wa ajri ta’alluqaatii wa ta’alluqaati ‘ibaadikal-mu’miniina ‘alaa ajalli ‘awaa’idika wasyfa’lanaa binafsika ‘inda nafsika fid-dunyaa wal-akhirah, idz laa arhama binaa wabihim minka yaa arhamar-raahimiin.
Wa shallallaahu ‘ala sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallama tasliiman katsiiran ilaa yawmid-diin wal hamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin.
ARTINYA :
“ Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
(Segala Puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam) Yang menyinari pkalianngan orang-orang arif dengan cahaya ma’rifah dan keyakinan, Yang menarik kendali rahasia-rahasia para muhaqqiq (orang yang tahu detail-detail sesuatu) dengan tarikan-tarikan kedekatan dan kekokohan, pembuka kunci-kunci hati orang-orang yang bertauhid dengan pembuka tauhid dan kemenangan yang nyata, yang membaguskan segala sesuatu yang diciptakan-Nya, dan memulai penciptaan manusia (yakni penciptaan Adam) dari tanah kemudian menjadikan keturunannya dari suatu saripati air yang hina.
(Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) Yang Maha Mulia, Maha Bijaksana, Maha Tinggi, Yang Maha Agung, Maha Awal, Maha Terdahulu. Dia berbicara kepada Nabi Musa, Kalamullah, dengan pembicaraan yang memuliakan. Dan Dia memuliakan Nabi-Nya yang mulia (Nabi Muhammad) dengan nash yang mulia, Wa laqad aataynaaka sab’an minal matsaani wal-qur’anal-‘azhiim (Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al-Qur’an yang agung).
(Yang menguasai hari kemudian) Yang mengalahkan orang-orang yang zhalim dan mereka yang sewenang-wenang, Yang membinasakan para thaghut yang ingkar. Itulah Allah, Tuhan kalian. Maha Suci Allah, sebaik-baik yang menciptakan. Wahai Dzat Yang tidak ada sekutu bagi-Nya dan tidak pula ada penolong.
(Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan) Dengan mengakui kelemahan dalam melaksanakan hak-Mu di setiap waktu dan saat. Wahai Dzat Yang Membangkitkan angin yang diam, wahai Dzat Yang menghidupkan tulang-belulang yang dalam keadaan hancur.
(Tunjukilah kami jalan yang lurus) Jalan orang-orang yang memiliki keikhlasan dan penyerahan diri.
Penutup
Demikianlah perjalanan kita dalam memahami lebih dalam tentang khasiat Al Fatihah dalam membuka pintu rezeki. Melalui Surat Al Fatihah, kita diingatkan bahwa setiap rezeki yang kita peroleh adalah anugerah dari Sang Pencipta dan bahwa kita harus selalu mengkalianlkan-Nya dalam setiap usaha kita.
Berdasarkan pembahasan khasiat Al Fatihah di atas, mudah-mudahan kita semakin paham bahwa dalam meminta rezeki, bukan hanya usaha lahiriah yang kita perlukan, namun juga pendekatan rohani seperti membaca Surat Al Fatihah. Jangan lupakan bahwa doa dan tawakal adalah kunci utama dalam menarik rezeki.
Terakhir, ingatlah bahwa rezeki tidak hanya berarti materi, tetapi juga kesehatan, kebahagiaan, kedamaian, dan segala bentuk keberkahan lainnya.
Surat Al Fatihah tidak hanya membantu kita memohon rezeki materi, tetapi juga rezeki dalam bentuk lain yang mungkin lebih berarti dalam hidup kita.
Semoga setelah membaca artikel exponesia.id ini, kita semua dapat lebih menghargai dan memahami khasiat Al Fatihah, dan semoga kita semua diberikan rezeki yang melimpah dan berkah. Amin.
Mari kita tutup pembahasan kita dengan membaca Surat Al Fatihah sekali lagi, dengan niatan dan pengertian yang lebih dalam.