Exponesia.id – Sholawat Ya Asyiqol Musthofa : Arab, Latin dan Terjemahan. Sholawat merupakan bentuk doa dan pujian yang umumnya dipanjatkan kepada Nabi Muhammad SAW. Di antara berbagai jenis sholawat yang meramaikan dunia keagamaan, “Ya Asyiqol Musthofa” menjadi salah satu yang penuh keindahan dan makna mendalam. Sholawat ini bukan sekadar serangkaian kata-kata yang diucapkan, melainkan sebuah bentuk ekspresi cinta dan rindu kepada Rasulullah.
Dalam artikel ini, kita akan merenung bersama tentang lirik dan makna yang terkandung dalam Sholawat Ya Asyiqol Musthofa. Melalui perjalanan ini, mari kita memahami bagaimana melantunkan sholawat bukan hanya sebagai tradisi, tetapi sebagai sarana mendekatkan diri kepada Sang Kekasih Allah, Nabi Muhammad SAW.
Sholawat Ya Asyiqol Musthofa
Berikut adalah lirik Sholawat Ya Asyiqol Musthofa yang bisa kalian ketahui :
يَاعَاشِقَ الْمُصْطَفٰی ، اَبْشِرْ بِنَيْلِ الْمُنٰی
Ya asyiqol Musthofa, absyir binaylil munaa
(Wahai perindu Nabi, bergembiralah dengan harapan)يَاعَاشِقَ الْمُصْطَفٰی ، اَبْشِرْ بِنَيْلِ الْمُنٰی
Ya asyiqol Musthofa, absyir binaylil munaa
(Wahai perindu Nabi, bergembiralah dengan harapan)قَدْ رَاقَ كَأْسُ الصَّفَا ، الصَّفَا ، الصَّفَا وَطَابَ وَفْدُ الْهَنَا
Qod rooqo kàsush shofaa, ashshofaa, shofaa wa thoba wafdul hanaa
(Telah bersinar piala bukit Shofa, Shofa, Shofa, dan bahagialah orang yang mempunyai nasab rendah)قَدْرَاقَ كَأْسُ الصَّفَا ، وَطَابَ وَفْدُ الْهَنَا
Qod rooqo kàsush shofaa, thoba wafdul hanaa
(Telah bersinar piala bukit Shofa, dan bahagialah orang yang mempunyai nasab rendah)نُوْرُالْجَمَالِ بَدَا ، مِنْ وَجْهِ شَمْسِ الْهُدٰی
Nuurul jamaali badaa, min wajhi syamsil hudaa
(Cahaya keindahan muncul, dari wajah matahari sebagai petunjuk)نُوْرُالْجَمَالِ بَدَا ، مِنْ وَجْهِ شَمْسِ الْهُدٰی ، مِنْ وَجْهِ شَمْسِ الْهُدٰی
Nuurul jamaali badaa, min wajhi syamsil hudaa, min wajhi syamsil hudaa
(Cahaya keindahan muncul, dari wajah matahari sebagai petunjuk, dari wajah matahari sebagai petunjuk)نُوْرُالْجَمَالِ بَدَا ، مِنْ وَجْهِ شَمْسِ الْهُدٰی
Nuurul jamaali badaa, min wajhi syamsil hudaa
(Cahaya keindahan muncul, dari wajah matahari sebagai petunjuk)مَنْ فَضْلُهُ عَمَّنَا
Man fadhluhu a’mmanaa
(Yaitu orang yang keutamaannya meliputi kita)مَنْ فَضْلُهُ عَمَّنَا ، عَمَّنَا ، عَمَّنَا
Man fadhluhu a’mmanaa, a’mmanaa, a’mmanaa,
(Yaitu orang yang keutamaannya meliputi kita, meliputi kita, meliputi kita)وَطَابَ وَفْدُ الْهَنَا
Wa thooba wafdul hanaa
(Dan berbahagialah orang yang memiliki nasab rendah)قَدْ رَاقَ كَأْسُ الصَّفَا ، وَطَابَ وَفْدُ الْهَنَا
Qod rooqo kàsush shofaa, Wa thooba wafdul hanaa
(Telah bersinar piala bukit Shofa, dan bahagialah orang yang mempunyai nasab rendah)يَاعَاشِقَ الْمُصْطَفٰی ، اَبْشِرْ بِنَيْلِ الْمُنٰی
Ya asyiqol Musthofa, absyir binaylil munaa
(Wahai perindu Nabi, bergembiralah dengan harapan)يَاعَاشِقَ الْمُصْطَفٰی ، اَبْشِرْ بِنَيْلِ الْمُنٰی
Ya asyiqol Musthofa, absyir binaylil munaa
(Wahai perindu Nabi, bergembiralah dengan harapan)قَدْرَاقَ كَأْسُ الصَّفَا ، الصَّفَا ، الصَّفَا وَطَابَ وَفْدُ الْهَنَا
Qod rooqo kàsush shofaa, ashshofaa, ashshofa wa thooba wafdul hanaa
(Telah bersinar piala bukit Shofa, Shofa, Shofa, dan bahagialah orang yang mempunyai nasab rendah)قَدْ رَاقَ كَأْسُ الصَّفَا ، وَطَابَ وَفْدُ الْهَنَا
Qod rooqo kàsush shofaa, Wa thooba wafdul hanaa
(Telah bersinar piala bukit Shofa, dan bahagialah orang yang mempunyai nasab rendah)طٰهَ الَّذِی بِاللِّقَا ، قَدْ فَازَ لَمَّا ارْتَقٰی
Thoohal lazii billiqoo, qod faaza lammar taqoo
(Nabi yang dengan pertemuan, Ia mendapat keuntungan dengan naik (isra mi’roj))طٰهَ الَّذِی بِاللِّقَا ، قَدْ فَازَ لَمَّا ارْتَقٰی ، قَدْ فَازَ لَمَّا ارْتَقٰی
Thoohal lazii billiqoo, qod faaza lammar taqoo
(Nabi yang dengan pertemuan, Ia mendapat keuntungan dengan naik (isra mi’roj), mendapat keuntungan dengan naik, mendapat keuntungan dengan naik)طٰهَ الَّذِی بِاللِّقَا ، قَدْ فَازَ لَمَّا ارْتَقٰی
Thoohal lazii billiqoo, qod faaza lammar taqoo
(Nabi yang dengan pertemuan, Ia mendapat keuntungan dengan naik (isra mi’roj))دُوْنَ الْوَرٰی رَبُّنَا
Duunal waroo Rabbunaa
(Tiada lain dengan melihat Rabb kami)دُوْنَ الْوَرٰی رَبُّنَا ، رَبُّنَا ، رَبُّنَا
Duunal waroo Rabbunaa, Rabbunaa, Rabbunaa
(Tiada lain dengan melihat Rabb kami, Rabb kami, Rabb kami)وَطَابَ وَفْدُ الْهَنَا
Wa thooba wafdul hanaa
(Dan berbahagialah orang yang memiliki nasab rendah)قَدْرَاقَ كَأْسُ الصَّفَا ، وَطَابَ وَفْدُ الْهَنَا
Qod rooqo kàsush shofaa, wa thooba wafdul hanaa
(Telah bersinar piala bukit Shofa, dan bahagialah orang yang mempunyai nasab rendah)يَاعَاشِقَ الْمُصْطَفٰی ، اَبْشِرْ بِنَيْلِ الْمُنٰی
Ya asyiqol Musthofa, absyir binaylil munaa
(Wahai perindu Nabi, bergembiralah dengan harapan)يَاعَاشِقَ الْمُصْطَفٰی ، اَبْشِرْ بِنَيْلِ الْمُنٰی
Ya asyiqol Musthofa, absyir binaylil munaa
(Wahai perindu Nabi, bergembiralah dengan harapan)قَدْ رَاقَ كَأْسُ الصَّفَا ، الصَّفَا ، الصَّفَا وَطَابَ وَفْدُ الْهَنَا
Qod rooqo kàsush shofaa, ashshofaa, shofaa wa thoba wafdul hanaa
(Telah bersinar piala bukit Shofa, Shofa, Shofa, dan bahagialah orang yang mempunyai nasab rendah)قَدْرَاقَ كَأْسُ الصَّفَا ، وَطَابَ وَفْدُ الْهَنَا
Qod rooqo kàsush shofaa, thoba wafdul hanaa
(Telah bersinar piala bukit Shofa, dan bahagialah orang yang mempunyai nasab rendah)
Keutamaan Membaca Sholawat
Buku Mukjizat Shalawat yang ditulis oleh Habib Abdullah Assegaf dan Indriya menggambarkan secara rinci keutamaan sholawat menurut penjelasan Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam Kitab Sholawat Nabi SAW. Berikut adalah sejumlah keutamaan yang dapat diambil dari penjelasan tersebut:
1. Menaati Perintah Allah
Membaca sholawat bukan hanya sekadar amalan, tetapi juga merupakan wujud ketaatan kepada perintah Allah SWT. Sebagaimana yang disebutkan dalam Surat Al-Ahzab ayat 56.
2. Balasan dari Allah SWT
Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap orang yang bersholawat kepadanya sekali, akan mendapatkan sepuluh kali sholawat dari Allah SWT.
3. Kenaikan Derajat
Membaca sholawat akan mengangkat derajat seorang hamba sepuluh tingkat di sisi Allah SWT, sesuai dengan hadits yang menyatakan bahwa satu kali bersholawat akan mendatangkan sepuluh rahmat dan derajat.
4. Penghapusan Dosa dan Penulisan Kebaikan
Bersholawat tidak hanya menghapus dosa, tetapi juga menuliskan sepuluh kebaikan bagi pembacanya, sebagaimana diungkapkan dalam hadits.
5. Kunci Terkabulnya Doa
Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW menjadi kunci terkabulnya doa di sisi Allah SWT, sehingga disarankan untuk mengawali setiap doa dengan membaca sholawat.
6. Syafaat dari Rasulullah SAW
Bersholawat akan mendatangkan syafaat dari Rasulullah SAW bagi orang yang melakukannya, menjadi bentuk kasih sayang dan pertolongan di akhirat.
7. Cukupkan Kebutuhan
Sholawat memiliki keajaiban untuk mencukupkan segala kebutuhan seseorang, baik yang bersifat duniawi maupun akhirat.
8. Kedekatan dengan Rasulullah SAW di Hari Kiamat
Bersholawat menjadikan seorang hamba lebih dekat dengan Rasulullah SAW pada hari kiamat, membawa manfaat besar di akhirat nanti.
9. Bentuk Sedekah
Bagi yang tidak mampu bersedekah, membaca sholawat menjadi bentuk amalan yang tetap dapat memberikan manfaat dan kebaikan.
10. Keberkahan dalam Majelis
Sholawat tidak hanya memberikan keberkahan pada individu, tetapi juga pada suatu majelis dan penghuninya, yang pada akhirnya tidak akan mendapat kerugian di hari kiamat.
11. Pencegahan dari Kefakiran dan Kikir
Sholawat memiliki potensi untuk mencegah seseorang dari kefakiran dan sifat kikir, membawa berkah dan kelimpahan.
12. Zikir kepada Allah untuk Mensyukuri Nikmat-Nya
Membaca sholawat mengandung zikir kepada Allah SWT sebagai bentuk rasa syukur atas segala nikmat-Nya.
13. Mencegah Lupa
Sholawat kepada Rasulullah SAW dapat menghindarkan seseorang dari sifat lupa, karena melalui sholawat, hati dan pikiran terus terhubung dengan Allah SWT.
14. Doa dari Umat
Bersholawat kepada Rasulullah SAW bukan hanya sebuah amalan, melainkan juga sebuah doa dari umat Islam kepada junjungan mereka.
Semua keutamaan ini menggambarkan betapa besar nilai dan manfaat spiritual yang terkandung dalam amalan sederhana membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Penutup
Semoga dengan terus mengamalkan dan menyelami makna Sholawat Ya Asyiqol Musthofa, kita dapat meraih keberkahan dalam segala aspek kehidupan. Mari kita terus memperbanyak dzikir dan doa, serta menjadikan sholawat sebagai jembatan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Sebagai penutup dari exponesia.id, mari kita terus menghidupkan tradisi ber-Sholawat, menjaga kebersihan hati, dan senantiasa berusaha menjadi insan yang lebih baik. Dengan begitu, kita dapat merasakan berkah dan limpahan rahmat Allah dalam setiap langkah perjalanan hidup kita. Sholawat Ya Asyiqol Musthofa, sebuah doa yang meluluhkan hati dan menjadi pelita dalam kegelapan, semoga selalu menyertai perjalanan spiritual kita.