Exponesia.id – Lirik Sholawat Assholatu ‘Alannabi : Arab, Latin dan Terjemahan. Sholawat, sebagai ungkapan cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, telah menjadi bagian integral dari kehidupan umat Islam. Di antara berbagai bentuk sholawat, terdapat satu yang memiliki keistimewaan tersendiri, yaitu “Assholatu Alan Nabi.” Teks sholawat ini tak hanya mengandung makna spiritual yang mendalam, tetapi juga mampu menyentuh hati setiap orang yang mendengarkannya.
Dalam setiap bait kalimatnya, Assholatu Alan Nabi membawa kita untuk merenung tentang keagungan sosok Rasulullah. Melalui kata-kata yang penuh kelembutan, sholawat ini menjadi sarana bagi umat Islam untuk meningkatkan kecintaan dan kekaguman terhadap Nabi yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Mari kita telusuri bersama-sama makna dan keindahan Lirik Sholawat Assholatu ‘Alannabi, serta bagaimana pesan-pesan keagamaan yang terkandung di dalamnya dapat menginspirasi kehidupan sehari-hari kita.
Lirik Sholawat Assholatu ‘Alannabi
Inilah Lirik Sholawat Assholatu ‘Alannabi dengan tulisan Arab, latin dan artinya:
اَلصَّلَاةُ عَلَى النَّبِيِّ ۩ وَالسَّلاَمُ عَلَى الرَّسُول
Assholaatu ‘alannabii wassalaamu ‘alaar-rosuul
(Sholawat atas Nabi Junjungan dan Salam atas Rasul)
اَلشَّفِيعِ اْلأَبْطَحِي ۩ وَمُحَمَّد عَرَبِيّ
Assyafii’il abthohii wa Muhammad ‘arobii
(Nabi yang pemberi Syafaat arenanya luas di padang pasir, Muhamad yang berbangsa Arab)
خَيْرُ مَنْ وَطِئَ الثَّرَى ۩ اَلْمُشَفَّعُ فِي الْوَرَى
Khoiru man wathi-ats-tsaroo almusyaffa’u fiil waroo
(Dialah sebaik-baik orang yang memijak bumi, sebaik-baik pemberi syafaat bagi manusia seluruhnya)
مَنْ بِهِ حُلَّتْ عُرَی ۩ كُلِّ عَبْدٍ مُذْنِبِ
Man bihi hullats ‘uraa, kulli ‘abdin midznibi
(Dengan berkatnya terhias semua aib, dari orang yang berdosa)
اَلصَّلَاةُ عَلَى النَّبِيِّ ۩ وَالسَّلَامُ عَلَى الرَّسُول
Assholaatu ‘alannabii wassalaamu ‘alaar-rosuul
(Sholawat atas Nabi Junjungan dan Salam atas Rasul Sanjungan)
اَلشَّفِيعِ اْلأَبْطَحِي ۩ وَمُحَمَّد عَرَبِيّ
Assyafii’il abthohii wa Muhammad ‘arobii
(Nabi yang pemberi Syafaat arenanya luas di padang pasir, Muhamad yang berbangsa Arab)
مَا لَهُ مِنْ مُشْبِهٍ ۩ فَازَ أُمَّتُهُ بِهِ
Maa lahuu min musybihin faaza ummatuhuu bihii
(Tiada seorang pun yang menyerupainya, umat berjaya cemerlang karenanya)
مَنْ يَمُتْ فِي حُبِّهِ ۩ نَالَ كُلَّ الْمَطْلَبِ
Man yamut fii hubbihii naala kullal mathlabi
(Siapa yang mati dalam kecintaan kepadanya, terkabul apa yang dikehendakinya)
اَلصَّلَاةُ عَلَى النَّبِيِّ ۩ وَالسَّلَامُ عَلَى الرَّسُول
Assholaatu ‘alannabii wassalaamu ‘alaar-rosuul
(Sholawat atas Nabi Junjungan dan Salam atas Rasul Sanjungan)
اَلشَّفِيعِ اْلأَبْطَحِي ۩ وَمُحَمَّد عَرَبِيّ
Assyafii’il abthohii wa Muhammad ‘arobii
(Nabi yang pemberi Syafaat arenanya luas di padang pasir, Muhamad yang berbangsa Arab)
أَنَا مَفْتُوْنٌ بِهِ ۩ طَامِعٌ فِی قُرْبِهِ
Anaa maftuunun bihi, thaami’un fii qurbihi
(Aku terpesona olehnya, sangat mendambakan berdekatan dengannya)
رَبِّ عَجِّلْ لِی بِهِ ۩ لَعَلَّی مَصْفُوا مَشْرَبِی
Rabbi ‘ajjil lii bihi, la’allaa mashfuu masyrabii
(Ya rabbi segerakanlah aku bertemu dengan beliau, agar kalbuku tenang karenanya)
Keutamaan Membaca Sholawat
Setelah mengetahui Lirik Sholawat Assholatu ‘Alannabi, nah berikut ada beberapa Keutamaan Membaca Shalawat yang secara lengkap bisa kalian ketahui :
1. Meraih Pahala Shalawat dari Allah SWT
Keutamaan membaca shalawat yang pertama adalah mendapatkan pahala shalawat dari Allah SWT. Dikemukakan bahwa siapa pun yang melantunkan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW, Allah akan membalasnya dengan sepuluh kali lipat. Hal ini tegas disampaikan dalam sebuah hadis, di mana Rasulullah bersabda,
“Barangsiapa yang menyampaikan shalawat untukku sekali, maka Allah SWT akan menyampaikan shalawat untuknya sepuluh kali.”
2. Meraih Syafaat dari Rasulullah SAW
Membaca shalawat juga berpotensi membantu kita meraih syafaat dari Rasulullah. Syafaat di sini merujuk pada pertolongan, di mana hanya orang beriman yang akan mendapatkan bantuan Rasulullah dari berbagai kesulitan pada akhirat, khususnya di hari kiamat.
Dengan memperbanyak amalan shalawat, diharapkan kita dapat lebih mudah mendapatkan pertolongan Rasulullah.
3. Meraih Sambutan Shalawat dari Rasulullah SAW
Manfaat berikutnya dari keutamaan membaca shalawat adalah mendapatkan sambutan shalawat langsung dari Rasulullah. Setiap umat Muslim yang menyampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad akan diterima dengan balasan shalawat dari beliau sendiri.
Tak hanya itu, orang yang berusaha bershalawat untuk Nabi juga akan dicatatkan sepuluh kebaikan, sebagaimana disampaikan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dari Sahabat Anas bin Malik,
“Barangsiapa yang menyampaikan shalawat untukku, maka shalawat itu akan sampai kepadaku dan aku akan menyampaikan shalawat untuknya. Baginya akan dicatat sepuluh kebaikan.”
4. Peningkatan Derajat
Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani, Imam An-Nasai, dan Imam Al-Bazzar dari Abu Burdah bin Nayar, Rasulullah menyatakan,
“Barangsiapa yang menyampaikan shalawat kepadaku dari umatku dengan ikhlas dari hatinya, Allah SWT akan menyampaikan shalawat untuknya sepuluh kali, meningkatkan derajatnya sepuluh kali, mencatat untuknya sepuluh kebaikan, dan menghapuskan sepuluh keburukan.”
5. Menghapuskan Kefakiran
Keistimewaan membaca shalawat juga dapat menghapuskan kefakiran. Dikatakan bahwa siapa pun yang membaca shalawat kepada Nabi, Allah akan menghilangkan kefakiran darinya dan memberikan limpahan kebaikan yang bermanfaat.
Meskipun termasuk amalan sunnah, bacaan shalawat ini memberikan berbagai manfaat kebaikan selama hidup di dunia, bahkan di akhirat nanti.
6. Malaikat Turut Bershalawat
Hal ini dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abdullah bin Umar RA, di mana Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang menyampaikan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW sekali, maka Allah SWT dan malaikat-Nya akan menyampaikan shalawat untuknya 70 kali.”
7. Mengalirkan Keberkahan
Manfaat terakhir dari keutamaan membaca shalawat Nabi Muhammad SAW adalah mengalirkan keberkahan. Umat Muslim yang menyampaikan shalawat kepada Nabi akan termasuk dalam golongan manusia yang paling utama di sisi Allah.
Tidak hanya itu, Allah juga akan mengalirkan keberkahan dan kebaikan bagi siapa pun yang bershalawat kepada Rasul utusan-Nya. Bahkan, keberkahan tersebut akan terus mengalir hingga mencakup anak dan cucunya.
Waktu Terbaik untuk Sholawat
Waktu terbaik untuk membaca shalawat tidaklah terikat pada waktu-waktu tertentu secara khusus. Meskipun demikian, terdapat beberapa waktu yang lebih dianjurkan untuk melantunkan shalawat, memberikan sentuhan mendalam pada keberkahan amalan tersebut. Salah satu waktu yang sangat utama adalah setelah menyelesaikan salat wajib dan sunnah. Pada saat ini, hati dan pikiran masih dalam suasana khusyuk setelah melakukan ibadah salat, sehingga membaca shalawat dapat menjadi cara yang indah untuk memperkuat ikatan spiritual dengan Allah.
Selain itu, waktu yang dianggap sangat istimewa untuk membaca shalawat adalah pada sepertiga malam terakhir. Pada saat ini, dunia tengah terlelap dalam keheningan, dan ruang batin menjadi lebih terbuka untuk mendekatkan diri kepada Allah. Membaca shalawat di sepertiga malam bisa menjadi momen yang penuh ketenangan dan penuh kekhidmatan, memperkuat hubungan spiritual dengan Nabi Muhammad SAW.
Perlu diingat bahwa jumlah shalawat yang dibaca bersifat bervariasi dan sangat tergantung pada kesadaran dan kemampuan masing-masing individu. Tidak ada aturan khusus mengenai berapa banyak shalawat yang harus dibaca. Yang terpenting adalah kesungguhan dan konsistensi dalam membaca shalawat. Masing-masing orang bebas memilih jumlah shalawat yang sesuai dengan ritme dan kenyamanan mereka, asalkan dilakukan dengan niat tulus dan ikhlas.
Dengan istiqamah, yaitu konsistensi dan keteguhan dalam membaca shalawat, seseorang dapat menjalin hubungan yang lebih erat dengan Nabi Muhammad SAW. Ibadah ini bukan hanya tentang kuantitas, tetapi juga kualitas keikhlasan dan kekhusyukan dalam setiap doa yang diucapkan.
Kesimpulan
Dengan penuh kerinduan dan kekhusyukan, Lirik Sholawat Assholatu ‘Alannabi menjadi sebuah puitis yang membangkitkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Melalui melodi yang merdu dan kata-kata yang penuh makna, sholawat ini mengajak pendengarnya untuk mengenang dan mengagungkan sosok yang menjadi teladan bagi umat manusia.
Lirik yang dihiasi dengan pujian dan salam kepada Rasulullah menggambarkan keindahan ajaran Islam yang dibawanya. Setiap bait mengalir sebagai ungkapan rasa cinta dan penghormatan kepada Nabi, serta menjadi panggilan untuk selalu merenung atas keteladanan dan kebijaksanaannya.
Assholatu ‘Alannabi bukan sekadar serangkaian kata-kata, melainkan sebuah bentuk rasa syukur dan pengabdian. Dengan meresapi lirik ini, kita diingatkan untuk selalu menghidupkan semangat cinta kepada Nabi dalam setiap langkah kehidupan kita. Sholawat ini, bagai sebuah nyanyian suci, mengajak seluruh umat Islam untuk tetap bersatu dalam cinta dan kasih sayang, sebagaimana yang diajarkan oleh baginda Rasulullah SAW.
Sebagai penutup dari exponesia.id ini, mari kita biarkan lirik Assholatu ‘Alannabi mengalun dalam hati dan jiwa kita, menjadi pelipur rindu dan sumber inspirasi untuk selalu meneladani ajaran yang luhur dari Nabi Muhammad SAW.