Bibarokati Ummul Qur’an – Lengkap dengan Penjelasannya. Selamat datang di sudut pembelajaran yang istimewa ini, tempat kita berbagi pengetahuan dan pemahaman tentang subjek yang penuh dengan kekayaan dan kebijaksanaan, yaitu Al-Qur’an, sumber hukum dan petunjuk hidup umat Islam. Artikel ini akan membahas Bibarokati Ummul Qur’an, sebuah topik yang akan membuka wawasan baru kita tentang keindahan dan makna mendalam dari kitab suci ini.
Al-Qur’an, bukan hanya sekedar buku, tapi merupakan mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW, yang sampai sekarang tetap utuh dan orisinal sebagaimana yang diturunkan. Salah satu bagian yang sangat istimewa dari Al-Qur’an adalah Surat Al-Fatihah, yang juga dikenal sebagai Ummul Qur’an atau ‘Ibu dari Al-Qur’an’. Mempelajari dan memahami Surat Al-Fatihah berarti membuka pintu pertama dalam memahami kitab suci Al-Qur’an.
Melalui artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih dalam tentang Bibarokati atau berkah-berkah dari Ummul Qur’an ini, membongkar rahasia-rahasia yang terkandung didalamnya, dan bagaimana makna serta manfaatnya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai umat Muslim.
Mari kita lanjutkan perjalanan pengetahuan berkah Ummul Qur’an ini, dengan hati yang lapang dan pikiran yang terbuka, memahami lebih dalam tentang kitab yang menjadi cahaya petunjuk bagi umat manusia.
Bibarokati Ummul Qur’an / Berkah Ummul Qur’an
Surat Al-Fatihah, juga dikenal sebagai Ummul Qur’an atau ‘Ibu dari Al-Qur’an’, merupakan jendela awal yang memberikan pkalianngan kita terhadap keagungan dan kebijaksanaan Al-Qur’an. Ini adalah tujuh ayat pertama yang diturunkan dan juga ayat-ayat yang paling sering dibaca oleh umat Islam di seluruh dunia dalam ibadah salat sehari-hari mereka. Bibarokati, atau berkah-berkah dari Ummul Qur’an, merujuk kepada banyak manfaat dan hikmah yang diberikan oleh surat ini.
Pembuka pintu dialog dengan Allah: Surat Al-Fatihah berfungsi sebagai pintu awal dalam dialog kita dengan Allah SWT saat shalat. Itulah mengapa, ini adalah surat yang kita baca dalam setiap rakaat shalat, memberikan kita akses langsung ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Kunci menuju pemahaman Al-Qur’an: Sebagai ‘Ibu dari Al-Qur’an’, Surat Al-Fatihah memuat ringkasan dari seluruh ajaran Al-Qur’an. Setiap ayat dalam surat ini merujuk pada konsep-konsep penting dalam Al-Qur’an, seperti pengakuan terhadap keesaan Allah, permintaan petunjuk, dan harapan untuk meraih rahmat-Nya.
Pemurni Hati dan Jiwa: Dengan membaca dan memahami Surat Al-Fatihah, kita mengingatkan diri kita akan tujuan hidup kita, yakni ibadah kepada Allah SWT. Hal ini dapat membantu membersihkan hati dan jiwa kita dari segala kotoran dunia.
Penguat hubungan antara hamba dengan Tuhannya: Melalui Surat Al-Fatihah, kita mengakui kebutuhan kita terhadap Allah dan memohon bimbingan dan rahmat-Nya, memperkuat hubungan kita dengan-Nya.
Berkah dari Ummul Qur’an ini tentunya tidak hanya terbatas pada poin-poin di atas. Ini hanya permulaan dalam memahami kedalaman dan kekayaan yang ditawarkan oleh Surat Al-Fatihah. Dengan lebih sering membaca dan merenungkan makna dari surat ini, kita dapat membuka lebih banyak berkah yang terkandung di dalamnya.
Bacaan Tawasul Untuk Meminta Hajat
1. Bacaan Tawasul dengan Keberkahan Al-Qur’an
“Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Sholihah Bi Barokati Ummil Qur’an, Al Fatihah”
Artinya: Atas niat ini dan setiap niat yang baik (semoga) diberkahi dengan ummul Quran, Al Fatihah.
2. Bacaan Tawasul dengan Keberkahan Nabi Muhammad Saw
“Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Sholihah wa ila hadroti Nabi Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Bissiril Fatihah”
Artinya: Atas niat ini dan setiap niat yang baik (mudah-mudahan) diberkahi dengan bersholawat kepada nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam
3. Bacaan Tawasul dengan Keberkahan Al-Qur’an dan Nabi Muhammad
“Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Sholihah Bi Barokati Ummil Qur’an, Wa ila Hadrotin Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Fatihah”
Artinya: Atas niat ini dan setiap niat yang baik (semoga) diberkahi dengan ummul Quran dan Nabi Muhammad, Al Fatihah.
4. Bacaan Tawasul dengan Keberkahan Surat Al-Fatihah
“Ala hadiniyah wa ala kuliyati sholiha alfatihah”
Artinya: Atas niat ini dan setiap niat yang baik (semoga) diberkahi dengan, Al Fatihah
Empat bacaan yang telah disebutkan sebelumnya merupakan tawasul versi pendek yang biasa digunakan. Seringkali, para ulama memperkaya bacaan tersebut dengan menambahkan beberapa frasa tambahan dan bertawasul dengan memohon perantaraan nama-nama para Sahabat Nabi SAW, para Imam Mazhab, Imam Salaf, dan Wali-Wali Allah.
Pilihan perantara tawasul ini sangat bergantung pada kebutuhan dan keinginan kita, ingin bertawasul melalui siapa? Memilih lebih banyak perantara bisa jadi lebih baik, namun bacaan di atas telah memadai sebagai jembatan dalam memohon hajat kepada Allah SWT.
Penutup
Kita telah menjelajahi bersama kedalaman dari Ummul Qur’an, Surat Al-Fatihah, dan beragam bibarokati atau berkah yang ada di dalamnya. Surat yang begitu sederhana namun sarat makna ini menunjukkan kepada kita betapa luar biasanya hikmah yang terkandung dalam Al-Qur’an.
Tetapi ingatlah, pemahaman dan apresiasi kita terhadap Al-Fatihah dan Al-Qur’an pada umumnya akan terus bertumbuh seiring dengan usaha kita untuk mempelajari dan mengamalkannya. Berdoalah, bacalah, dan renungkanlah makna-maknanya, dan niscaya kita akan menemukan petunjuk yang berharga dalam kehidupan kita.
Akhir kata, semoga apa yang telah exponesia.id bahas dalam artikel ini membantu kita semua untuk lebih menghargai dan memahami Bibarokati Ummul Qur’an. Semoga kita dapat terus memperdalam pengetahuan kita tentang Al-Qur’an, dan melalui itu, mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Amiin.
Selamat menjelajah lebih lanjut ke dalam kekayaan Al-Qur’an dan berkah yang tak terhingga yang ditawarkannya. Semoga kita semua diberikan petunjuk dan kebijaksanaan dalam setiap langkah kita. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
