Cara Mengamalkan Ratib Al Haddad. Betapa indahnya hikmah yang tersembunyi dalam setiap untaian doa dan dzikir yang kita ucapkan. Memperdalam pengertian akan esensi dan makna dibalik tiap kalimat dalam doa dapat mengangkat kualitas ibadah kita ke tingkat yang lebih tinggi. Salah satu dzikir yang memiliki kedalaman makna dan keistimewaan tersendiri adalah Ratib Al-Haddad.
Ratib Al-Haddad, merupakan rangkaian doa dan dzikir yang disusun oleh seorang ulama besar asal Yaman, Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad. Ratib ini tak hanya menjadi amalan rutin dalam masyarakat Yaman, namun juga menyebar luas ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Dengan melantunkannya, umat muslim diharapkan dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih jauh tentang sejarah, manfaat, dan keunikan dari Ratib Al-Haddad, sekaligus mendalami pengalaman mereka yang rutin mengamalkannya. Mari kita selami lebih dalam tentang keindahan dan kekuatan spiritual Ratib Al-Haddad.
Ratib Al Haddad
Ratib Al-Haddad adalah sebuah rangkaian doa dan dzikir yang disusun oleh seorang ulama besar bernama Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad yang berasal dari Hadramaut, Yaman. Ratib ini kemudian menjadi populer dan menyebar luas, bukan hanya di Yaman, tetapi juga di berbagai belahan dunia lainnya, termasuk Indonesia.
Ratib Al-Haddad ini terdiri dari berbagai kalimat tasbih, tahmid, dan takbir, yang dirangkai secara khusus dan memiliki irama tersendiri. Selain itu, di dalam Ratib Al-Haddad juga terdapat bacaan-bacaan dari Al-Quran dan Hadits Nabi yang dipilih dengan sangat cermat.
Beramal dengan Ratib Al-Haddad dianggap memiliki banyak faedah, di antaranya adalah membersihkan hati, melunakkan hati yang keras, menguatkan iman, serta membuka pintu rahmat dan berkah dari Allah SWT. Selain itu, amalan ini juga dapat menjadi benteng diri dari berbagai gangguan syaitan dan bala bencana.
Di Indonesia, pengamalan Ratib Al-Haddad biasanya dilakukan secara berjamaah, baik di masjid-masjid, mushola, ataupun di rumah-rumah pribadi. Pengamalan ini seringkali dilakukan pada malam Jumat atau setelah sholat Maghrib dan Isya.
Meski demikian, untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, bukanlah semata-mata mengucapkan dan melantunkan doa-doa yang terdapat di dalam Ratib Al-Haddad ini, tetapi juga perlu memahami dan meresapi makna yang terkandung di dalamnya. Karena pada hakikatnya, setiap doa dan dzikir yang kita lantunkan adalah sebuah komunikasi langsung antara kita dengan Sang Pencipta.
Ratib Al-Haddad Tulisan Arab
رَاتِبُ الْحَدَّادِ
( ِلْحَبِيْب عَبْدِ الله بْنِ عَلَوِي الْحَدَّاد)
الْفَاتِحَة : أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. ماَلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. إِيِّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّآلِّيْنَ
اَللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّموَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَه إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَآءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّموَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤدُه حِفْظُهُمَا وَهُوَ العَلِيُّ العَظِيْمُ
آمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّه وَالْمُؤْمِنُوْنَ كُلٌّ آمَنَ بِاللهِ وَمَلآئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْناَ وَأَطَعْناَ غُفْراَنَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ. لاَ يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَآ إِنْ نَسِيْنَآ أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنآ أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْناَ عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (٣ ×)ۥ
سٌبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اْللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ (٣ ×)ۥ
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحاَنَ اللهِ الْعَظِيْمِ (٣ ×)ۥ
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ (٣ ×)ۥ
اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ (٣ ×)ۥ
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ مِنْ شَرِّمَا خَلَقَ (٣ ×)ۥ
بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي الْسَّمَآءِ وَهُوَ الْسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ (٣ ×)ۥ
رَضِيْنَا بِاللهِ رَبًّا وَبِالإِسْلاَمِ دِيْنًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا (٣ ×)ۥ
بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّهِ وَالْخَيْرُ وَالشَّرُّ بِمَشِيْئَةِ اللهِ (٣ ×)ۥ
آمَنَّا بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ تُبْناَ إِلَى اللهِ باَطِناً وَظَاهِرًا (٣ ×)ۥ
يَا رَبَّنَا وَاعْفُ عَنَّا وَامْحُ الَّذِيْ كَانَ مِنَّا ياَ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْراَمِ أَمِتْناَ عَلَى دِيْنِ الإِسْلاَمِ (٧ ×)ۥ
ياَ قَوِيُّ ياَ مَتِيْنُ اكْفِ شَرَّ الظَّالِمِيْنَ (٣ ×)ۥ
أَصْلَحَ اللهُ أُمُوْرَ الْمُسْلِمِيْنَ صَرَّفَ اللهُ شَرَّ الْمُؤْذِيْنَ (٣ ×)ۥ
يَا عَلِيُّ يَا كَبِيْرُ يَا عَلِيْمُ يَا قَدِيْرُ يَا سَمِيعُ يَا بَصِيْرُ يَا لَطِيْفُ يَا خَبِيْرُ (٣ ×)ۥ
ياَ فَارِجَ الهَمِّ يَا كَاشِفَ الغَّمِّ يَا مَنْ لِعَبْدِهِ يَغْفِرُ وَيَرْحَمُ (٣ ×)ۥ
أَسْتَغْفِرُ اللهَ رَبَّ الْبَرَايَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ مِنَ الْخَطَاياَ (٤ ×)ۥ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ (٥ ×، ٢٥×، أَتَوْ ٥٠×)ۥ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّفَ وَكَرَّمَ وَمَجَّدَ وَعَظَّمَ وَرَضِيَ اللهُ تَعاَلَى عَنْ اَهْلِ بَيْتِهِ الطَّيِّبِيِنَ الطَّاهِرِيْنَ وَأَصْحَابِهِ الأَكْرَمِيْنَ. وَأَزْوَاجِهِ الطَّاهِرَاتِ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ. وَ التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَعَلَيْناَ مَعَهُمْ وَفِيْهِمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.ۥ
بِسْم اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ. اَللهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يٌوْلَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (٣ ×)ۥ
بِسْم اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ ماَ خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ. وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَد.ۥ
بِسْم اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. إِلهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. اَلَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِي صُدُوْرِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ.ۥ
اَلْفَاتِحَةَ لِسَيِّدِنَا الْفَقِيْهِ الْمُقَدَّمِ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِي بَاعَلَوِي وَأُصُولِهِ وَفُرُوعِهِ وَجَمِيْعِ سَادَاتِنَا آلِ بَاعَلَوِي، وَجَمِيْعِ السَّادَاتِ آلِ بَاعَلَوِي
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. ماَلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. إِيِّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّآلِّيْنَ
اَلْفَاتِحَةَ لِجَمِيْعِ السَّادَاتِ آلِ الصُّوْفِيَّةِ أَيْنَمَا كَانُوْا، ثُمَّ الْفَاتِحَةَ لِلصَّاحِبِ الرَّاتِبِ سَيِّدِنَا الْحَبِيْبِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَلَوِي الْحَدَادِ بَاعَلَوِي
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. ماَلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. إِيِّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّآلِّيْنَ
اَللّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ، وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ
Manfaat Mengamalkan Ratib Al Haddad
Mengamalkan Ratib Al Haddad memberikan banyak manfaat bagi peningkatan keimanan dan kedekatan dengan Allah. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari amalan ini:
- Meningkatkan Konsistensi dalam Beribadah
Mengamalkan Ratib Al Haddad mendorong kita untuk membiasakan diri mengulang-ulang zikir dan doa secara rutin. Hal ini membantu kita untuk tetap konsisten dalam beribadah dan tidak mudah putus asa. - Meningkatkan Kedekatan dengan Allah
Setiap kali kita mengucapkan zikir dan doa dalam Ratib Al Haddad, kita semakin mendekatkan diri kepada Allah. Amalan ini mengajarkan kita untuk senantiasa mengingat Allah dalam setiap aktivitas sehingga hidup kita menjadi lebih bermakna dan penuh berkah. - Membantu Meningkatkan Ketenangan Hati
Mengamalkan Ratib Al Haddad dapat membantu menyembuhkan hati yang terluka. Ketika kita merasa cemas atau sedih, amalan ini membantu meredakan perasaan tersebut dengan berskalianr pada Allah. Dengan demikian, kecemasan berkurang dan keyakinan pada Allah semakin kuat. - Meningkatkan Optimisme dan Keyakinan
Mengamalkan Ratib Al Haddad dapat meningkatkan keyakinan diri dan optimisme dalam hidup. Dengan selalu mengingat Allah dan berzikir, kita memperkuat keyakinan bahwa Allah selalu menyertai setiap langkah hidup kita.
Dengan mengamalkan Ratib Al Haddad, kita dapat merasakan manfaat-manfaat ini dan semakin mendekatkan diri kepada Allah dalam perjalanan spiritual kita.
Cara Mengamalkan Ratib Al Haddad
Bacalah di tempat yang sepi dan hening agar keinginan Sahabat Muslim mudah terpenuhi. Disarankan untuk mengamalkannya sambil menggunakan wangi-wangian, baik dari dupa maupun parfum.
- Hal ini penting agar malaikat turut mendoakan apa yang menjadi keinginan pengamal Ratib Al Haddad. Saat mengamalkan, hendaknya dalam kondisi suci dari hadas kecil dan besar.
- Bacalah dengan menghadap kiblat, dan lakukan setiap hari, terutama setelah salat Isya’.
- Jika Sahabat Muslim memiliki keinginan untuk menjadi perantara penyembuhan penyakit, bisa dilakukan dengan cara membaca Ratib Al Haddad dan menghembuskannya ke air.
- Satu jam setelah selesai membaca, air tersebut dapat diberikan kepada orang yang sedang sakit.
Ratibul Al Haddad hanyalah sebuah dzikir untuk berdoa kepada Allah. Jika Sahabat Muslim merasakan manfaatnya, hal itu bukan semata-mata karena bacaannya, melainkan karena rahmat Allah.
Penutup
Menyelami keindahan dan kekayaan makna dalam Ratib Al-Haddad dapat membuka pintu-pintu pemahaman baru tentang nilai dan esensi ibadah kita sebagai umat Muslim. Ratib Al-Haddad bukan hanya sekedar rangkaian doa dan dzikir, tetapi merupakan simbol dari rasa cinta, pengharapan, dan kepasrahan kita kepada Allah SWT.
Ketekunan dalam mempraktikkan Ratib Al-Haddad, serta kesungguhan dalam meresapi setiap makna yang terkandung di dalamnya, bisa menjadi jalan untuk kita semakin mendekatkan diri kepada-Nya.
Ini adalah amalan yang bisa dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, sebagai salah satu upaya untuk terus menjaga hubungan yang erat dengan Allah di tengah kesibukan dan tantangan kehidupan dunia.
Akhirnya, semoga artikel exponesia.id ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang Ratib Al-Haddad. Semoga juga, melalui amalan ini, hati kita semakin bersih, iman kita semakin kuat, dan kehidupan kita semakin diberkahi oleh-Nya.
Amalkan, resapi, dan rasakan kedamaian dan kekuatan spiritual yang ditawarkan oleh Ratib Al-Haddad. Insya Allah, kita akan menemukan hikmah dan manfaat yang luar biasa dari amalan mulia ini.
Selamat mengamalkan Ratib Al-Haddad, semoga kita semua senantiasa berada dalam lindungan dan kasih sayang Allah SWT. Aamiin.