Exponesia.id – Pengertian Aqoid 50 : Pembahasan Lengkap. Aqidah, atau sering disebut dengan istilah Aqoid, memiliki peran penting dalam membangun pondasi keimanan umat Islam. Dalam konteks ini, Aqoid 50 menjadi sorotan utama sebagai fondasi utama yang membentuk keyakinan umat Islam. Aqidah 50 mencakup poin-poin pokok yang menjadi landasan iman, sehingga pemahaman yang mendalam terhadap konsep ini sangat krusial bagi setiap muslim.
Artikel ini akan membahas secara rinci Pengertian Aqoid 50, menguraikan esensi dan signifikansinya dalam kehidupan beragama. Dengan memahami prinsip-prinsip dasar Aqoid 50, diharapkan umat Islam dapat memperkuat iman dan memperdalam hubungan spiritual dengan Allah SWT. Mari kita telaah bersama bagaimana Aqoid 50 menjadi pilar utama yang mendukung keseluruhan struktur keimanan umat Islam.
Pengertian Aqoid 50
Aqoid 50, yang juga dikenal sebagai aqoid seket, merujuk pada ilmu mengenai pokok-pokok ajaran agama. Dalam konteks ini, aqoid 50 mencakup satu bundel pengetahuan yang terkait dengan sahnya iman dan Islam, yang secara keseluruhan terdiri dari 50 aspek utama.
Menurut keterangan dalam buku “Moderasi Beragama Berbasis Pesantren” karya Manshuruddin, dkk., aqoid 50 dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu:
1. Aqidah Ilahiyyah (عقيدة الهية)
Aqidah ilahiyyah membahas sifat-sifat Allah dan terdiri dari 20 sifat yang wajib, 20 sifat yang mustahil, dan 1 sifat yang jaiz bagi-Nya. Dalam konteks ini, pemahaman mengenai sifat-sifat Ilahi menjadi esensial dalam membangun landasan iman yang kokoh.
2. Aqidah Nubuwwiyah (عقيدة نبوية)
Aqidah nubuwwiyah membahas sifat-sifat Nabi dan Rasul, dan terdiri dari 4 sifat yang wajib, 4 sifat yang mustahil, dan 1 sifat yang jaiz. Aspek ini mencakup pemahaman tentang kenabian dan peran para rasul dalam menyampaikan wahyu Allah kepada umat manusia.
Pentingnya aqoid 50 terletak pada fungsinya sebagai panduan utama dalam memahami dasar-dasar ajaran Islam. Melalui pemahaman yang mendalam terhadap aqidah ilahiyyah dan aqidah nubuwwiyah, umat dapat memperoleh landasan spiritual yang kuat, memperdalam keyakinan, dan menjalani kehidupan beragama dengan penuh kesadaran. Sebagai suatu ikatan pengetahuan, aqoid 50 menjadi fondasi yang memadai untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam secara kaffah.
A. Aqoid 50 dan Artinya
Arti dan penjelasan tentang aqoid 50, yang dikelompokan menjadi 2 (dua) dalam ilmu tauhid yakni Aqidah Ilahiyyah (عقيدة الهية) dan Aqidah Nubuwwiyah (عقيدة نبوية).
Jumlah aqoid ada 50 karena terdiri dari:
- Sifat wajib bagi Allah Swt. (20)
- Sifat mustahil bagi Allah Swt. (20)
- Sifat jaiz bagi Allah Swt. (1)
- Sifat wajib bagi Rasul Allah Swt. (4)
- Sifat mustahil bagi Rasul Allah Swt. (4)
- Sifat jaiz bagi Rasul Allah Swt. (1)
B. 20 Sifat wajib pada Allah
- Sifat wajib Wujud artinya Ada.
- Sifat wajib Qidam artinya Terdahulu.
- Sifat wajib Baqa’ artinya Kekal.
- Sifat wajib Mukholafatul Lilhawaditsi artinya Berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya.
- Sifat wajib Qiyamuhu Binafsihi artinya Berdiri sendiri.
- Sifat wajib Wahdaniyah artinya Esa/Tunggal.
- Sifat wajib Qudrah artinya Berkuasa.
- Sifat wajib Iradah artinya Berkehendak.
- Sifat wajib ‘Ilmun artinya Mengetahui.
- Sifat wajib Hayat artinya Hidup.
- Sifat wajib Sama’ artinya Mendengar.
- Sifat wajib Bashar artinya Melihat.
- Sifat wajib Kalam artinya Berfirman
- Sifat wajib Qadiran artinya Berkuasa
- Sifat wajib Muridan artinya Berkehendak
- Sifat wajib ‘Aliman artinya maha Mengetahui
- Sifat wajib Hayyan artinya yang maha hidup
- Sifat wajib Sami’an artinya yang maha Mendengar
- Sifat wajib Bashiran artinya yang maha Melihat
- Sifat wajib Mutakalliman artinya yang maha Berfirman atau Berkata-kata.
C. 20 Sifat Mustahil Allah
20 sifat mustahil yang ada pada Allah adalah:
- Sifat ‘Adam artinya tiada.
- Sifat Huduts artinya baharu.
- Sifat Fana’ artinya binasa.
- Sifat Mumatsalatu lil hawaditsi artinya menyerupai makhluknya.
- Sifat Qiyamuhu bi ghayrihi artinya berdiri dengan yang lain.
- Sifat T’addud artinya berbilang-bilang.
- Sifat Ajzun artinya lemah.
- Sifat Karahah artinya terpaksa.
- Sifat Jahlun artinya bodoh.
- Sifat Mautun artinya mati.
- Sifat Shamamun artinya tuli.
- Sifat ‘Umyun artinya buta.
- Sifat Bukmun artinya bisu.
- Sifat ‘Ajizan artinya lemah.
- Sifat Karihan artinya terpaksa.
- Sifat Jahilan artinya bodoh.
- Sifat Mayyitan artinya mati.
- Sifat Asshama artinya tuli.
- Sifat ‘Ama artinya buta.
- Sifat Abkama artinya bisu.
D. 1 Sifat mustahil pada Allah
Sifat fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu artinya Allah mungkin mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya.
E. Sifat Wajib Rasul
4 Sifat wajib bagi rasul adalah:
- Sifat siddiq artinya jujur.
- Sifat Amanah artinya dapat dipercaya.
- Sifat Tabligh artinya menyampaikan wahyu.
- Sifat Fatanah artinya cerdas.
F. Sifat Mustahil Rasul
4 Sifat mustahil bagi rasul adalah:
- Sifat kadzzib artinya berbohong.
- Sifat khianat artinya tidak dapat dipercaya.
- Sifat khitman artinya menyembunyikan wahyu.
- Sifat baladah artinya bodoh.
G. 1 sifat jaiz pada rasul adalah:
A’radhul basyariyah artinya Rasul memiliki sifat yang sama sebagaiman manusia biasa.
Penutup
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemahaman terhadap Aqoid 50 memiliki peran penting dalam memperkuat dasar keyakinan umat Islam. Aqoid 50 mencakup prinsip-prinsip ajaran agama yang membentuk landasan kokoh dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, umat Islam dapat memperkuat ikatan spiritualnya dengan Tuhan serta menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama.
Oleh karena itu, pengetahuan dan pengamalan terhadap Aqoid 50 tidak hanya bersifat teoretis, melainkan juga bersifat praktis dalam membentuk karakter dan moral yang baik. Dengan demikian, semakin banyak individu yang memahami dan mengaplikasikan Aqoid 50 dalam kehidupan sehari-hari, semakin besar pula kontribusi mereka dalam membangun masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai keIslaman.
Itu saja pembahasan yang bisa exponesia.id berikan mengenai Pengertian Aqoid 50. Semoga bermanfaat
