Khodam Surat Al Anam Ayat 103 – Hajat Segera Dikabulkan. Dalam hening malam dan khusyuknya doa, banyak di antara kita yang merenung tentang kebesaran Tuhan dan misteri alam semesta yang tidak pernah habis untuk dipelajari.
Salah satu jalan mencapai pemahaman ini adalah melalui kitab suci Al-Qur’an, petunjuk bagi umat manusia. Di antara 114 surat dan ribuan ayat yang ada, ada satu ayat yang menarik perhatian kita kali ini, yaitu Surat Al Anam ayat 103.
Ayat ini memiliki konteks yang begitu dalam dan penuh misteri, membawa kita pada pengetahuan esoterik dalam islam. Ayat ini dikenal memiliki khodam, atau penjaga spiritual, sebuah konsep yang sering ditemui dalam studi tasawuf atau mistik islam.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih lanjut tentang apa itu khodam Surat Al Anam Ayat 103 dan bagaimana pemahaman kita terhadapnya dapat membuka cakrawala baru dalam memaknai kehidupan dan keberadaan kita di dunia ini.
Mari kita mulai perjalanan spiritual kita dengan menelisik misteri ini.
Surat Al Anam
Surat Al Anam atau “Hewan Ternak” adalah surat ke-6 dalam Al-Qur’an. Surat ini terdiri dari 165 ayat dan termasuk dalam kategori surat Makkiyah, yaitu surat yang diturunkan di kota Mekkah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Surat ini mendapat namanya dari kata “An’aam” yang muncul di ayat ke-139, yang berarti hewan ternak.
Dalam surat Al Anam, Allah SWT berbicara tentang ajaran tauhid, yaitu konsep mengenai keesaan Tuhan dalam Islam. Surat ini menekankan pentingnya mengesampingkan segala bentuk penyembahan terhadap dewa-dewa lain dan fokus pada pemujaan terhadap Allah saja.
Surat ini juga membahas tentang berbagai nabi dan rasul yang telah diutus oleh Allah untuk memberikan petunjuk kepada umat manusia, termasuk Nabi Nuh, Ibrahim, Musa dan Harun. Kisah-kisah ini disampaikan sebagai contoh dan pelajaran bagi umat manusia tentang pentingnya mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Pada Surat Al Anam Ayat 103 , surat ini menggambarkan keagungan dan ketidakterjangkauan Allah dengan mengatakan, “Tidak dapat dicapai oleh penglihatan, dan Dia lah yang menangkap penglihatan, dan Dialah Yang Halus lagi Maha Mengetahui.”
Ini adalah ayat yang secara khusus kita bahas dalam artikel sebelumnya mengenai khodam Surat Al Anam Ayat 103.
Khasiat Surat Al-Anam Ayat 103
Berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pembacaan Surat Al Anam Ayat 103 :
- Bila dibaca sebanyak delapan kali setiap harinya, akan mampu menjauhkan diri dari fitnah dan membuka jalan memudahkan rezeki.
- Perlindungan dari berbagai fitnah dapat diperoleh bila ayat ini dibaca sembilan kali pada siang dan malam hari.
- Membaca ayat ini sebanyak 70 kali selama tujuh malam berturut-turut, dapat membuat seseorang dicintai oleh lawan jenisnya.
- Keamanan dari ancaman sihir dapat diraih dengan membaca ayat ini 90 kali ke dalam gelas putih yang bersih berisi air, kemudian minum air tersebut. Insyaallah, perlindungan dari praktek-praktek sihir akan diperoleh.
- Ayat ini dapat menjadi cara mendatangkan hujan saat menghadapi kondisi kekeringan atau kemarau panjang. Caranya adalah dengan membaca ayat ini 300 kali di dalam masjid dalam keadaan suci. “Insyaallah, ini bisa mendatangkan hujan,” demikian penjelasan dari channel tersebut.
Surat Al An’am berdasarkan catatan, diturunkan di Kota Mekah atau sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, dengan jumlah ayat sebanyak 165.
Bacaan Surat Al Anam Ayat 103
Berikut ini adalah bunyi bacaan Surat Al Anam Ayat 103:
لَّا تُدْرِكُهُ ٱلْأَبْصَٰرُ وَهُوَ يُدْرِكُ ٱلْأَبْصَٰرَ ۖ وَهُوَ ٱللَّطِيفُ ٱلْخَبِيرُ
Arab-Latin: Lā tudrikuhul-abṣāru wa huwa yudrikul-abṣār, wa huwal-laṭīful-khabīr
Artinya: Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
Penutup
Penjelasan mengenai khodam Surat Al Anam ayat 103 ini memberikan kita wawasan baru mengenai kekayaan spiritual yang terkandung dalam Al-Qur’an. Bukan hanya sebagai pedoman hidup, Al-Qur’an juga menjadi sumber pengetahuan dan kebijaksanaan yang tak terhingga.
Namun, sangat penting untuk diingat bahwa pembacaan dan penggunaan ayat-ayat Al-Qur’an sebaiknya dilakukan dengan niat yang tulus dan benar. Tujuan utama haruslah semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan untuk tujuan duniawi semata.
Pahami bahwa setiap kata dan kalimat dalam Al-Qur’an memiliki makna yang dalam dan berlapis. Oleh karena itu, sebaiknya kita selalu berusaha untuk memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Mungkin, dengan begitu, kita bisa mendapatkan berkah dan hidayah dari khodam Surat Al Anam ayat 103, dan mampu menghadapi kehidupan dengan lebih bijaksana dan tentram.
Semoga pembahasan exponesia.id ini membuka pintu pemahaman kita tentang Al-Qur’an dan membantu kita dalam mengarungi kehidupan ini dengan lebih bijak dan berarti.
Mari kita lanjutkan perjalanan spiritual kita dengan membaca dan memahami lebih banyak lagi tentang Al-Qur’an dan hikmah-hikmah yang terkandung di dalamnya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.