Cara Memanggil Khodam Surat Al Ikhlas – Panduan Mudah dan Efektif. Kehidupan spiritual memiliki aspek yang beraneka ragam, termasuk yang berkaitan dengan hal-hal metafisika seperti khodam, yang dipercaya oleh sebagian orang sebagai penjaga atau pengawal spiritual yang tak terlihat oleh mata manusia biasa. Dalam kepercayaan ini, khodam dianggap memiliki peran yang penting dalam menunjang spiritualitas dan kehidupan seseorang. Salah satu cara untuk berinteraksi atau memanggil khodam Surat Al Ikhlas adalah dengan menggunakan doa atau ayat-ayat tertentu dari Al-Quran, seperti Surat Al-Ikhlas.
Sebagai salah satu surat dalam Al-Quran yang memiliki makna mendalam, Surat Al-Ikhlas dipercaya memiliki energi spiritual yang kuat. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara memanggil khodam Surat Al Ikhlas. Harap diingat bahwa pengetahuan memanggil khodam Surat Al Ikhlas ini bukan untuk disalahgunakan dan harus digunakan dengan bijak dan penuh tanggung jawab. Yuk, kita mulai pembahasannya.
Khodam Surat Al Ikhlas
Dalam tradisi spiritual Islam, Surat Al-Ikhlas dikaitkan dengan nilai-nilai tawhid atau keesaan Tuhan. Surat ini sering kali digunakan dalam berbagai doa dan amalan karena kekuatan spiritual dan makna mendalam yang ada di dalamnya.
Khodam adalah istilah yang digunakan dalam dunia mistik untuk menggambarkan entitas atau makhluk spiritual yang menjadi penjaga atau pelindung tertentu. Sebuah Surat dalam Al-Quran, termasuk Surat Al-Ikhlas, dipercaya memiliki khodamnya masing-masing. Khodam ini dianggap sebagai pemberi dukungan spiritual dan pertolongan dalam berbagai situasi, asalkan niat dan usaha kita selaras dengan syariat Islam dan dengan ridha Allah.
Menurut beberapa praktisi spiritual, untuk ‘memanggil’ khodam Surat Al-Ikhlas, seseorang perlu mempersiapkan dirinya dengan cara berwudhu dan dalam keadaan bersih, lalu membaca Surat Al-Ikhlas dengan khusyuk dan penuh penghormatan. Namun, penting untuk diingat bahwa interaksi dengan khodam haruslah dilakukan dengan niat yang baik, tulus, dan menghormati batasan yang ditetapkan oleh agama.
Namun, perlu dicatat bahwa konsep khodam ini tidak secara eksplisit disebutkan dalam Al-Quran atau Hadits. Oleh karena itu, beberapa orang mungkin meragukan atau tidak percaya pada konsep ini. Bagi mereka, fokus utama dalam beribadah adalah membangun hubungan yang lebih dekat dengan Allah, dan bukan mencoba untuk berinteraksi dengan khodam.
Berdoa dan membaca Al-Quran adalah cara yang baik untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan Allah dan meningkatkan spiritualitas kita. Jika kita menjalankan amalan ini dengan niat yang baik dan tulus, maka kita akan mendapatkan manfaatnya, baik itu datang langsung dari Allah atau melalui perantaraan lain, seperti khodam. Tetapi sejatinya, segala kebaikan dan pertolongan datang dari Allah dan kepada-Nya lah kita harus selalu meminta dan berharap.
Tujuan Memanggil Khodam Surat Al Ikhlas
Pada dasarnya, kebanyakan Para Ahli Hikmah mengamalkan berbagai amalan dan bertemu dengan berbagai jenis Khodam, baik Malaikat penjaga huruf Arab maupun Jin,cara memanggil khodam Surat Al Ikhlas dengan tujuan yang sama, yaitu untuk mengetahui kebesaran Allah SWT dan mengagumi ciptaan-Nya.
Melalui pengalaman ini, manusia merasa rendah dan lemah di hadapan Allah SWT. Mereka menyadari bahwa diri mereka hanyalah makhluk lemah di hadapan-Nya. Mengenal Khodamul Al Ikhlas dapat membantu mereka menjadi lebih bertaqwa kepada Allah SWT.
Jika ternyata Khodam Al Ikhlas bersedia mendampingi dan membantu seseorang, itu merupakan bonus yang diberikan oleh Allah sebagai hadiah atas ketaatan dan rasa takutnya kepada-Nya.
Jadi, inti dari memanggil dan mengundang Khodam Surat Al Ikhlas Abdul Somad dan Abdul Wahid sebenarnya adalah untuk lebih mendekatkan diri kepada kebesaran Allah. Tujuan bukanlah untuk menguasainya atau memanfaatkannya dalam berbagai hajat duniawi.
Jika seseorang masih memiliki keinginan untuk mencapai Khodam Al Ikhlas hanya untuk memenuhi hajat duniawi, maka bisa jadi orang tersebut akan tersesat dan malah terjebak dalam kendali Khodam Surat Al Ikhlas Abdul Somad dan Abdul Wahid. Oleh karena itu, perlu diingat untuk berhati-hati dalam menjalankan praktik semacam itu.
Cara Memanggil Khodam Surat Al Ikhlas
Dalam kitab Syamsul Ma’arif Al-Qubro, diceritakan bahwa Syeikh Abdul Wahid Al-kalianlusy mencari Tariqah Riyadhoh surat Al-Ikhlas ini. Beliau berangkat dari Maghribi (Maroko) menuju Mesir dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Madinah Al-Munawwaroh.
Beliau tinggal di Madinah selama 1 tahun sampai akhirnya bertemu dengan Syeikh Abdus Shomad Al-Khowarizmi. Suatu hari, Syeikh Abdus Shomad membicarakan tentang Riyadhoh Al-Ikhlas yang dilakukan oleh beberapa Aulia untuk mencapai Darul Akhiroh.
Keesokan harinya, Syeikh Abdus Shomad memberikan ijazah serta tata ccara memanggil khodam Surat Al Ikhlas. Menurut beliau, bagi siapa pun yang ingin meriyadhoh Surat Al-Ikhlas, haruslah:
- Memiliki hati yang ikhlas
- Membersihkan tempat, pakaian, dan badan
- Mempersiapkan tempat yang jauh dari keramaian
- Harus selalu menjaga wudhu
- Berpuasa selama 14 hari dengan berbuka tidak memakan makanan yang bernyawa
- Mulai berpuasa di hari Kamis pada awal bulan, kecuali bulan Ramadhan
- Membaca Surat Al-Ikhlas setiap hari ba’da sholat fardhu sebanyak 1000x dan di tengah malam sebanyak 1000x selama 14 hari
- Akhiri membaca surah Al Ikhlas di setiap hari dengan membaca doa berikut ini sebanyak 21x:
bismillahil wahidil ahadil fardis somadil ladzi rofa’s samawati bi ghoiri ‘amadin wa ja’alal ardo mihada wa kholaqol kholqo wa ahsohum adada wa minhum arwahun wa nufusun min ghoiri ajsadin wa minhum arwahun wa nufusun wa ajsadun kholaqohumbi qudrotihi wa amaddahum bi hikmatihi fa huwa robbu kulli say in ‘azza man yakhofuhu wa yarjuhu wa yaqsuduhu ajiibuu ya khuddamu (qul huwallohu ahad) bi ‘izzatil lahil wahidil ahadil fardis somadil ladzi lam yalid wa lam yuladu wa lam yakun lahu kufuwan ahadu uhduruu wa la ta’jizuu wa la yatakhollafu minkum ahadun isma’uu wa ati’uu wa la tata’akhoruu wa la yatajarrodu ‘alaina minkum ahadun bi haqqi (qul huwallohu ahadu allohus somadu lam yalid wa lam yulad wa lam yakun lahu kufuwan ahad) uhduruu bi haqqil malikin nafidzi amruhu alikum assayyidu abdul wahidu aluhan aluhan al ajalu al ajalu as sa’atu as sa’atu hayyan hayyan ayyuhas sayyidul jalilu habibul muwahhidina ajib ya abdal wahidi bil wahidil ahadi wa kun aunan lii ‘ala ma uridu barokallohu fika wa ‘alaika wa zadaka nuron ‘ala nurin wa dho’afa lakal ujuro.
- Menggunakan waktu kosong untuk memperbanyak sholawat, dzikir, dan membaca Al-Qur’an
- Pada malam Jum’at hari ke 14 membaca doa di bawah ini sebanyak 41x:
allahumma inni as aluka ya wahidu ya ahadu ya fardu ya shomadu ya man lam yattakhid shohibatan wala walada ya man lam yalid wa lam yulad wa lam yakun lahu kufuwan ahad as aluka an taskhoro li khuddama hadzihis surotis sarifati an yujibuni ila ma uridu innaka fa’alu lima turidu aqsamtu alaikum ya khuddamu hadzihis surotis sarifati ma ta’taqidunahu wa illa ma asro’tum bil ijabati
Tidak ada ketentuan berapa lama kalian bisa menemui mereka, karena Khodam Surat Al-Ikhlas bukanlah sesuatu yang bisa kalian panggil dengan mudah. Mereka datang menemui kalian atas perintah Allah SWT.
Jadi, saat kalian pertama kali melakukan shalat sunah Hajat, kontak batin kalian dengan mereka sudah terjadi. Namun, perlu diingat bahwa di luar sana ada jutaan orang lain yang juga mencoba menghubungi mereka untuk bertemu dengan niat yang sama seperti kalian.
Dari sini dapat kalian pahami bahwa hanya orang-orang terpilih saja yang berhasil dalam memanggil dan menguasai mereka. Jika kalian beranggapan bahwa memanggil Khodam Surat Al-Ikhlas dapat diatasi dengan puasa atau ritual cepat, itu adalah pkalianngan yang salah.
Kenyataannya, banyak orang malah tersesat saat mengamalkan dan berusaha untuk bertemu dengan Khodamul Al-Ikhlas ini.
Jin Kafir Menyamar Sebagai Khodam Surat Al Ikhlas dan Menyesatkan
Seseorang yang memiliki niat dan keinginan yang terlalu kuat untuk memanggil khodam Surat Al Ikhlas Abdul Somad dan Abdul Wahid berpotensi besar tersesat dan dikendalikan oleh Jin Kafir yang dengan sengaja menyesatkannya.
Keinginan yang begitu kuat dan ambisi yang tinggi akan membuat seseorang kehilangan akal sehat dalam berpikir. Karena bisa saja, selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun ia mengamalkan amalan untuk bertemu Khodam Al Ikhlas, namun yang sesungguhnya ia temui adalah Jin Kafir yang menyamar sebagai mereka.
Dengan penuh keyakinan dan kebahagiaan atas keberhasilannya, ia akan lupa bahwa yang sebenarnya mendampinginya bukanlah Abdul Somad dan Abdul Wahid yang asli.
Meskipun Jin tersebut memiliki kekuatan supranatural dan mampu memenuhi setiap hajat kalian, namun pada kenyataannya kalian telah tertipu dan terjebak dalam perangkapnya. Dengan menyamar sebagai Khodam Al Ikhlas, Jin Kafir tersebut lebih mudah memperdaya dan mengendalikan kalian menuju perbuatan maksiat.
Ia akan mulai mengajarkan tipu muslihat dan membimbing kalian. Dengan menggunakan kekuatan sihir yang dimilikinya, ia membuat kalian merasa bangga dengan pencapaian-pencapaian yang sebenarnya tidak nyata, seperti memiliki karomah di atas rata-rata orang.
Namun, pada kenyataannya, kalian hanyalah orang yang terperdaya. Sebab, sebagian besar tokoh Ahli Hikmah mengundang Khodam Surat Al Ikhlas bukan dengan tujuan pendampingan dan pemenuhan berbagai macam hajat seperti yang banyak diceritakan orang, melainkan untuk tujuan spiritual dan ketaqwaan yang lebih mendalam.
Wujud Khodam Surat Al Ikhlas
Apabila usaha dan doa kalian diijabah oleh Allah SWT, maka akan datang ke tempat kalian tiga khodam ayat surah Al Ikhlas yang wajahnya bercahaya seperti bulan purnama yang mempesona mata.
Ketiga khodam tersebut memang ditugaskan untuk membantu hajat hidup manusia yang telah mengamalkan riyadhoh surah Al Ikhlas. Berikut adalah ketiga khodam tersebut:
- Abdul Wahid
Khodam ini dipercaya memiliki kecepatan yang luar biasa, sehingga mampu membawa kalian ke mana saja dengan sekali kedipan mata. Untuk memanggilnya, bacalah “qul huwallahu ahad ya abdal wahid”, maka ia akan hadir menjawab panggilan kalian. - Abdul Shomad
Khodam ini memiliki kemampuan untuk mendatangkan makanan, perhiasan, dan harta halal dari dalam bumi, membantu kalian saat menghadapi kesulitan ekonomi. Untuk memanggilnya, bacalah “allahus shomadu ya abdus shomad”, maka ia akan hadir menjawab panggilan kalian. - Abdur Rahman
Khodam ini mampu memperlihatkan sungai dan mata air yang tersembunyi di dalam perut bumi. Selain itu, ia dapat menyembunyikan kalian dari penglihatan manusia dan membawa kabar dari berbagai penjuru dunia. Untuk memanggilnya, bacalah “lam yalid walam yulad walam yakun lahu kufuwan ahad ya abdur rahman”, maka ia akan hadir menjawab panggilan kalian.
Penutup
Demikianlah penjelasan exponesia.id mengenai cara memanggil khodam Surat Al Ikhlas. Namun, harus diingat bahwa hakikat sejati dari segala bentuk ibadah dan doa adalah mendekatkan diri kepada Allah dan memohon pertolongan hanya kepada-Nya.
Konsep khodam ini harus dipahami sebagai bagian dari dunia ghaib yang hakekatnya hanya diketahui oleh Allah. Jika kita berdoa dan beramal dengan benar, dengan niat yang baik dan tulus, dan sesuai dengan syariat, maka kita akan mendapatkan pertolongan, bisa jadi itu melalui khodam atau cara lain yang Allah kehendaki.
Janganlah kita menjadi tergoda oleh tujuan-tujuan dunia yang mungkin mempengaruhi kita untuk menggunakan pengetahuan spiritual seperti ini untuk tujuan yang tidak benar atau merugikan orang lain. Ingatlah, segala yang kita lakukan di dunia ini adalah amal dan akan mendapatkan balasannya, baik di dunia maupun di akhirat.
Terakhir, sangatlah penting untuk mencari pengetahuan dan panduan dari sumber yang dapat dipercaya, dan jika memungkinkan, bimbingan dari seorang guru spiritual atau ulama. Jika ada keraguan atau kebingungan, jangan ragu untuk mencari nasihat dari mereka yang memiliki pengetahuan lebih dalam tentang ajaran Islam.
Semoga artikel cara memanggil khodam Surat Al Ikhlas ini bermanfaat dan membuka wawasan kita semua dalam memahami cara memanggil khodam Surat Al Ikhlas sebagai seorang muslim. Selalu ingatlah bahwa Allah adalah tempat kita memohon pertolongan dan kepada-Nya lah kita harus mengharap. Semoga kita semua selalu dalam lindungan dan petunjuk-Nya. Aamiin.